Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGARUH COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP HARGA DIRI (SELF ESTEEM) MAHASISWA Riza Yulina Amry; Aris Setyawan
Surya Medika: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12, No 1 (2017)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.374 KB) | DOI: 10.32504/sm.v12i1.75

Abstract

Background: The conventional teaching phenomenon in teaching and learning process resulted in students being less active in the learning process. Innovative learning models should be applied so that interpersonal relationships between students, cooperative skills, and student self-confidence can be developed. Cooperative Learning Jigsaw type is one of the innovative learning methods that involve students in the learning process. There are five fundamental elements of cooperative jigsaw learning that can improve students' interpersonal skills, motivation and self-esteem. Objective: To know the influence of cooperative learning method of learning to self esteem of Stikes Surya Global Yogyakarta students.Methods: The research method used in this research is quantitative research with quasy experimental design, and pretest-posttest approach with control group. The sample of this research is second year student of STIKES Surya Global. The insrument used to measure students' self-esteem is the Rosenberg Self Esteem Scale, which consists of 10 items of questions. Then the results are analyzed using the Mann-Whitney test with a value of α 0.05.Results: The results showed that there were significant differences between the intervention group and the control group after intervention learning cooperative learning method with P value 0.000 for the self-esteem variable Conclusion: There is influence of applying cooperative learning jigsaw method toward self study result of student of S1 Study Program of Nursing STIKes Surya Global Yogyakarta
PENGARUH COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI MAHASISWA Supriyadi Supriyadi; Aris Setyawan
Surya Medika: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11, No 2 (2016)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.416 KB) | DOI: 10.32504/sm.v11i2.236

Abstract

Background: Learning outcomes have an important role in the learning process that can be used as a reflection by teachers on the techniques used in teaching. Conventional teaching phenomenon is still frequently used, this causes students to be less active in the learning process. Innovative learning models should be applied so that interpersonal relationships between students, cooperative skills, and student self-confidence can be developed. Cooperative Learning Jigsaw type is one of the innovative learning methods that involve students in the learning process. There are five fundamental elements of cooperative jigsaw learning that can improve students' interpersonal skills, motivation and self-esteem. Objective: To know the influence of cooperative learning learning method to learning result and student motivation Stikes Surya Global Yogyakarta.Method: The research method used in this research is quantitative research with quasy experimental design, and pretest-posttest approach with control group. The sample of this research is second year student of STIKES Surya Global. Insrument using questionnaire and MCQ which then result analyzed by using Mann-Whitney test with value α 0,05.Results: The results showed that there were significant differences between the intervention group and the control group after intervention learning cooperative learning method with P 0.000 for cognitive learning result variable and P value 0.000 for motivation variableConclusion: There is influence of applying cooperative learning jigsaw method toward result of learning and motivation of study student S1 Study Program of Nursing STIKes Surya Global YogyakartaKeywords: Motivation, Learning Outcomes, Cooperative learning
Efektivitas Murottal Ar- Rahman terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Mahasiswa Keperawatan dalam Menghadapi OSCE Aris Setyawan; Kholifah Hasnah; Vita Purnamasari; Livana PH
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 9, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.9.1.2021.27-34

Abstract

Objective Structured Clinical Examintion merupakan metode penilaian keterampilan klinik mahasiswa yang memiliki keandalan, validitas, dan objektivitas yang relatif tinggi, namun kadang menyebabkan kecemasan pada mahasiswa. Kecemasan yang dialami mahasiswa saat OSCE akan berdampak pada performa dalam melakukan demonstrasi keterampilan. Maka perlu sebuah upaya untuk mengendalikan kecemasan agar performa mahasiswa bisa maksimal saat OSCE. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan terapi murotal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas murottal Ar Rahman terhadap penurunan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi OSCE. Penelitian ini menggunakan desain quasy-eksperimen dengan pendekatan pre-post test control group design. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa keperawatan tahun kedua, Jumlah responden 32 mahasiswa diambil dengan tekhnik simple random sampling. Instrumen menggunakan Anxiety Inventory Atau TAI-G yang sebelumnya telah teruji validitas dan reliabilitasnya.  Analisis data menggunakan uji parametrik T-Test. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat penurunan nilai pre post  yang signifikan pada kelompok intervensi dengan nilai p-value< 0.001 dan terdapat perbedaan yang signifikan nilai delta kelompok kontrol dan intervensi  dengan nilai p-value 0.001.  Sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi murotal efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan  mahasiswa keperawatan dalam menghadapi ujian kususnya OSCE.
Efektifitas Aromaterapi Lavender terhadap Tingkat Kecemasan Menghadapi Osce pada Mahasiswa Keperawatan Aris Setyawan; Eka Oktavianto
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 6, No 1 (2020): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v6i1.8356

