Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STUDI TINGKAT KEMISKINAN RUMAH TANGGA NELAYAN DI KECAMATAN BATULAYAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Novita Angriani; Wuryantoro Wuryantoro; Amiruddin Amiruddin
JURNAL AGRIMANSION Vol 20 No 1 (2019): Jurnal Agrimansion April 2019
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v20i1.256

Abstract

ABSTRAK Rendahnya penghasilan nelayan tradisional merupakan masalah yang sudah lama, namun masalah ini masih belum dapat diselesaikan hingga sekarang, karena terlalu kompleks. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan sosioekonomi, namun berkait pula dengan lingkungan dan teknologi. Penelitian bertujuan untuk menganlisis pendapatan rumah tangga nelayan dan kontribusi pendapatan yang bersumber dari usaha tanggkapan ikan terhadap pendapatan rumah tangga nelayan, serta menganalisis tingkat kesejahteraan rumahtangga nelayan di Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, dengan mewawancarai responden sebanyak 35 responden. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif selanjutnya dideskripsikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan rumah tangga nelayan di Kecamatan Batulayar selama sebulan sebesar Rp 1.625.983, kontribusi pendapatan dari usaha penangkapan ikan sebesar 64,65%. Tingkat kemiskinan rumahtangga nelayan di Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat menurut BPS, termasuk kategori miskin namun menurut Bank Dunia dikategorikan tidak miskin. ABSTRACT The low income of traditional fishermen is a long-standing problem, but this problem still cannot be resolved until now, because it is too complex. This is not only related to socioeconomic problems, but also related to the environment and technologists. The research aims to analyze fishermen's household income and the contribution of income derived from fish farming to the income of fishermen households, and to analyze the welfare level of fishermen households in Batulayar District, West Lombok Regency. The study applied descriptive methods, while collecting data were done with survey techniques, by interviewing 35 respondent. Collected data were analyzed using quantitative and qualitative analysis and was subsequently described. The results of the study show the average income of fisherman households in Batulayar District for a month was Rp. 1,625,983, with the contribution of income from fishing to fishermen's household income by 64.65%. The welfare level of fishermen households in Batulayar District, West Lombok Regency according to BPS is categorized as poor but according to the World Bank it is categorized as not poor
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT KUALITAS PRODUK MASKER ORGANIK DI KOTA MATARAM Fatimah Tuzzahra; Amiruddin Amiruddin; Tajidan Tajidan
JURNAL AGRIMANSION Vol 20 No 2 (2019): Jurnal Agrimansion Agustus 2019
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v20i2.298

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui atribut-atribut kualitas produk yang mempengaruhi kepuasan konsumen dalam membeli masker organik , untuk mengetahui hubungan kepuasan konsumen dengan atribut-atribut kualitas produk masker organik dan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen dalam membeli masker organik di Kota Mataram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Penelitian ini dilakukan di Kota Mataram dengan menetapkan 3 kecamatan sebagai lokasi penelitian ditentukan secara “purposive sampling” dengan pertimbangan bahwa kecamatan tersebut memiliki konsumen terbanyak yaitu Kecamatan Sekarbela, Kecamatan Mataram dan Kecamatan Selaparang. Penentuan responden ditentukan dengan menggunakan “rumus Slovin” dan untuk menentukan jumlah responden pada setiap kecamatan di Kota Mataram ditentukan dengan teknik “proporsional random sampling”. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara uji Validitas dan Realibilitas, Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 25 atribut yang ada, hanya 20 atribut kualitas produk yang mempengaruhi kepuasan konsumen dalam membeli masker organik, hubungan kepuasan dengan atribut kualitas produk dipetakan ke dalam diagram kartesius yang terbagi menjadi empat kuadran meliputi kuadran I; prioritas utama, kuadran II; pertahankan prestasi, kuadran III; prioritas rendah, dan kuadran IV berlebihan dan tingkat kepuasan konsumen terhadap masker organik adalah 0.81 puas karena berada pada rentang 0.65-0.84.
ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN KOPI ORGANIK: STUDI KASUS PADA KELOMPOK TANI MULE PAICE DI DESA BATU MEKAR KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Muhamad Rizky Hidayat; Nurtaji Wathoni; Amiruddin Amiruddin
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 30 No 3 (2020): Jurnal Agroteksos Desember 2020
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.964 KB) | DOI: 10.29303/agroteksos.v30i3.595

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui besarnya nilai tambah dari biji kopi organik mentah menjadi produk olahan bubuk kopi kemasan sachet dan kemasan kotak yang dihasilkan oleh kelompok tani Mule Paice. (2) Mengetahui saluran pemasaran dari produk olahan bubuk kopi organik kemasan sachet dan kemasan kotak yang dihasilkan oleh kelompok tani Mule Paice. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah ketua kelompok tani kopi organik “Mule Paice” yang melakukan pengolahan kopi organik di Desa Batu Mekar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 macam yaitu: data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif yaitu data yang berupa angka atau data yang dapat diukur seperti biaya produksi, pendapatan, harga jual, nilai tambah dan data lain yang berupa angka. Sedangkan data kualitatif adalah data yang berupa kata-kata/kalimat atau bukan berupa angka seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan data lainnya yang tidak berupa angka. Berdasarkan hasil penelitian di kelompok tani Mule Paice bahwa (1) Nilai tambah produk bubuk kopi kemasan kotak yaitu Rp 75.094 per kilogram bahan baku dengan ratio nilai tambah sebesar 53% dan Nilai tambah pada produk bubuk kopi kemasan sachet yaitu Rp 75.444 per kilogram bahan baku dengan ratio nilai tambah sebesar 45%. (2) Dalam saluran pemasaran produk bubuk kopi organik di Desa Batu Mekar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat terdapat dua saluran pemasaran yaitu: (1) Saluran pemasaran kemasan kotak yang meliputi produsen, pedagang besar dan konsumen akhir. Produsen memasarkan produk bubuk kopi kemasan kotak ke retail kecil seperti toko oleh-oleh (Lestari oleh-oleh Lombok dan Phoenix) kemudian retail kecil menjual ke konsumen akhir sebagai oleh-oleh. (2) Saluran pemasaran kemasan sachet yang meliputi produsen dan konsumen akhir dengan cara dijual eceran