Pertambahan umur pada lanjut usia akan menimbulkan berbagi masalah baik secara fisik, sosial, dan perubahan psikologi yang membawa dampak negatif bagi kehidupan lansia. Gangguan mental seperti depresi menjadi salah satu gangguan mental yang terjadi karena kondisi hidup yang tidak sesuai harapan. Spiritualitas dapat digunakan sebagai sumber koping yang adaptif karena dengan terpenuhinya kebutuhan spirituaitas dapat menenangkan hati di dalam jiwa sehingga dapat mencegah depresi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat spiritualitas dengan tingkat depresi lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Unit Budi Luhur Kasongan Bantul Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif (non eksperiment). Rancangan penelitian menggunakan deskriftif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 80 lansia di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Unit Budi Luhur Kasongan Bantul Yogyakarta. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 38 lansia. Hasil uji kendall-tau pada penelitian ini menunjukkan hasil bahwa nilai koefisien korelasi sebesar -0,767 dan signifikan sebesar 0,000 yaitu (P) < 0,1. Maka penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat spiritualitas dengan tingkat depresi pada lansia di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Unit Budi Luhur Kasongan Bantul Yogyakarta. Terdapat hubungan antara tingkat spiritualitas dengan tingkat depresi pada lansia di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Unit Budi Luhur Kasongan Bantul Yogyakarta.