Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PERSEPSI PETANI TERHADAP USAHA TANI PAMELO Wini Nahraeni; Arifah Rahayu
Jurnal Pertanian Vol. 7 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.591 KB) | DOI: 10.30997/jp.v7i2.20

Abstract

Pamelo merupakan salah satu jenis jeruk yang termasuk buah unggulan nasional. Di Indonesiaterdapat beragam kultivar pamelo dengan rasa, warna, ukuran, dan bentuk buah. Adapun diKabupaten Magetan, pengusahaan pamelo terdapat di Kecamatan Bendo, Takeran, Sukomorodan Kawedanaan. Fakta di lapangan menunjukkan berbagai aksesi pamelo yang terdapat diKabupaten Magetan ini belum diketahui tentang peta sebaran, karakter populasi, dan persepsimasyarakat terhadap aksesi tersebut. Dari sisi petani, selama ini persepsi petani menanampamelo hanya berdasarkan pada alasan buahnya dapat disimpan lama, baik setelah panenmaupun selama masih di pohon petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsipetani dan memberi masukan kepada instansi terkait mengenai aksesi pamelo yang perludikonservasi. Penelitian dilakukan di Desa Tambakmas, Kecamatan Sukomoro, dan DesaDukuh, Kecamatan Bendo. Pengambilan sampel petani dilakukan secara acak sederhana(simple random sampling). Petani sampel berjumlah 100 orang petani pamelo. Hasil penelitianmenunjukkan terdapat enam indikator yang berada pada kriteria sangat baik antara lain jerukpamelo merupakan komoditas utama untuk dijual sebagai penghasilan utama. Buah ini jugamerupakan buah unggulan Kota Magetan, program pengembangan pemerintah
RESPON PERTUMBUHAN AKSESI KEMANGI PADA BERBAGAI KOMPOSISI PUPUK NITROGEN ALAMI Arifah Rahayu; Wini Nahraeni; Nur Rochman; Arif Faturrochman
JURNAL AGRONIDA Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.863 KB) | DOI: 10.30997/jag.v5i2.2314

Abstract

Basil is not only useful as a vegetable, but also has many medicinal properties. This encourages thedevelopment of environmentally friendly basil cultivation, through the use of natural fertilizers.This study aims to determine the response of various basil accessions to the composition of sourceN fertilizer derived from cow urine, kipahit (Tithonia) compost and Urea. The study was conductedwith a factorial completely randomized design. The first factor is the accession of basil, namelyKemang, Ciaruten, Cijujug and Gasol. The second factor is the combination of N fertilizer (10levels), namely 100% N-Urea, 100% N- cow urine, 100% N-kipahit, 75% N-Urea + 25% N- cowurine, 75% N-Urea + 25 % N-kipahit, 50% N-Urea + 50% N-urine cow, 50% N-Urea + 50%kipahit, 25% N-Urea + 75% N-cow urine, 25% N-Urea + 75% N - kipahit, 0% N-Urea + 0% Ncow urine + 0% N-kipahit. The dosage of N fertilizer used is 150 kg N ha-1. The results showedthat the accession of basil which showed good growth and production was 'Ciaruten' and 'Gasol'.The application of Urea fertilizer composition with kipahit compost and Urea with cow urineproduces better growth and production compared to the use of Urea fertilizer or organic fertilizerseparately.Keywords: basil, cow urine, kipahit compost
ANALISIS EFISIENSI TEKNIS USAHATANI PADI SAWAH Dean Riza Rivanda; Wini Nahraeni; Arti Yusdiarti
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 1 No. 1 (2015): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.695 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v1i1.140

