Anif Rizqianti Hariz
Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Kawasan Industri Ramah Lingkungan Sebagai Upaya Untuk Menjaga Keseimbangan Ekosistem (Studi Kasus di Taman Industri BSB Semarang) Anif Rizqianti Hariz; Purwanto Purwanto; Suherman Suherman
Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ah.v1i1.2688

Abstract

Kawasan industri merupakan suatu kawasan tempat pemusatan kegiatan industri yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh perusahaan kawasan industri. Sumber daya dan energi yang dibutuhkan dalam penyediaan sarana dan prasarana tersebut, serta bahan baku yang digunakan dalam industri, menyebabkan terjadinya eksploitasi berbagai sumber daya alam, yang apabila eksploitasi tersebut tidak terkendali akan dapat menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan. Aktivitas industri memiliki peran dalam pertumbuhan ekonomi, tetapi di sisi lain juga mendorong terjadinya kerusakan lingkungan. Keberadaan kawasan industri dalam sebuah ekosistem tentunya akan menimbulkan dampak dan perubahan pada ekosistem tersebut. Padahal dalam ekosistem sendiri terdapat berbagai macam komponen yang menyusunnya, baik itu komponen biotik maupun abiotik. Untuk itu, muncul sebuah konsep yang disebut konsep industri hijau, yaitu kawasan industri yang ramah lingkungan, sehingga dapat dicapai manfaat lingkungan, ekonomi, dan sosial sebanyak mungkin. Dan tujuan jangka panjang dari konsep ini adalah untuk mempertahankan keseimbangan ekosistem yang menjadi tempat berlangsungnya kegiatan industri pada kawasan industri. Proses pengembangan kawasan industri terus dilakukan agar dapat menjadi kawasan industri hijau. Taman Industri BSB merupakan salah satu kawasan industri di Semarang yang sedang berkembang. Dalam penelitian ini dilihat hal-hal apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pengembangan Taman Industri BSB menjadi kawasan industri hijau. Metode yang digunakan dalam pemilihan strategi adalah analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dapat dilakukan pada tahap awal pengembangan adalah melakukan pembelian bahan baku bersama antar industri sejenis dalam kawasan, pengoperasian IPAL kawasan untuk mengolah air limbah secara komunal, dan kerjasama antara industri dalam kawasan dan masyarakat sekitar dengan mengembangkan industri kecil daur ulang.
Korelasi Pengetahuan Mahasiswa Tentang Pemanasan Global Terhadap Perilaku Peduli Lingkungan Sekitar Wahyu Septa Nugroho; Ismail Ismail; Anif Rizqianti Hariz
Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ah.v1i1.2682

Abstract

Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya. Ada tidaknya masalah lingkungan tergantung bagaimana sikap dan tanggung jawab manusia terhadap lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengetahuan tentang pemanasan global terhadap perilaku peduli lingkungan sekitar, dilakukan pada mahasiswa Pendidikan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo. Diperoleh hasil bahwa pengetahuan pemanasan global tidak mempengaruhi secara signifikan perilaku peduli lingkungan sekitar. Pada umumnya perilaku peduli lingkungan sudah baik yaitu sebesar 62% dan pengetahuan tentang pemanasan global sudah cukup baik yaitu sekitar 75%. Dari analisis data diperoleh hasil perhitungan adalah r = 0,125 memberikan penafsiran bahwa tingkat pengaruh variabel sangat rendah. Kemudian diuji keberartian koefisien korelasinya dan didapat hasil berdasarkan perhitungan diperoleh bahwa thitung = 0,896 untuk x dan y. Harga ini dikonsultasikan dengan dk = 52 dan taraf signifikansi 5% diperoleh ttabel= 2,009. Karena thitung ttabelmaka Ho diterima artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pengetahuan tentang pemanasan global terhadap perilaku peduli lingkungan. Kemudian dihitung Koefisien Determinasi Pada Regresi Linier Sederhana. Didapat hasil bahwa Nilai koefisien determinasir2= 0,1252 = 0,016. Ini berarti bahwa pengaruh pengetahuan pemanasan global (X) terhadap sikap peduli lingkungan(Y) sebesar 1,6% terhadap perilaku peduli lingkungan. Selain dipengaruhi pengetahuan tentang pemanasan global juga dipengaruhi faktor lainĀ  sebesar 98,4% yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.