Abstract

Objective Structured Clinical Examintion (OSCE) merupakan salah satu metode penilaian kompetensi klinis. OSCE menimbulkan tekanan karena harus mengkolaborasikan skill dengan daya ingat yang kuat sehingga meningkatkan kecemasan yang akan berdampak pada perfoma mahasiswa. Salah satu bentuk strategi yang dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan adalah dengan aromaterapi jenis lavender yang mempunyai sifat menenangkan, merangsang tidur, efek anxyolitic (anti kecemasan), dan efek psikologis lainya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas aromaterapi terhadap tingkat kecemasan menghadapi OSCE pada mahasiswa keperawatan. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan pendekatan pre-post test with control design. Jumlah sampel sebanyak 32 responden yang terdiri dari 16 responden sebagai kelompok kontrol dan 16 responden sebagai kelompok intervensi (mendapat perlakuan aromaterapi lavender dengan cara inhalasi/menghirup aromaterapi yang telah diteteskan pada cutton bud). Sampel diambil menggunakan teknik simple random sample. Analisis data menggunakan Paired Sample Test. Hasil penelitian didapatkan terjadi penurunan kelompok intervensi sebelum pemberian aroma terapi 57,75 menjadi 51,31 dengan p = 0,001 < 0,05. Aromaterapi lavender efektif dalam menurunkan kecemasan menghadapi OSCE pada mahasiswa keperawatan. Penurunan kecemasan terjadi karena salah satu kandungan lavender yaitu linalool yang mempunyai efek anxyolitic (anti kecemasan).
PERBANDINGAN TERAPI WUDHU DAN AROMATERAPI TERHADAP KUALITAS TIDUR MAHASISWA KEPERAWATAN SEMESTER V STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA Rizca Fatiyah J Rahman, Aris Setyawan
Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2 No 1 (2021): Nursing Science Journal (NSJ)
Publisher : AKPER Pemkab Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53510/nsj.v2i1.49

