Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Affecting Factors Of The Exclusive Breastfeeding Giving In The Public Health Center Workplace At Lingkar Timur In Bengkulu City Year 2017 Elly Wahyuni; Serilaila Serilaila; Donna Rahmiati
SANITAS: Jurnal Teknologi dan Seni Kesehatan Vol 9 No 1 (2018): SANITAS Volume 9 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36525/sanitas.2018.7

Abstract

The coverage of exclusive breastfeeding in Indonesia is still low, in 2007 32%, in 2012 27.1%. Likewise Bengkulu Province, especially in East Circle Health Center 45.1% while the national target of 80%. Many factors affect the exclusive breastfeeding of knowledge, age, motivation, employment and promotion of infant formula. The purpose of this study was to determine the factors that influence exclusive breastfeeding. This research was conducted by cross sectional method in mothers who have babies aged 7-12 months totaling 106 respondents (total sampling). Locations in Working Area Puskesmas Lingkar Timur on May-June 2017. Data were collected univariate, bivariate and multivariate analyzes using Chi Square test and multivariate logistic regression test. Results: a study of 106 mothers with babies 56.6% did not give exclusive breastfeeding, 57.5% less knowledge, 66.0% age 20-35 years, 80.2% high motivation, 59.4% working mothers, 67 , 0% are not exposed to the promotion of formula milk. (P = 0,00 RP = 5,60) and promotion of infant formula (p = 0.00 RP = 8.20) is associated with exclusive breastfeeding, whereas the age variable (p = 0.27 RP = 1.57) is not associated with exclusive breastfeeding. The most dominant factor is knowledge (p = 0,00 Exp (B) = 15,909). Suggestion: It is expected to improve exclusive breastfeeding, health workers should establish breastfeeding mothers' classes with more intensive counseling. And the need for policies to provide appropriate sanctions against violations.
PENDAMPINGAN KELOMPOK JARESTIPUT DALAM PENCEGAHAN RISIKO TINGGI PADA IBU HAMIL Mariati Mariati; Dwie Yunita Baska; Diah Eka Nugraheni; Elly Wahyuni
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v6i1.39918

Abstract

Salah satu penyebab masih tingginya AKI dan AKB di Indonesia adalah tidak terdeteksi secara dini ibu hamil berisiko tinggi. Kasus kehamilan risiko banyak ditemukan di masyarakat, tetapi tenaga kesehatan tidak bisa menemukannya satu persatu, karena itu peran serta masyarakat (keluarga dan kader) sangat dibutuhkan dalam mendeteksi ibu hamil risiko tinggi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pendeteksian risiko tinggi pada ibu dan bayi, meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat pendeteksian risiko tinggi pada ibu dan bayi, serta membentuk sistem jaringan pelaporan deteksi dini risiko tinggi pada ibu dan bayi. Pendekatan yang dilakukan dengan pendampingan kader Jarestiput melalui metode sosialisasi, simulasi, dan praktik demonstrasi saat kegiatan kunjungan hamil (posyandu), yang terbagi menjadi tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program. Hasil yang diperoleh yaitu peningkatan skill dan kemampuan kader, pemahaman tentang sistem alur pelaporan untuk deteksi dini risiko ibu hamil semakin baik, didapatkan 10 orang ibu hamil dengan 4 orang kategori kehamilan risiko rendah, 5 ibu hamil kategori berisiko tinggi (skor 8-10), dan 1 ibu dengan kehamilan risiko sangat tinggi (>11). Disimpulkan bahwa program ini efektif dan diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan serta menjadi program rutin puskesmas.
Hubungan pengetahuan dan sikap dengan keputihan Elvy Destariyani; Prili Puspa Dewi; Elly Wahyuni
Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery) Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Midwifery Department of Health Polytechnic, Ministry of Health, Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jik.v11i1.2525

Abstract

Keputihan merupakan salah satu masalah yang sering dikeluhkan lebih dari 70% wanita di dunia. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengetahuan dan sikap dengan keputihan pada remaja putri. Jenis penelitian kuantitaif dengan metode cross sectional. Populasi penelitian remaja putri di SMAN 2 Kota Bengkulu, sampel penelitian sebesar 87 orang diambil menggunakan metode stratified random sampling. Instrument yang digunakan adalah kuesioner yang dibagikan secara online melalui google form. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan remaja putri dengan pengetahuan vaginal hygiene pada kategori kurang sebanyak 35,6%, sikap yang tidak mendukung untuk menjaga vaginal hygiene sebanyak 41,4% dan kejadian keputihan pada remaja putri sebanyak 72,4%. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan yang signifikan pengetahuan dengan keputihan dan ada hubungan sikap dengan keputihan. Diharapkan pihak sekolah bisa memberikan penyuluhan tentang kesehatan dan pencegahan keputihan untuk meningkatkan Kesehatan reproduksi remaja putri.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Pelaksanaan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang di Puskesmas Kota Bengkulu Anissa Aprilianthy Masril; Mariati; Elly Wahyuni
JURNAL BESUREK JIDAN Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Besurek Jidan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 2 No 1
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jbj.v1i1.272

