Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EFEKTIVITAS KELAS IBU HAMIL TERHADAP DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN Titik Wijayanti; Atik Setiyaningsih
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL - HASIL PENELITIAN & PENGABDIAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.292 KB)

Abstract

The high maternal mortality rate (MMR) in Boyolali seen from the data in 2012 there were 15cases of maternal deaths and up to mid-2013 there have been five cases of maternal death,Cause of death cases in Boyolali such as hypertension, bleeding, PEB and hepatitis. (DinkesKab. Boyolali, 2013). The causes of maternal death, can be prevented with early detectionthrough a class of pregnant women at the village level which is a program launched by thegovernment since 2009 This research is a quasi experimental design with pretest-posttest Onegroup, where groups of pregnant women are given pre-test first, then given a class treatpregnant women 4 times meeting and ending with post-test. Respondents were a total of 30pregnant women, taken by purposive sampling technique. Data were analyzed using paired ttest. The results showed during the pre-test, respondents who have skills in early detection inboth categories (76% - 100%) by 6 respondents (20%), and at post-test, the ability of therespondent in the early detection of both categories increased to 16 respondents (53.3%). Theresults of the analysis by paired t test showed the value of ρ-value (0,00) <α (0.05) which meansthat classes effectively improve the ability of pregnant women in the early detection of dangersigns of pregnancy. Correlation value of 0.762 indicates that the class of pregnant women havea strong influence on the early detection of danger signs of pregnancy.Key word: class of pregnant women, early detection, the danger signs of pregnancy
PENGARUH BUDAYA DAN KOMITMEN ORGANISASI SERTA HUBUNGANNYA ANTARA PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL PERUSAHAAN AMDK DI PASURUAN Titik Wijayanti
Manajemen Bisnis Vol. 2 No. 1 (2012): April
Publisher : Universitas muhammadiyah malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jmb.v2i1.1480

Abstract

PENGARUH BUDAYA DAN KOMITMEN ORGANISASI SERTAHUBUNGANNYA ANTARA PARTISIPASI PENGANGGARAN DANKINERJA MANAJERIAL PERUSAHAAN AMDK DI PASURUANTitik WijayantiMagister Manajemen Universitas Muhammadiyah MalangE-mail: titikwijayanti98@yahoo.comABSTRACKThis study examines the effects of 1) budgetary participation on the managerial performance and 2)organizational culture on moderating relationship between budgetary participation and managerialperformance. This study also examine organizational commitment on moderating the relationshipbetween budgetary participation and managerial performance. This study use data obtained fromAMDK companies in Pasuruan through proportional stratified sampling. This studies&rsquo; respondentsare middle and lower managers in 20 AMDK companies in Pasuruan, East Java, Indonesia. From120 questionnaires distribute to respondents, only 68 questionnaires were returned and were useablefor analysis a response rate of 56,67 %. The method to analyze data is a moderating regressionanalysis. The results show that budgetary participation has no influence on managerial performance.Organizational culture as moderating variable has no influence on relationship between budgetaryparticipation and managerial performance. Organizational commitment as moderating variable hasa negative influence and significant relationship between budgetary participation and managerialperformance.Keywords: organizational culture, organizational commitment, budgetary participation and managerialperformance
EFEKTIFITAS PIJAT TUI NA TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN BALITA USIA 1 – 2 TAHUN Titik Wijayanti; Ardiani Sulistiani
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 10, No 2 (2019): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.883 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v10i2.280

