Dewa Putu Aris Sadana
Universitas Sebelas Maret

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KESIAPAN ASPEK SPASIAL PADA PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA BERBASIS INDUSTRI KREATIF KERAJINAN SANGKAR BURUNG DI KELURAHAN MOJOSONGO, KOTA SURAKARTA Dewa Putu Aris Sadana; Nur Miladan; Hakimatul Mukaromah
Desa-Kota: Jurnal Perencanaan Wilayah, Kota, dan Permukiman Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Urban and Regional Planning Program Faculty of Engineering Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/desa-kota.v1i1.12004.34-48

Abstract

Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, memiliki potensi industri kerajinan sangkar burung berdasarkan RTRW Kota Surakarta tahun 2011-2031 dan diarahkan sebagai pengembangan kawasan pariwisata berbasis industri kerajinan sangkar burung oleh RIPKA Kota Surakarta. Artikel ini membahas tentang kesiapan aspek spasial pada pengembangan kawasan di wilayah penelitian. Komponen dari kesiapan aspek spasial pada pengembangan kawasan meliputi infrastruktur penunjang, akaksesibilitas, ketersediaan lahan, dan pola persebaran industri kerajinan sangkar burung. Penelitian pada artikel ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data berupa kuisioner, observasi lapangan, survei data sekunder, dan wawancara. Adapun teknik analisis pada penelitian ini, yaitu AHP dan skoring. Pada wilayah penelitian infrastruktur penunjang dibagi menjadi sarana penunjang dan prasarana penunjang. Sarana penunjang pada kawasan berupa showroom tidak tersedia pada kawasan. Prasarana pada kawasan meliputi prasarana persampahan, air bersih, listrik, dan telekomunikasi sudah memadai. Selanjutnya, aksesibilitas kawasan sudah siap untuk menunjang mobilisasi bagi pengunjung, karena sudah tersedianya akses jaringan jalan yang baik pada kawasan dan sudah tersedia rute angkutan umum yang melalui kawasan. Ketersediaan lahan dilihat dari ketersediaan lahan untuk showroom dan prasarana persampahan sudah tersedia, namun ketersediaan lahan untuk showroom masih kurang dibandingkan kebutuhan lahannya. Terakhir, pola persebaran industri kerajinan sangkar burung pada wilayah penelitian memiliki pola persebaran klaster, sehingga dapat menunjang terwujudnya lingkungan kreatif dan efisiensi dalam pengelolaan kawasannya. Jadi, berdasarkan hal-hal di atas, maka kesiapan aspek spasial pada pengembangan kawasan pariwisata berbasis industri kerajinan sangkar burung di Kelurahan Mojosongo masuk kedalam kategori tingkat kesiapan tinggi.