Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : TEKNO

PENGARUH BESAR GELOMBANG TERHADAP KERUSAKAN GARIS PANTAI Tawas, Hansje J.; Pratasis, Pingkan A. K.
TEKNO Vol 14, No 65 (2016): JURNAL TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai selalu menyesuaikan bentuk profilnya sedemikian sehingga mampu menghancurkan energi gelombang yang datang. Penyesuaian bentuk tersebut merupakan tanggapan dinamis lamai pantai terhadap laut. Kondisi gelombang normal terjadi dalam waktu yang lebih lama, dan energi gelombang dengan mudah dapat dihancurkan oleh mekanisme pertahanan alami pantai. Pada saat badai terjadi gelombang yang mempunyai energi besar. Sering pertahanan alami pantai tidak mampu menahan serangan gelombang, sehingga pantai dapat tererosi. Setelah gelombang besar reda, pantai akan kembali ke bentuk semula oleh pengaruh gelombang normal. Tetapi ada kalanya pantai yang tererosi tersebut tidak kembali ke bentuk semula karena material pembentuk pantai terbawa arus ke tempat lain dan tidak kembali ke lokasi semula. Dari bentuk permodelan perubahan garis pantai, rata-rata kemunduran garis pantai Beo berkisar antara 0,8–3,6  meter setiap tahunnya. Kata kunci : gelombang, garis pantai
Analisis Transformasi Gelombang Di Pantai Matani Satu Minahasa Selatan Tawas, Hansje J.
TEKNO Vol 13, No 64 (2015): JURNAL TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mundurnya garis pantai pada Pantai Matani Satu akibat gelombang yang mengancam pemukiman warga dan infrastruktur jalan yang berada di pesisir pantai sehingga diperlukan suatu informasi atau pengetahuan mengenai karakteristik gelombang yang dapat digunakan untuk penanganan mundurnya garis Pantai Matani Satu lebih lanjut. Data angin yang ada adalah hasil pengukuran yang dilakukan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika Winangun Manado, berupa data kecepatan angin maksimum dan arahnya. Dari data kecepatan angin ini kemudian diolah dengan mempergunakan persamaan-persamaan yang ada sehingga dapat diprediksi berapa besar tinggi gelombang yang terjadi di laut dalam. Berdasarkan analisa transformasi gelombang terhadap pantai Matani Satu dengan menggunakan data angin 10 tahun  diperoleh Tinggi Gelombang Pecah Maksimum 1.8003 m, Gelombang Pecah pada Kedalaman 1.106 m pada jarak 49m dari garis pantai. Kata kunci : transformasi, gelombang pecah, pantai Matani Satu