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan tingkat efisiensi teknis padi sawah. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Desember 2013 – Januari 2014 di Kecamatan Telagasari Kabupaten Karawang. Petani sampel berjumlah 50 orang dan dipilih dengan menggunakan metode simple random sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah Fungsi Produksi Stohactic Frontier Cobb-Douglas yang diolah dengan menggunakan aplikasi Frontier 4.1c menggunakan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel luas lahan, pupuk NPK, pupuk kandang, tenaga kerja, musim tanam, serta pestisida masing-masing berpengaruh positif terhadap produksi padi sawah sedangkan jumlah benih berpengaruh negatif. Secara statistik semua variabel berpengaruh nyata pada selang kepercayaan diatas 10 persen, kecuali pestisida. Tingkat efisiensi teknis petani di daerah penelitian telah efisien secara teknis, dengan efisiensi teknis (ET) rata-rata mencapai 75 persen dengan tingkat ET tertinggi 95 persen dan terendah 43 persen. Faktor penyuluhan dan pendidikan mampu menurunkan efek inefisiensi teknis atau dapat meningkatkan efisiensi usahatani padi. Walaupun variabel status kepemilikan lahan dan pengalaman meningkatkan inefisiensi, namun secara statistik tidak signifikan dan hanya variabel status kepemilikan lahan yang signifikan terhadap inefisiensi teknis.
ANALISIS PENDAPATAN DAN EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN (PUAP) PADA USAHATANI SAWI ANDIKA PATRIA; Siti Masitoh; Wini Nahraeni
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 1 No. 1 (2015): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.025 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v1i1.165

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi penyaluran dana PUAP, menganalisis pendapatan usahatani sawi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sawi. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis usahatani dan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi PUAP sudah berjalan dengan baik dilihat dari pelaksanaan penyaluran dana. Berdasarkan analisis usahatani menunjukkan bahwa penerimaan rata-rata yang diperoleh petani sampel adalah Rp 20.077.885,77 /Ha dengan pendapatan atas biaya tunai sebesar Rp 12. 128.388,66 /Ha dan pendapatan atas biaya total sebesar Rp 9.724.215,01 /Ha. Nilai R/C atas biaya tunai sebesar 2,53 dan R/C atas biaya total sebesar 1,94 sehingga usahatani sawi menguntungkan dan layak untuk diusahakan. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa nilai R2sebesar 84,7 dan nilai F hitung sebesar 19,626. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap produksi sawi di Desa Citapen adalah benih, pestisida, luas lahan dan pendidikan sedangkan faktor yang tidak berpengaruh nyata yaitu pupuk kandang, pupuk urea, dolomit, tenaga kerja, besar pinjaman, pengalaman usahatani dan umur.
ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI USAHATANI PADI PRA IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN LAHAN PANGAN PERTANIAN BERKELANJUTAN (Kasus Petani di Desa Jati Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut Jawa Barat) Wini Nahraeni; Siti Masithoh; Endah Puspitasari
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.582 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v2i1.763

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan faktor-faktor produksi terhadap produksi padi, tingkat efisiensi teknis dan efisiensi ekonomis usahatani padi. Pengumpulan data dilaksanakan pada November – Desember 2015 di Desa Jati Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. Data dianalisis menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas yang diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel luas lahan, jumlah benih, tenaga kerja, pengalaman, status petani serta penyuluhan masing-masing berpengaruh positif terhadap produksi padi dan signifikan pada taraf α dibawah 10 persen, kecuali pupuk N dan pupuk P. Variabel yang bernilai negatif dan tidak signifikan terhadap produksi padi adalah pupuk N. Pada aspek efisiensi ekonomis, usahatani padi yang dilakukan di Desa Jati belum efisien, hal ini dapat dilihat dari rasio NPM/BKM yang lebih besar atau lebih kecil dari satu. Variabel luas lahan dan benih mempunyai rasio NPM/BKM lebih dari satu sehingga variabel-variabel tersebut masih dapat ditambah agar dapat efisien, sedangkan tenaga kerja mempunyai rasio NPM/BKM kurang dari satu, sehingga input variabel tersebut dapat dikatakan sudah berlebih, agar input variabel ini efisien maka variabel ini dapat dikurangi. Lahan mempunyai elastisitas paling tinggi dalam meningkatkan nilai produksi padi, maka program pemerintah untuk melindungi lahan pertanian dari pengalihan fungsi melalui program PLP2B sangat relevan. Kata kunci : Efisiensi teknik, Nilai Produk Marjinal, Cobb-Douglas
PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI USAHA SAPI PERAH Dadang Firmansah; Apendi Arsyad; Wini Nahraeni
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 2 No. 2 (2016): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.364 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v2i2.774