Abstract

Latar Belakang : Pada tahun 2015 prevalensi balita yang memiliki berat badan dibawah garis merah KMS (Kartu Menuju Sehat) di Boyolali sebanyak 0,9% atau sebanyak 546 balita dan di wilayah Puskesmas Musuk terdapat 14 kasus balita mengalami gizi kurang atau sekitar 0,02 % (Dinas Kesehatan Boyolali, 2015). Banyak faktor yang mempengaruhi kejadian gizi kurang antara lain faktor herediter dan faktor lingkungan. Pemerintah telah melakuka berbagai upaya untuk menurunkan atau mencegah kejadian gizi kurang pada balita, diantaranya dengan stimulasi pertumbuhan. Termasuk dalam stimulasi pertumbuhan adalah stimulasi/ rangsangan yang berupa pijat bayi salah satunya adalah Pijat Tui Na yang dapat meningkatkan kelancaran peredaran darah limfa dan sistem pencernaan yang berdampak pada peningkatan penyerapan asupan nutrisi sehingga dapat meningkatkan berat badan (Sukanto, 2010). Dengan dilakukan Pijat Tui Na akan membantu anak balita dalam meningkatkan nafsu makan sehingga berat badan juga meningkat dengan demikian dapat membantu menurunkan angka kejadian balita dengan berat badan rendah atau tudak sesuai umur. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pijat Tui Na terhadap kenaikan berat badan balita usia 1 – 2 tahun. Metode : Penelitian ini merupkan penelitian eksperimen semu atau quasi experiment designs, dengan rancangan one group pretest-postest dengan perlakukan Pijat Tui Na, sebelum memberikan Pijat Tui Na diawali dengan pengukuran berat badan anak (pre test), setelah diberikan Pijat Tui Na sebanyak 6x berturut – turut dalam seminggu diakhiri dengan pengukuran berat badan anak kembali (post test) 1 bulan kemudian . Sampel diambil dengan tehnik purposive yang memenuhi kriteria balita dengan berat badan kurang berdasarkan umur atau nafsu makannya sulit sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 20 balita.Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, dengan intrumen ceklist pijat Tui Na dan lembar observasi, sedangkan analisis data menggunakan Paired t test. Hasil : Hasil analisis data dengan Paired t testmenunjukkan bahwa nilai ρ-value (0,000) < α (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya Pijat Tui Na efektif meningkatkan berat badan balita. Simpulan : Setelah dilakukan pijat Tui Na sebagian besar balita mengalami kenaikan berat badan artinya Pijat Tui Na efektif meningkatkan berat badan balita. Dengan demikian pijat Tui Na dapat lebih dikenalkan kepada tenaga kesehatan dan keluarga agar diterapkan pada balita dengan berat badan atau nafsu makan yang kurang
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN STANDART PELAYANAN KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2011 Titik Wijayanti; Atik Setyaningsih & Novita Nurhidayati Akbid Estu Utomo Boyolali
Jurnal Kebidanan VOLUME 5 NO.2 DESEMBER 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v5i2.115

Abstract

Titik Wijayanti, Atik Setiyaningsih & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK Angka Kematian Ibu Indonesia tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup dan relative lebih tinggi dibandingkan negara – negara ASEAN. Cakupan kunjungan ibu hamil juga masih relatif belum sesuai target 95%. Salah satu upaya yang digerakkan pemerintah adalah pelayanan ANC sesuai standar. Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) dipengaruhi oleh banyak faktor. Selain kinerja tenaga kesehatan dalam hal ini adalah pelayanan sesuai standart, juga banyak dipengaruhi oleh faktor sosial budaya, pendidikan, pengetahuan, paritas, umur, pekerjaan, biaya serta geografis (Depkes RI, 2003). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan standart pelayanan kehamilan dengan kunjungan ibu hamil. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bidan di wilayah Puskesmas Gemolong. Sampel diambil dari seluruh bidan di wilayah Puskesmas Gemolong, dengan tehnik total sampling sejumlah 39 bidan. Data yang digunakan adalah data primer dengan wawancara dan menggunakan kuesioner unuk mengetahui penerapan standart dan kunjungan ibu hamilnya. Penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara penerapan standart pelayanan kehamilan dengan kunjungan ibu hamil, hal ini ditunjukkan hasil uji chi square dengan signifikasi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0.05. Kata kunci : Penerapan Standart Pelayanan Kehamilan, Kunjungan Ibu Hamil
HUBUNGAN DUKUNGAN EMOSIONAL KELUARGA DENGAN LAMA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF Sri Missiyati; Titik Wijayanti; Asih Dwi Astuti
Jurnal Kebidanan VOLUME 07 No.01, Juni 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v7i01.186

