Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Usia, Paritas dan Tingkat Hiperemesis Gravidarum Terhadap Lama Perawatan Pada Pasien Hiperemesis Gravidarum di RSUD Dr. M Yunus Bengkulu Tahun 2021 Annisa Dwi Noviana; Diah Eka Nugraheni; Mariati -
Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery) Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jik.v10i1.1543

Abstract

Hiperemesis gravidarum masalah kehamilan yang harus segera ditangani dan tidak boleh diabaikan serta harus ditangani secara medis, dan dapat mengganggu pertumbuhan bayi di dalam kandungan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Lama perawatan pada pasien hiperemesis gravidarum. Desain penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil tahun 2020 di RSUD Dr. M.Yunus Bengkulu sebanyak 460 orang, sampel diambil dengan teknik total sampling sebanyak 36 responden. Teknik analisis menggunakan Univariat dan bivariat (Chi square). Hasil penelitian ini didapatkan: Ada hubungan antara usia ibu, paritas dan tingkat HEG dengan lama perawatan pada pasien hiperemesis gravidarum. Serta ibu yang mengalami tingkat HEG (III) 2,2750 kali lebih berisiko lama perawatan lebih lama dibandingkan ibu yang mengalami tingkat HEG II. Oleh karena itu petugas kesehatan dapat mendeteksi dini faktor yang berisiko penyebab lama perawatan pasien hyperemesis gravidarum, sehingga dengan mengetahui faktor tersebut petugas kesehatan dapat memberikan layanan dan dapat membantu proses penanganan hiperemeisi gravdiarum agar tidak terlalu lama berada dirumah sakit
Pemberdayaan Kader dalam Penatalaksanaan Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis dan Balita Malnutrisi Tonny Cortis Maigoda; Kusdalinah Kusdalinah; Demsa Simbolon; Ahmad Rizal; Mariati Mariati; Afrina Mizawati
Empowerment: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): JANUARI 2022
Publisher : Pusat Riset Manajemen dan Publikasi Ilmiah Serta Pengembangan Sumber Daya Manusia Sinergi Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1107.739 KB) | DOI: 10.55983/empjcs.v1i1.40

Abstract

The problem of malnutrition in children under five starts from malnutrition during pregnancy such as Chronic Energy Deficiency (CED). One of the nutrition improvement programs for pregnant women in Central Bengkulu Regency is Food Supplementary feeding  for CED pregnant women and toddlers, including in Semidang Lagan District, Central Bengkulu Regency. A holistic approach is needed starting from cadres, health workers, communities, partners with local government officials, as well as the private sector in preventing and overcoming the problem of CED pregnant women and malnourished toddlers. Community Service Activities (CSA) were carried out in the villages of Taba Lagan, Pagar Jati and Lagan Bungin with the aim of empowering cadres in managing CED pregnant women and malnourished toddlers. The results of the CSA activity showed that there is an increase in skill score of cadres in anthropometric measurements practices , an increase in the knowledge of mothers having children under five, an increase in the size of the MUAC for CED pregnant women, an increase of cadres ability  to motivate pegnant women with CED  in each villages. Local government support financial assisstance for villages continuously.
Efektivitas Pengetahuan Remaja Tentang Hygiene Menstruasi Merubah Perilaku Kelompok Peer Group Lela Hartini; Mariati Mariati; Afrina Mizawati; Lusi Andriani
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 13 (2022): PROCEEDING 1STANDALAS INTERNATIONAL CONFERENCE OF MIDWIFERY (AICM) MEDICAL FACULTY, U
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i0.898

