Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

1 STUDI PENGELOLAAN MODAL DAN HARGA JUAL PADA PEDAGANG GULA AREN DI PEDESAAN LOMBOK BARAT Efendy Efendy; Asri Hidayati
JURNAL AGRIMANSION Vol 4 No 1 (2003): JURNAL AGRIMANSION November 2003
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v4i1.102

Abstract

ABSTRAK Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengelolaan modal dan harga jual gula aren dan elastisitasnya terhadap frekuensi dan volume jual gula aren di pedesaan Lombok Barat, dilakukan dengan metode deskriptif dan pengumpulan data dengan teknik survai. Dipilih Kecamatan Narmada dan Gunung Sari sebagai sampel secara purposive sampling atas pertimbangan produksi gula aren yang lebih banyak dari kecamatan lain. Ditentukan 40 responden pedagang gula aren secara quota sampling dengan rincian Pasar Lendang Bajur dan Pasar Sidemen di Kecamatan Gunung Sari masing13 dan 10 responden, serta Pasar Narmada dan Pasar Ndut di Kecamatan Narmada masing-masing 10 dan 7 responden. Analisis data dengan regresi berganda model Cobb-Douglass. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pengelolaan modal berpengaruh nyata terhadap frekuensi dan volume jual gula aren dengan elastisitas masing-masing 0,05 dan 0,91; sedangkan harga jual hanya berpengaruh nyata terhadap volume jual dengan elastisitas -0,81. ABSTRACT The objectives of the research are to know the effect of capital and selling price management of palm sugar and their elasticity on frequency and selling volume in rural West Lombok. Descriptive method and survay technique were used for the study. Narmada and Gunung Sari sub-districts were sellected purpossively as samples due to the fact that higher production of palm sugar was found in these two sub-districts. Forty traders of palm sugar were chosen as respondents using quota sampling technique that represent traders from Lendang Bajur and Sidemen markets in Gunung Sari, 13 and 10 respondents respectively. In Narmada sub-district 10 and 7 respondents were selected from Narmada and Ndut markets respectively. Multiple regression Cobb-Douglas model was applied for data analysis. The result of the study indicate that capital management has significant effect on selling volume and frequency with elasticity coefficient 0,05 and 0,91 respectively; while selling price has significant effect only on selling volume with elasticity coefficient -0,81.
3. Analisis Pemasaran Sayuran Dataran Tinggi di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur Nurmalinda Rurianti; Nurtaji Wathoni; Asri Hidayati
JURNAL AGRIMANSION Vol 9 No 2 (2008): Jurnal AGROMINSION AGUSTUS 2008
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v9i2.195

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian adalah: (1) mengetahui lembaga pemasaran dan saluran pemasaran sayuran dataran tinggi Kecamatan Sembalun; (2) menganalisis margin dan efisiensi pemasaran; (3) menganalisis elastisitas transmisi; dan (4) mengidentifikasi masalah yang dihadapi petani dalam pemasaran hasil-hasil sayuran.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pengumpulan data dilakukan dengan teknik survey. Unit analisis dalam penelitian ini adalah petani produsen sayuran dan lembaga pemasaran. Dua desa sampel ditentukan secara purposive sampling atas pertimbangan areal panen dan jenis komoditas sayuran yang bervariasi. Jumlah responden petani sebanyak 30 orang ditentukan secara random sampling, sedangkan responden lembaga pemasaran dilakukan dengan teknik snowball sampling. Analisis data menggunakan metode deskriptif, analisis margin pemasaran, efisiensi pemasaran serta analisis elastisitas transmisi harga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Lembaga pemasaran sayuran dataran tinggi yang teridentifikasi meliputi pedagang pengumpul desa dan pengecer; (2) terdapat dua saluran pemasaran, yaitu (I) petani-PPD-Pr-konsumen, dan (II) petani-PPD-konsumen; (2) Margin pemasaran pada saluran I dan II masing-masing sebesar Rp.3.377,00/kg dan Rp.862,00/kg; (3) Saluran II lebih efisien dibandingkan saluran I; (4) Pada saluran I, harga di konsumen akhir ditransmisikan secara sempurna ke produsen, sedangkan pada saluran II tidak ditransmisikan secara sempurna; (5) Masalah-masalah yang dihadapi petani dalam pemasaran sayuran khas dataran tinggi adalah kurangnya modal usahatani dan jarak yang jauh antara lahan usahatani dengan lokasi pasar. Abstract The research objectives were to identify: ( 1) marketing institute and marketing chains of upland vegetables of Sembalun Sub-district; ( 2) analyze margin and marketing efficiency; ( 3) analyze transmission elasticity; and ( 4) identify the marketing problems that faced by farmers. This Research used descriptive method and data collecting conducted by survey technique. Unit analyze in this research were farmers and marketing institute. There were two sample villages determined by purposive sampling based on harvested area and vegetable commodities. Respondent farmers determined by random sampling, while marketing institutions conducted by snowball sampling technique. Data analysis used descriptive method, marketing margin analysis, marketing efficiency and also price transmission elasticity.Result of research indicate that: (1) marketing institutions of up-lend vegetables identified were merchant and retailer; (2) there are two marketing channel, that are (I) farmer-merchant-retailer-customer, and (II) farmer-merchant-customer; (2) marketing margin of channel I and II were Rp.3.377,00/kg and Rp.862,00/kg; (3) marketing channel II is more efficient than channel I; (4) at channel I, market price is perfectly transmitted to producer, while channel II is not; ( 5) marketing problems that faced by farmers were the lack of farming capital and the distance of their farm and market location.