Yieldni Tawalujan
Jurusan Arsitektur, FT-UNSRAT, Manado

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MUSEUM PERFILMAN NASIONAL DI JAKARTA (Analogi Dramaturgi Dalam Arsitektur) Tawalujan, Yieldni; Erdiono, Deddy
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 2, No 3 (2013): Volume 2 No.3 November 2013
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Film merupakan suatu karya seni yang juga merupakan  media komunikasi paling modern saat ini. Film telah berkembang demikian pesat sehingga membutuhkan pengaturan yang lebih baik dan apresaisi yang lebih mendalam terhadap dunia perfilman nasional. Museum beserta fasilitas-fasilitas pendukungnya yang menyimpan segala informasi dan benda perfilman ini diharapkan dapat menjadi mata rantai yang terus menjaga rantai perfilman Indonesia. Dengan mempelajari film-film lama dan sejarahnya, kita dapat mengetahui bagaimana cara orang berfikir dari waktu ke waktu. DKI Jakarta merupakan pusat organisasi dari semua bidang dalam perfilman . Ibu kota ini pula menjadi basis utama semua bidang tersebut. Oleh karena itu Jakarta merupakan lokasi yang sesuai dengan objek rancangan ini. Analogi Dramaturgi adalah kegiatan-kegiatan manusia sering dinyatakan sebagai teater (“seluruh dunia adalah panggung‟), dan karena itu lingkungan buatan dapat dianggap sebagai pentas panggung. Manusia memerankan peranan, dan demikian pula bangunan-bangunan merupakan rona panggung dan perlengkapan yang menunjang pagelaran panggung.. Pemanfaatan analogi dramaturgi ini membuat sang arsitek bertindak hamper seperti dalang. Sang  arsitek mengaturaksi seraya menunjangnya. Sebuah drama hadir dari jalinan peristiwa yang disebut alur dan dalam kondisi tertentu alur menjadi sangat berarti ketika ditunjang dengan kesan suasana, dimana peristiwa itu lahir, disini tata panggung menjadi penting. Komponen-komponen ruang luar dan konfigurasi massa bersinergi membentuk sebuah komposisi baru yang saling mengisi kekosongan diantaranya. Seperti sebuah drama yang hadir dalam tautan peristiwa, demikian objek ini, hadir dalam jalinan ruang, fungsi dan sirkulasi yang semuanya itu mampu mengungkapkan makna dibalik sebuah museum perfilman nasional di Jakarta. Kata Kunci : Museum PerfilmanNasional, Analogi, Dramaturgi.
ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR Tawalujan, Yieldni; Sela, Rieneke Luisa Evany
MEDIA MATRASAIN Vol 9, No 1 (2012)
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak dahulu drama dan arsitektur sudah menjadi suatu bagian dalam kehidupan manusia. Dalam teori arsitektur ada sebuah analogi yang sering digunakan para ahli untuk menjelaskan arsitektur itu sendiri, yaitu analogi Dramaturgi. Kegiatan-kegiatan manusia sering dinyatakan sebagai teater (“seluruh dunia adalah panggung”), karena itu lingkungan buatan dapat dianggap sebagai pentas panggung. Manusia memerankan peranan, dan demikian pula bangunan-bangunan merupakan rona panggung dan perlengkapan yang menunjang pagelaran panggung. Menganalisis sebuah karya drama memiliki beberapa pendekatan, salah satunya dengan “Pendekatan Ekspresif”. Dalam pendekatan ini pengarang dianggap sebagai faktor yang paling penting dalam proses penciptaan suatu karya sastra drama. Pandangan ini  jika ditarik kedalam perancangan Arsitektur, persis memposisikan arsitek sebagai sutradara, karena arsiteklah yang paling bertanggung jawab dalam pengejawantahan alur/ plot cerita hingga  akhirnya hadirlah geometri yang mempunyai jiwa. Kata kunci : Analogi, Dramaturgi, Arsitektur.
ANALOGI DRAMATURGI DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR Tawalujan, Yieldni; Sela, Rieneke Luisa Evany
MEDIA MATRASAIN Vol 9, No 3 (2012)
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak dahulu drama dan arsitektur sudah menjadi suatu bagian dalam kehidupan manusia. Dalam teori arsitektur ada sebuah analogi yang sering digunakan para ahli untuk menjelaskan arsitektur itu sendiri, yaitu analogi Dramaturgi. Kegiatan-kegiatan manusia sering dinyatakan sebagai teater (“seluruh dunia adalah panggung”), karena itu lingkungan buatan dapat dianggap sebagai pentas panggung. Manusia memerankan peranan, dan demikian pula bangunan-bangunan merupakan rona panggung dan perlengkapan yang menunjang pagelaran panggung.Menganalisis sebuah karya drama memiliki beberapa pendekatan, salah satunya dengan “Pendekatan Ekspresif”. Dalam pendekatan ini pengarang dianggap sebagai faktor yang paling penting dalam proses penciptaan suatu karya sastra drama. Pandangan ini jika ditarik kedalam perancangan Arsitektur, persis memposisikan arsitek sebagai sutradara, karena arsiteklah yang paling bertanggung jawab dalam pengejawantahan alur/ plot cerita hingga akhirnya hadirlah geometri yang mempunyai jiwa.Kata kunci : Analogi, Dramaturgi, Arsitektur.