Abstract

Latar belakang : Usia rata-rata menstruasi yang pertama di Indonesia adalah 12 tahun (27,7%). Dampak yang terjadi ketika tidak menjaga hygiene saat menstruasi adalah beresiko ISR 1,66 kali dibanding mereka yang menjaga higiene menstruasi. Tujun : untuk mengetahui Pengaruh Media Video dan buku saku terhadap perubahan perilaku kelompok  peer group  education tentang personal hygiene saat menstruasi. Metode : Jenis penelitian yang digunakan yaitu pra eksperiment dengan desaian penelitian quasi eksperimen Pretest and Posttest Desain. Rancangan penelitian menggunakan 2 kelompok yaitu dengan menggunakan Media Video dan media Buku Saku. Jumlah sampel perkelompok masing-masing 30 responden. Uji Statistik yang digunakan Uji Willcoxon, analisis multivariate menggunakan analisis Mancova. Hasil penelitian : Karakteristik remaja (Usia menarche, Pekerjaan Orang Tua dan penghasilan Orang tua), pada kelompok media video dan buku saku sebagian dari responden berusia 15-16 tahun,  sebagian dari pekerjaan orang tua responden adalah PNS. Terdapat perubahan  rata-rata skor Pengetahuan, sikap dan perilaku sebelum dan sesudah diberikan edukasi melalui Video setelah intervensi adalah 9.03 dengan standar deviasi 0.890, rerata skor Sikap setelah intervensi adalah 36.27 dengan sd 1.112. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0.000 dari nilai ? = 0.05. Kesimpulan : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pengetahuan, sikap dan perilaku sebelum dan sesudah diberi intervensi.
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN IBU YANG MEMPUNYAI BALITA MELALUI PEMBERDAYAAN KADER TENTANG FEEDING PRACTICE DALAM RANGKA PENATALAKSANAAN DAN PENCEGAHAN STUNSTING DI KABUPATEN SELUMA TAHUN 2022 Afrina Mizawati; Rialike Burhan; Ratna Dewi; Lela Hartini; Mariati Mariati; Ayu Pravita Sari
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya dimana di Kabupaten Seluma pada tahun 2020 mencapai 933 balita sehingga perlu dilakukan penatalaksanaan dan pecegahan. Salah satunya dengan edukasi tentang Feeding practice (praktik pemberian makan) pada ibu yang mempunyai Balita dengan memberdayakan kader posyandu di desa Air Petai dan desa Padang Kuas. Hasil kegiatan ini menghasilkan komitmen dukungan dari semua pihak yakni Camat, Kepala Puskesmas, Kepala desa, Bidan koordinator, Bidan Desa, Tokoh Masyarakat dan kader serta ibu Balita. Hasil akhir diperoleh adanya peningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dan Ibu Balita tentang feeding practice dalam penatalaksanaan stunting dan praktek membuat PMT untuk balita dengan pangan berbasis lokal. Diharapkan pihak mitra untuk melanjutkan kegiatan dimana kader dan ibu Balita yang untuk memberikan informasi hasil kegiatan kepada ibu balita lain dan atau calon ibu.
PENDAMPINGAN KELOMPOK JARESTIPUT DALAM PENCEGAHAN RISIKO TINGGI PADA IBU HAMIL Mariati Mariati; Dwie Yunita Baska; Diah Eka Nugraheni; Elly Wahyuni
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v6i1.39918

Abstract

Salah satu penyebab masih tingginya AKI dan AKB di Indonesia adalah tidak terdeteksi secara dini ibu hamil berisiko tinggi. Kasus kehamilan risiko banyak ditemukan di masyarakat, tetapi tenaga kesehatan tidak bisa menemukannya satu persatu, karena itu peran serta masyarakat (keluarga dan kader) sangat dibutuhkan dalam mendeteksi ibu hamil risiko tinggi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pendeteksian risiko tinggi pada ibu dan bayi, meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat pendeteksian risiko tinggi pada ibu dan bayi, serta membentuk sistem jaringan pelaporan deteksi dini risiko tinggi pada ibu dan bayi. Pendekatan yang dilakukan dengan pendampingan kader Jarestiput melalui metode sosialisasi, simulasi, dan praktik demonstrasi saat kegiatan kunjungan hamil (posyandu), yang terbagi menjadi tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program. Hasil yang diperoleh yaitu peningkatan skill dan kemampuan kader, pemahaman tentang sistem alur pelaporan untuk deteksi dini risiko ibu hamil semakin baik, didapatkan 10 orang ibu hamil dengan 4 orang kategori kehamilan risiko rendah, 5 ibu hamil kategori berisiko tinggi (skor 8-10), dan 1 ibu dengan kehamilan risiko sangat tinggi (>11). Disimpulkan bahwa program ini efektif dan diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan serta menjadi program rutin puskesmas.
THE PATTERN OF LIVING HABITS OF YOUNG WOMEN TOWARDS THE INCIDENCE OF PRIMARY DYSMENORRHEA IN THE CITY OF BENGKULU Mariati Mariati; Lela Hartini; Yuniarti Yuniarti; Nur Annisa Muslimah
Proceeding B-ICON Vol. 2 No. 1 (2023): Proceeding of The 3rd Bengkulu International Conference on Health (B-ICON 2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/bicon.v2i1.132

Abstract

According to the World Health Organization (WHO), 1,769,425 people (90%) were found to suffer from dysmenorrhea (WHO, 2019). In Indonesia, the prevalence of primary dysmenorrhea reaches 54.89% (Pangestu, 2020). In Bengkulu, the prevalence of Dysmenorrhea is 82% (Ministry of Education and Culture of Bengkulu City, 2022). The design used in this research is observational analytic with a cross sectional approach. The population in this study were 7th grade students at SMPN 02 Bengkulu City, totaling 186 students, the largest number of female students compared to other junior high schools. Samples were taken using total sampling for all 7th grade students who experienced dysmenorrhea, and for the rest using random sampling with clusters. This research method uses the Chi-square test and Logistic Regression. The results of the Chi-square test showed that the p-value of knowledge with primary dysmenorrhea was 0.000<0.05, meaning there was a relationship between knowledge and primary dysmenorrhea, fast food consumption with primary dysmenorrhea 0.000<0.05, meaning there was a relationship between fast food consumption and the incidence of primary dysmenorrhea, and exercise habits and the incidence of primary dysmenorrhea 0.000 <0.05 means there is a relationship between the incidence of primary dysmenorrhea. The results of multivariate analysis show that the factor that most influences the incidence of dysmenorrhea is consumption of fast food with a value of p = 0.000; OR: 9.518 (2.972-30.486) meaning that fast food consumption has an influence of 9 times on the incidence of primary dysmenorrhea.