Permasalahan utama dalam usaha sapi perah yaitu permodalan yang salah satudisebabkan oleh rendahnya penyaluran kredit ke sektor peternakan. Hal ini menyebabkanusaha sapi perah masih berkala kecil atau usaha rakyat dengan skala usaha 1 – 3 ekor.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kredit terhadap usaha ternaksapi perah dan menganalisis faktor – faktor yang mempengruhi pendapatan peternak sertamengevaluasi sistem kelembagaan dan pelaksanaan kredi. Penelitian ini menggunakananalisis deskriptif, fungsi produksi Cobb-Doulas dan analisis pendapatan. Hasil analisispengaruh pemberian kredit terhadap peningkatan pendapatan dengan beberapa faktorproduksi adalah jumlah konsentrat, jumlah pakan hijauan, dan masa laktasi berpengaruhnyata pada taraf α : 0,2 atau nyata pada selang kepercayaan 80 %. Berdasarkan hasil rata –rata penerimaan peternak dalam satu periode yaitu Rp. 49.852.322, 49 dan memiliki R/C 1,74sehingga usaha ternak sapi perah menguntungkan dan layak untuk diusahakan karena R/Clebih dari satu. Sistem kelembagaan dilapangan yang terjadi pada usaha sapi perah terdapatempat sitem akan tetapi sistem kelembagaan kredit yang paling mudah dan singkat adalahsistem kredit sapi bergulir mandiri program KPSBU dan yang paling sulit adalah sistemkredit program perbankan.Kata Kunci : Kredit Sapi Perah, Kelembagaan Kredit, Analisis Faktor Produksi