Abstract

Latar Belakang : Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh semua orang. Jika kebutuhan tidur tidak adekuat maka kualitas tidur seseorang akan menjadi buruk, kualitas tidur yang buruk dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan fisiologis dan psikologis. Mahasiswa kesehatan yang tinggal diasrama atau biasa disebut dengan mahasiswa santri, kegiatan pengajarannya dihitung 1 kali 24 jam. Hal ini akan menyita waktu tidur mahasiswa santri dan mempengaruhi jam tidur serta menurunnya konsentrasi belajar dan prestasi akademik mahasiswa. Solusi yang tepat untuk meningkatkan kualitas tidur mahasiswa santri di asrama adalah melakukan terapi komplementer yang mudah dilakukan secara mandiri.Terapi tersebut ialah terapi wudhu dan aromaterapi. Kedua terapi tersebut menimbulkan efek rileks pada fisiologis dan psikologis pada mahasiswa, sehingga membantu untuk meningkatkan kualitas tidur. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui Perbandingan Terapi Wudhu dan Aroma terapi terhadap kualitas tidur Mahasiswa keperawatan semester V STIKes Surya Global Yogyakarta Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pre- Eksperimen dengan menggunakan rancangan One Group Pretest-Posttest.Jumlah populasi sebanyak 148 mahasiswa semester V angkatan 2018 di STIKes Surya Global Yogyakarta. Sampel diambil dengan teknik random sampling sebanyak 40 responden terbagi dalam dua kelompok yaitu 20 mahasiswa kelompok terapi wudhu dan 20 mahasiswa kelompok aromaterapi. Analisis data menggunakan uji non parametric Wilcoxon dan mann whitney karena data tidak berdistribusi normal. Hasil Penelitian: Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat penurunan nilai pre post yang signifikan pada kelompok eksperimen dengan nilai p value <0,05 (p=0,000) dan tidak terdapat perbedan yang signifikan nilai delta kelompok terapi wudhu dan aromaterapi dengan nilai p value >0,05 (p=0,883). Kesimpulan : Terapi wudhu dan Aromaterapi sama- sama memiliki efek terhadap kualitas tidur sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan antara terapi wudhu dan aromaterapi terhadap kualitas tidur Mahasiswa Semester V STIKes Surya Global Yogyakarta ABSTRACT Background: Rest and sleep are basic needs needed by everyone. If the need for sleep is inadequate, a person's sleep quality will be poor, poor sleep quality can lead to disturbances in physiological and psychological balance. Health students who live in dormitories or commonly referred to as santri students, have their teaching activities counted once 24 hours. This will take up the sleep time of the students and affect the hours of sleep and decrease the concentration of learning and student academic achievement. The right solution to improve the sleep quality of students in the dormitory is to do complementary therapies that are easy to do independently. These therapies are ablution and aromatherapy therapy. Both therapies have a relaxing physiological and psychological effect on students, thereby helping to improve sleep quality. The purpose of this study was to determine the comparison of ablution therapy and aromatherapy to the quality of sleep of the fifth semester nursing students of STIKes Surya Global Yogyakarta. Methods: This study used a quantitative research method with a pre-experimental research design using the One Group Pretest-Posttest design. The total population was 148 fifth semester students of class 2018 at STIKes Surya Global Yogyakarta. Samples were taken by random sampling technique as many as 40 respondents divided into two groups, namely 20 students of the ablution therapy group and 20 students of the aromatherapy group. Data analysis used non-parametric Wilcoxon and Mann Whitney tests because the data were not normally distributed. Results: The results of the analysis showed that there was a significant decrease in the pre post value in the experimental group with p value <0.05 (p = 0.000) and there was no significant difference in the delta value of the ablution therapy and aromatherapy groups with p value> 0, 05 (p = 0.883). Conclusion: Ablution therapy and aromatherapy both have an effect on sleep quality, so there is no significant difference between ablution therapy and aromatherapy on sleep quality for the fifth semester students of STIKes Surya Global Yogyakarta.
Tingkat Spiritualitas Berhubungan dengan Tingkat Depresi pada Lansia Abi Yoga; Aris Setyawan; I Made Moh Yanuar Saifudin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa Vol 2 No 2 (2020): Agustus 2020, Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa
Publisher : RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertambahan umur pada lanjut usia akan menimbulkan berbagi masalah baik secara fisik, sosial, dan perubahan psikologi yang membawa dampak negatif bagi kehidupan lansia. Gangguan mental seperti depresi menjadi salah satu gangguan mental yang terjadi karena kondisi hidup yang tidak sesuai harapan. Spiritualitas dapat digunakan sebagai sumber koping yang adaptif karena dengan terpenuhinya kebutuhan spirituaitas dapat menenangkan hati di dalam jiwa sehingga dapat mencegah depresi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat spiritualitas dengan tingkat depresi lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Unit Budi Luhur Kasongan Bantul Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif (non eksperiment). Rancangan penelitian menggunakan deskriftif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 80 lansia di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Unit Budi Luhur Kasongan Bantul Yogyakarta. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 38 lansia. Hasil uji kendall-tau pada penelitian ini menunjukkan hasil bahwa nilai koefisien korelasi sebesar -0,767 dan signifikan sebesar 0,000 yaitu (P) < 0,1. Maka penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat spiritualitas dengan tingkat depresi pada lansia di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Unit Budi Luhur Kasongan Bantul Yogyakarta. Terdapat hubungan antara tingkat spiritualitas dengan tingkat depresi pada lansia di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Unit Budi Luhur Kasongan Bantul Yogyakarta.
Social Engagement Berhubugan dengan Tingkat Depresi pada Lansia Iswandi Zulfahmi; Aris Setyawan; I Made Moh. Yanuar Saifudin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa Vol 2 No 3 (2020): Desember 2020 : Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa
Publisher : RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertambahan umur pada lanjut usia dapat menimbulkan berbagai masalah baik secara fisik, mental, serta perubahan kondisi sosial yang dapat mengakibatkan penurunan pada peran-peran sosialnya. Hal ini akan mengakibatkan lansia secara perlahan menarik diri dari hubungan dengan masyarakat sekitar sehingga dapat mempengaruhi interaksi sosial atau bisa disebut social engagement. Maka berkurangnya interaksi sosial pada lansia dapat menyebabkan perasaan terisolir, sehingga lansia lebih banyak menyendiri dan akhirnya depresi, maka hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara social engagement dengan Tingkat Depresi pada Lansia di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Unit Budi Luhur Kasongan Bantul Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian non-eksperimen korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 80 lansia di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Unit Budi Luhur Kasongan Bantul Yogyakarta. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling yaitu 34 lansia. Hasil uji kendall-tau pada penelitian ini menunjukkan hasil bahwa nilai koefisien korelasi sebesar -0,765 dan signifikan sebesar 0,000 yaitu (P) < 0,1. Maka penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara social engagement dengan tingkat depresi pada lansia di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Unit Budi Luhur Kasongan Bantul Yogyakarta. Ada hubungan yang signifikan antara social engagement dengan tingkat depresi pada Lansia di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Unit Budi Luhur Kasongan Bantul Yogyakarta.
THE EFFECTIVENESS OF WET CUPPING THERAPY AGAINST MENSTRUAL PAIN (DYSMENORRHEA) ON COLLEGE STUDENT NURSING OF STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA Sukma Andi; Aris Setyawan
International Journal of Islamic and Complementary Medicine Vol. 3 No. 1 (2022): International Journal of Islamic and Complementary Medicine
Publisher : International Islamic Medicine Forum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55116/IJICM.V3I1.37