Abstract

Permasalahan utama dalam usaha sapi perah yaitu permodalan yang salah satudisebabkan oleh rendahnya penyaluran kredit ke sektor peternakan. Hal ini menyebabkanusaha sapi perah masih berkala kecil atau usaha rakyat dengan skala usaha 1 – 3 ekor.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kredit terhadap usaha ternaksapi perah dan menganalisis faktor – faktor yang mempengruhi pendapatan peternak sertamengevaluasi sistem kelembagaan dan pelaksanaan kredi. Penelitian ini menggunakananalisis deskriptif, fungsi produksi Cobb-Doulas dan analisis pendapatan. Hasil analisispengaruh pemberian kredit terhadap peningkatan pendapatan dengan beberapa faktorproduksi adalah jumlah konsentrat, jumlah pakan hijauan, dan masa laktasi berpengaruhnyata pada taraf α : 0,2 atau nyata pada selang kepercayaan 80 %. Berdasarkan hasil rata –rata penerimaan peternak dalam satu periode yaitu Rp. 49.852.322, 49 dan memiliki R/C 1,74sehingga usaha ternak sapi perah menguntungkan dan layak untuk diusahakan karena R/Clebih dari satu. Sistem kelembagaan dilapangan yang terjadi pada usaha sapi perah terdapatempat sitem akan tetapi sistem kelembagaan kredit yang paling mudah dan singkat adalahsistem kredit sapi bergulir mandiri program KPSBU dan yang paling sulit adalah sistemkredit program perbankan.Kata Kunci : Kredit Sapi Perah, Kelembagaan Kredit, Analisis Faktor Produksi
KERAGAAN USAHA BUDIDAYA IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS) DALAM PEMANFATAAN LAHAN PEKARANGAN DI DESA JANTI KECAMATAN POLANHARJO KABUPATEN KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH Siti Masithoh; Wini Nahraeni; Salma Afifah
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 2 No. 2 (2016): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.885 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v2i2.776

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2013 - Januari 2014. Analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan. Responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 35 petani meliputi 10 petani pembenihan, 20 petani pembesaran dan 5 pemilik usaha pemancingan. Hasil penelitian pada usaha pembenihan dengan luas kolam 440 m2 dapat memproduksi 129,8 kg/38 hari seharga Rp. 31.000/kg dengan penerimaan sebesar Rp. 4.049.760. Pada usaha pembesaran dengan luas kolam 141 m2 dalam satu kali proses produksi yaitu selama 4 bulan, jumlah produksi yang dihasilkan sebesar 815,55 kilogram dengan harga jual Rp. 19.850 per kilogram sehingga petani mendapatkan penerimaan sebesar Rp. 16.188.668. Pada usaha pemancingan dengan luas kolam rata-rata 213 m2 petani dapat menjual sebanyak 800 kilogram per bulan dengan harga jual sebesar Rp. 37.000 per kilogram maka penerimaan yang diterima oleh pemilik pemancingan yaitu sebesar Rp. 29.600.000. Analisis usaha budidaya ikan nila per satu kali panen dilihat dari nilai R/C rasio pada usahapembenihan, pembesaran dan pemancingan secara berurutan yaitu 1,183, 1,096 dan 1,741 sehingga usaha budidaya ikan nila yang dilakukan di Desa Janti menguntungkan dan layakuntuk diusahakan karena nilai R/C lebih dari satu.Kata kunci: lahan pekarangan, layak, analisis pendapatan.
PERSEPSI PETERNAK AYAM PEDAGING (BROILER) TERHADAP KEMITRAAN DI KABUPATEN BEKASI PROVINSI JAWA BARAT ira maesarah; Siti Masithoh; Wini Nahraeni
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 2 No. 2 (2016): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.199 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v2i2.778