Abstract

ABSTRAK Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan diantaranya passage, passanger, power, psikis ibu. Salah satu yang dapat mempengaruhi psikis ibu adalah dukungan emosional dari suami atau keluarga. Berdasarkan hasil studi pendahuluan hanya 50% ibu bersalin yang mendapat dukungan emosional keluarga secara maksimal. Sebagian persalinannya adalah normal tetapi masih ada persalinan yang tidak normal karena kurangnya dukungan emosional keluarga. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan dukungan  emosional  keluarga dengan lama persalinan kala I di Bps. Dwi Susilawati, Amd.keb desa Sukorejo, Wonosari, Klaten. Desain penelitian ini survei analitik dengan pendekatan Cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 responden dengan teknik pengambilan purposive sampling. Analisa data ini menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan 1) mayoritas keluarga  memberi dukungan emosional pada ibu bersalin sebanyak 26 (81,3%) responden, 2) Lamanya persalinan kala 1 pada ibu bersalin sebagian besar secara normal sebanyak 27 (84,4%) responden, 3) Ada hubungan dukungan emosional keluarga dengan lamanya persalinan kala 1 di Bps. Dwi Susilawati, Amd.keb Desa Sukorejo, Wonosari, Klaten, terbukti dengan nilai c2 hitung (14,593) lebih besar dari c2tabel (3,84) atau p value 0,000 < 0,05. Kesimpulannya ibu yang diberi dukungan emosional oleh keluarga lama persalinannya lebih pendek daripada lama persalinan pada  ibu yang kurang mendapat dukungan emosional oleh keluarga. Kata kunci : Dukungan Emosional Keluarga, Lama Persalinan Kala I EMOTIONAL SUPPORT FAMILY RELATIONSHIPS WITH OLD STAGE OF LABOR ON PHASE I ABSTRACT Background. Factors that affect the delivery of which passage, passanger, power, psychic mother. One that can affect the mother's psychic is the support of her husband or family. Based on the results of a preliminary study only 50% of the maternal families emotional support to the fullest. Much labor is normal but there is still a labor that is not normal because of a lack of emotional support for families. The research objectives. To determine the relationship of emotional support families with a long first stage of labor in Bps. Dwi Susilawati, Amd.keb desa Sukorejo, Wonosari, Klaten. The method. The study was a survey study Cross sectional analytic approach. The sample in this study a total of 32 respondents with a purposive sampling technique sampling. Analysis of these data using chi square test. The research results. 1) emotional support on maternal family with a long stage of labor I gave a majority of the family for emotional support as many as 26 (81.3%) of respondents, 2) duration of first stage of labor on maternal largely normal by 27 (84.4%) of respondents , 3) There is a relationship with the family for emotional support first stage of labor duration in Bps. Dwi Susilawati, Amd.keb Sukorejo Village, Wonosari, Klaten, as evidenced by the value c 2 count (14.593) is greater than c 2tabel (3.84) or p value 0.000 <0.05. Conclusion. mothers fed the family for emotional support when labor is shorter than the time of birth mothers who received less emotional support for families. Keywords: Emotional Support Family, Maternity Old Kala I
EFEKTIFITAS BREAST CARE POST PARTUM TERHADAP PRODUKSI ASI Titik Wijayanti; Atik Setiyaningsih
Jurnal Kebidanan VOLUME 08 No.02, DESEMBER 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v8i02.224