Abstract

Dysmenorrhea is a physical disorder during menstruation that causes decreased activity, enthusiasm, and attention to learning. The complaint consists of pain, headaches, and fatigue. Dysmenorrhea needs to be overcome with the wet cupping therapy. The study aims to determine Wet Cupping Therapy's effectiveness on menstrual pain (dysmenorrhea) in nursing students. This study used a pre-experimental research design with a pre-post test design model with 15 respondents. The instrument in this study used a Numeric Rating Scale for pain measurement. The research analysis used a normality test using Shapiro-Wilk and Wilcoxon test analysis. The analysis results show that there is a significant difference with a p-value of 0.001. So it can be concluded that wet cupping (cupping) effectively reduces the intensity of menstrual pain (dysmenorrhea ) in nursing students.
Pendidikan Kesehatan dengan Media Audio Visual Berpengaruh terhadap Dukungan Keluarga pada Pasien TBC Anna Nur Hikmawati; Sri Nur Hartiningsih; Aris Setyawan; Dian Nur Adkhanasari
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 1 (2021): Supp Januari 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i1.1082

Abstract

Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan global, Sepertiga dari populasi dunia sudah tertulat dengan tuberkulosis dimana sebagian besar penderita tuberkulosis adalah usia produktif (17-55 tahun). Berdasrkan profil Dinas Kesehatan wilayah Bantul dengan penyumbang TB terbanyak adalah wilayah Puskesmas Pleret, Puskesmas Sewon I & II dan wilayah Puskesmas Banguntapan dan mempunyai tingkat kesembuhan 63,39% dibawah standar WHO 85%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Pendidikan Kesehatan Dengan Media Audio Visual berpengaruh Terhadap Dukungan Keluarga Pada Pasien TBC di Puskesmas Wilayah Kerja Puskesmas Pleret dan Banguntapan II Bantul DIY. Menggunakan metode Quasy-eksperiment dengan pendekatan Pretest-Posttest With Control Grup Design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 43 responden. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 15 kelompok intervensi dan 15 kelompok kontrol. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis data penelitian ini menggunakan Uji-t. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol setelah diberikan perlakukan dengan nilai signifikansi P= 0,000<0,05. Pendidikan kesehatan dengan Media Audio Visual berpengaruh terhadap dukungan keluarga pada pasien TBC di Puskesmas Wilayah Kerja Puskesmas Pleret dan Banguntapan II Bantul DIY.
Hijamah Meningkatkan Kualitas Tidur pada Pasien Hipertensi Ni Putu Oppy Hendrawati; Aris Setyawan; I Made Moh. Yanuar Saifudin; Dian Nur Adkhana Sari
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 1 (2021): Supp Januari 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i1.1101

Abstract

Hipertensi merupakan penyebab berbagai penyakit dan komplikasi serius. Salah satu tanda dan gejala hipertensi adalah sulit tidur. Oleh karena itu perlu dilakukan peningkatan kualitas tidur agar tekanan darah seseorang yang menderita hipertensi tidak meningkat dan dapat dikontrol dengan baik. Salah satu pengobatan alternatif yang banyak digunakan oleh masyarakat saat ini adalah pengobatan alternatif dengan terapi bekam. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh terapi bekam basah terhadap kualitas tidur pasien hipertensi di Posbindu PTM Wijaya Kusuma Dusun Taskombang Desa Palbapang Kecamatan Bantul Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu dengan desain control group pre-test-post-test. Metode Random Sampling digunakan untuk mengambil sampel sebanyak 32 orang yang terbagi dalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), pengukur tekanan darah dan alat bekam. Uji paired t-test telah digunakan sebagai analisis data. Ada perbedaan kualitas tidur yang bermakna pada pasien hipertensi sebelum dan sesudah terapi bekam pada kelompok intervensi dengan p-value <0,01. Disimpulkan bahwa terapi bekam basah efektif untuk meningkatkan kualitas tidur pasien hipertensi dengan p-value <0,01.