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik peternak ayam pedaging,persepsi peternak ayam pedaging terhadap kemitraan, dan hubungan karakteristikpeternak dengan persepsi peternak. Penelitian ini dilaksanakan pada mulai Mei sampaiJuni 2013 di Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat. Responden dalam penelitian inisebanyak 46 peternak. Analisis data meliputi analisis statistik deskriptif korelasional.Pengujian korelasi dilakukan dengan menggunakan uji korelasi rank Spearman (rs) dankoefisien kontingensi (KK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar(47,8%) peternak berumur antara 35-46 tahun, (93,5%) berjenis kelamin laki-laki,tingkat pendidikan responden adalah lulusan SMA (37%), sebagian besar (67,4%) statuspeternak adalah peternak mitra, memiliki pengalaman beternak kategori pemula(71,7%) lebih dari setengah peternak (69,6%) memiliki ternak pada kategori sedikit,lebih dari sebagian peternak memiliki tanggungan keluarga sedang (71,7%) dan35 Ira Maesarah et al Presepsi kemitraan peternakan ayamsebagian besar (69,6%) peternak berpendapatan antara 1.850.750-54.000.000 dalamusahaternaknya. Peternak mandiri memberikan persepsi dengan sangat baik dengan skorpersepsi sebesar 3,38 dan peternak plasma memberikan persepsi dengan baik denganskor 3,09. Status peternak, jumlah ternak, dan pendapatan berhubungan sangat nyata(p<0,01) dengan persepsi peternak terhadap kemitraan sedangkan pengalaman beternakmemiliki hubungan nyata (p<0,05) terhadap persepsi. Terdapat keeratan hubungan yanglemah dengan hubungan yang negatif antara karakteristik peternak (umur, lamabeternak, jumlah ternak yang dimiliki, dan pendapatan) dan hubungan yang positifantara jumlah tanggungan keluarga dengan persepsi peternak terhadappelaksanaankemitraan.Kata kunci : Karakteristik, Persepsi, Kemitraan
PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP SAYURAN INDIJENES Wini Nahraeni; Arifah Rahayu; Arti Yusdiarti
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 2 No. 2 (2016): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1286.825 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v2i2.779

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur preferensi konsumen terhadap lima komoditassayuran indijenes daun di Kabupaten Bogor dan Sukabumi. Sayuran daun yang diamati adalahkatuk, kenikir, poh-pohan, kemangi, dan reundeu. Lokasi penelitian untuk mendapatkankeanekaragaman jenis sayuran indijenes dilakukan di tiga kabupaten/kotamadya yaitu Bogor,Sukabumi dan Cianjur Provinsi Jawa Barat sedangkan lokasi penelitian untuk melihat preferensikonsumen dilakukan di Kabupaten Bogor, Sukabumi, dan Jakarta. Data diperoleh dari hasilwawancara dengan responden ibu rumah tangga sebanyak 50 orang konsumen. Hasil Penelitianmenunjukan bahwa atribut yang paling penting dalam preferensi sayuran indijenes adalahrendahnya zat berbahaya, harga dan tingginya kandungan zat berkhasiat. Dari segi rasa, Sayuranyang paling disukai adalah kemangi, reundeu dan kenikir. Dari ketersediaan, yang paling baikkinerjanya adalah kemangi dan pohpohan. Sayuran yang ketersediannya jarang atau paling sulitdidapatkan adalah kenikir. Hasil analisis Multiatribut Fishbeinn menunjukan bahwa sayurandaun yang paling disukai konsumen adalah kemangi, pohpohan dan katukKata Kunci : Sayuran Indijenes, Preferensi Konsumen, Fishbeinn
ANALISIS PENDAPATAN DAN TATANIAGA BERAS VARIETAS PANDAN WANGI DAN VARIETAS UNGGUL BARU Ima Yunita; Arti Yusdiarti; Wini Nahraeni
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 1 No. 2 (2015): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.813 KB) | DOI: 10.30997/jagi.v1i2.790

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this research is to determine the pandan wangi rice and new prime varieties rice farmer’s income, the marketing channel, the marketing margin, the farmer's share, as well as the ratio of benefits and costs. The results showed that pandan wangi rice farmer’s income per season is more than the farmers of the new prime varieties rice, while the pandan wangi varieties farmer’s income per year less than the new prime varieties rice farmers. There are 5 channels ofpandan wangi rice marketing, while there are 7 channels of new prime varieties rice marketing. Marketing functions of pandan wangi and the new prime varieties rice differ in the level of collector. The marketing margin, farmer’s share, cost and benefit ratio of pandan wangi rice varieties which have the largest are in the marketing channel 1, 5, and 1. The marketing margin, farmer’s share, cost and benefit ratio of new prime varieties rice which have the smallest valuesare in the marketing channel 5, 1, and 5. The marketing margin, farmer’s share, cost and benefit ratio of the new prime varieties rice that have the largest are in the marketing channels 1, 4, and 7. The marketing margin, farmer’s share, cost and benefit ratio of new prime varieties rice whichhave the smallest values are in the marketing channels 4, 1, and 6Key words: Income, marketing, pandan wangi varieties, new rice varieties