Abstract

Program stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) merupakan program pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas. Indicator keberhasilan SDIDTK di kota Bengkulu masih 70,07% belum mencukupi pencapaian indikator keberhasilan yang diterapkan kementrian kesehatan Indonesia yaitu 90% dari total populasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya pelaksanaan SDIDTK di puskesmas kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Metode penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam. Informan kepala puskesmas, bikor, dan bidan pemegang program sdidtk di puskesmas penurunan, puskesmas anggut atas, puskesmas lingkar barat. Hasil penelitian ini ditemukan jumlah tenaga kesehatan di 1 puskesmas kurang, pemegang program SDIDTK di 2 Puskesmas belum mendapatkan pelatihan, pada ditahun 2020 2 puskesmas tidak menjalankan posyandu dan SDIDTK dikarenakan covid-19. Ketersedian sarana dan prasarana sudah cukup bagus hanya saja belum digunakan secara optimal oleh tenaga kesehatan. Dana sudah ada anggaran dari BOK hanya untuk transportasi tenaga kesehatan saat turun kelapangan. Diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada petugas kesehatan terutama bidan untuk mendapatkan pelatihan khususnya dalam pelaksanaan SDIDTK
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL Noza Rizkianti; Elly Wahyuni; Nispi Yulyana
JURNAL BESUREK JIDAN Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Besurek Jidan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 2 No 1
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jbj.v1i1.286

Abstract

Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan Ante Natal Care (ANC) minimal enam kali (K4) masih tergolong rendah. Secara nasional masih berada dibawah   target Standar   Pelayanan Minimal   (SPM) yaitu sebesar 95%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan antenatal care pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Agung Bengkulu Utara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang ada di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Agung   pada bulan Desember 2021 – Januari 2022 sebanyak 45 orang dengan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Data dianalisis menggunakan analisis univariat, bivariat menggunakan uji chi square dan Regresi binary logistic.Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan usia responden dengan kunjungan antenatal care (p=0,006), paritas dengan kunjungan ANC (p=0,024), pendidikan dengan kunjungan ANC (p= 0,044) dan pengetahuan dengan kunjungan ANC (p=0,005) dan faktor yang paling mempengaruhi kunjungan antenatal care adalah pengetahuan p = 0,018. .Saran untuk Puskesmas Tanjung Agung Kabupaten Bengkulu Utara meningkatkan upaya promosi dan penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan antenatal care sesuai jadwal untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi selama masa kehamilan dan persalinan.
THE RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE ABOUT ANEMIA AND THE CLASSIFICATION OF ANEMIA IN ADOLESCENT GIRLS AT SMAN 2 BENGKULU CITY IN 2023 Suci Sholihat; Bela Eka Avrini; Elly Wahyuni; Yuniarti Yuniarti; Ratna Dewi
Proceeding B-ICON Vol. 2 No. 1 (2023): Proceeding of The 3rd Bengkulu International Conference on Health (B-ICON 2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/bicon.v2i1.137

Abstract

Anemia is a condition in which the number of red blood cells or the concentration of hemoglobin in them is lower than usual. The global prevalence of anemia in women aged 15-49 years is 29.9%. In 2019, Indonesia ranks 5th (22.331%) of the World Health Organization (WHO, 2021). This study aims to determine the relationship between knowledge and compliance of consumption of blood-added tablets on the incidence of anemia in SMA Negeri 2 Kota Bengkulu. The research design used quantitative research methods with a cross sectional approach. The population in the study was class X students at SMA Negeri 2 Kota Bengkulu totaling 246 people with a sample of 39 people and for sampling in this study were students who had anemia or Hemoglobin < 12 g / dl. Data analysis in research using Chi-Square test. The results of the study found that there was a significant relationship between knowledge about anemia and the classification of anemia in adolescent girls aimed at p-value = 0.003. So there is a relationship between knowledge about anemia and the classification of anemia in adolescent girls at SMA Negeri 2 Kota Bengkulu. It is expected that related health services, researchers, institutions and research sites can conduct counseling/education/health education in order to increase knowledge and compliance with the consumption of blood-added tablets.
FACTORS AFFECTING UNDER-FREE VISITS TO POSYANDU IN THE WORKING AREA OF TELAGA DEWA PUSKESMAS BENGKULU CITY Elly Wahyuni; Shelly Dwi Lestari; Sri Yanniarti
Proceeding B-ICON Vol. 2 No. 1 (2023): Proceeding of The 3rd Bengkulu International Conference on Health (B-ICON 2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/bicon.v2i1.166

Abstract

Posyandu is a form of Community-Based Health Efforts (UKBM) that is managed and organized by, from and with the community to empower and provide convenience to the community in obtaining health services for mothers, babies and toddlers. Based on Restra data for 2020, the national achievement target for carrying out regular weighing at posyandu is 88% in Indonesia. Meanwhile, the percentage of toddlers monitored for growth and development in Indonesia in 2021 is 69%. This study aims to determine the factors that influence the visit of toddlers to posyandu. This type of research is an analytic survey using a cross sectional approach. The population of this study were all mothers who had children aged 0-59 months in the working area of the Telaga Dewa Health Center. Sampling in this study using accidental sampling technique with a total sample of 98 respondents. This study used a research instrument in the form of a knowledge questionnaire.  The results of this study indicate that there is a relationship between age, education, occupation, knowledge of toddler visits to posyandu. Dih a r a p k a n for p a r a mother who has a toddler by routine visits by toddlers to posyandu.