Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Administrasita'

INTERNAL DETERMINANT OF COMMERCIAL BANKS LENDING BEHAVIOR TO MICRO BUSINESS (A CASE STUDY OF SOUTH AND WEST SULAWESI PROVINCE IN INDONESIA) Andi Aswan; Bintang Balele
Jurnal Ilmiah Administrasita' Vol. 6 No. 2 (2015): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Administrasi Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/administrasita.v6i2.187

Abstract

Penelitian ini megidentifikasi faktor-faktor internal yang dapat membuat bank cabang komersil di Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat tidak dapat atau enggan melakukan ekspansi kredit pada sektor usaha mikro. Berdasarkan hasil kajian dari berbagai literatur dan data yang diperoleh dari Bank Indonesia diketahui bahwa usaha mikro pada umum mengalami kesulitan untuk mendapatkan fasilitas kredit dari bank komersil sehingga sejumlah usaha mikro secara terpaksa mengambil pinjaman pada rentenir atau lembaga pinjaman lain yang terdaftar maupun tidak terdaftar. Akibatnya, mereka harus menanggung tingkat bunga pinjaman yang sangat besar hingga dapat mencapai 5% perbulan. Hal ini tentu sangat berdampak pada pengembangan dan kelanjutan usaha mereka. Penelitian ini menggunakan metode Stuctural Equation Modelling (SEM) untuk menguji hubungan laten variabel dan menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) untuk menguji realibilitas dan validitas latent variabel sekaligus menganalisa indikator-indikator yang dimiliki oleh kedua variabel tersebut. AlatLatent Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah laten variabel faktor internal yang didefinisikan oleh ketersediaan dana pada bank cabang, peran manajer bank cabang, kebijakan kredit bank cabang, dan tingkat bunga pinjaman. Kinerja kredit dijelaskan oleh indikator profitabilitas, kredit macet, dan volume kredit pada usaha mikro. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 197 petugas kredit (Loan officers) mikro pada tingkat bank cabang pemerintah, swasta, bank asing dan campuran, serta bank daerah di 25 kabupaten/kota di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan pengujian reliabilitas dan validitas terhadap konstrak variabel, hasil statistik menunjukan bahwa kedua variabel tersebut valid dan handal. Pengujian terhadap indikator variabel juga menujukkan hasil signifikan. Artinya, setiap indikator yang diteliti dapat digunakan untuk menjelaskan variabel latennya. Berdasarkan pengujian dengan menggunakan SEM, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara kemampuan internal bank dengan kinerja penyaluran kredit pada usaha mikro. Hal ini berarti bahwa faktor internal yang dijelaskan oleh ketersediaan dana, peran manajer, kebijakan pinjaman bank cabang, dan tingkat bunga mempengaruhi keputusan bank cabang dalam menyalurkan kredik usaha mikro. Faktor internal tersebut dapat membuat bank enggan atau tidak mampu untuk menyalurkan kredit pada usaha mikro, dan berdampak pada tingkat profitabilitas, volume kredit dan kredit macet yang dimiliki oleh bank cabang.