Abstract

ABSTRAKPerawatan payudara masa nifas (Breast Care Post Partum) merupakan suatu kebutuhan bagi ibu nifas. Dimana dengan perawatan payudara akan sangat membantu pengeluaran ASI yang berimbas pada peningkatan produksi ASI. Dengan produksi ASI yang berlimpah, bayi akan mendapatkan ASI Eksklusif. Cakupan ASI Eksklusif di kab. Semarang  pada tahun 2014 masih dibawah target  yaitu 44,3 %, demikian juga di Susukan hanya sebesar 24,8 % (Profil Kesehatan Kabupaten Semarang tahun 2014). Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya cakupan ASI Eksklusif, salah satunya adalah faktor rangsangan yang berupa perawatan payudara. Apabila seorang ibu nifas diberi rangsangan berupa metode breast care secara rutin akan membantu meningkatkan produksi ASI sehingga ibu bisa menyusui secara eksklusif. (Soetjiningsih, 2010). Penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan non equvalentcontrol group desain yaitu suatu penelitian yang terdapat kelompok perlakukan dan kelompok kontrol. (Notoatmodjo, 2005). Kelompok kontrol adalah ibu nifas yang tidak dilakukan breast care dan kelompok perlakuan adalah ibu nifas dengan breast care. Responden adalah ibu nifas hari ke-1 sampai hari ke-7. Untuk kelompok perlakuan diberikan breast care 2x sehari (pagi dan sore)  kemudian diobservasi produksi ASI-nya pada hari ke-8. Responden sejumlah 36 ibu nifas, diambil dengan tehnik purposive sampling terdiri dari 18 ibu nifas dengan breast care  dan 18 ibu nifas tidak diberikan breast care. Hasil perhitungan independent t-test diketahui bahwa besarnya nilai t-hit (16.40) > t-tab (1.691). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Breastcare Postpastum efektif meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui.Kata Kunci : Produksi ASI, Breast Care post partum..POSTPARTUM BREASTCARE EFFECTIVENESS OF PRODUCTION ASI ABSTRACTBreast Care Post Partum is a requirement for postpartum mothers. Where to breast care will greatly assist ASI expenditures which impact on the increase in milk production. With the abundant production of milk, the baby will be breastfed exclusively. Scope of exclusive breastfeeding in the district. Semarang in 2014 was still below target at 44.3%, so in Susukan only by 24.8% (Semarang District Health Profile 2014). Many factors affect the low coverage of exclusive breastfeeding, one of which is a factor stimulation in the form of breast care. If a given stimulus in the form of postpartum mothers breast care routine methods will help increase milk production so that mothers can breastfeed exclusively. (Soetjiningsih, 2010). Study is a quasi-experimental research with non equvalentcontrol approach to the design of a study group contained treatment group and the control group. (Notoatmodjo, 2005). The control group was postpartum mothers who do not breast care and the treatment group was puerperal women with breast care. Respondents are postpartum mothers day 1 to day 7. For the treatment group given breast care 2x a day (morning and evening) and then observed their milk production on the 8th day. Respondents number 36 puerperal women, taken by purposive sampling technique consisted of 18 puerperal women with breast care and 18 postpartum mother was not given breast care. Results of independent t-test calculation is known that the value of t-hit (16:40) > t-tab (1.691). It can be concluded that Breastcare Postpastum effectively increase milk production in nursing mothers.Keywords: milk production, post partum Breast Care.
PROFIL PENCEMARAN LOGAM BERAT PADA PERAIRAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) GRINDULU PACITAN Titik Wijayanti
JURNAL ILMIAH SAINS Volume 17 Nomor 1, April 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.396 KB) | DOI: 10.35799/jis.17.1.2017.15057

Abstract

PROFIL PENCEMARAN LOGAM BERAT PADA PERAIRAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) GRINDULU PACITAN ABSTRAK Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui tingkat pencemaran logam berat pada perairan Daerah Aliran Sungai (DAS) Grindulu, Pacitan. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2016. Pengukuran kadar logam berat Merkuri (Hg), Timbal (Pb), Kadmium (Cd), dan Kromium (Cr) sampel air yang diambil daerah hulu, terdiri dari 2 (dua) stasiun, yaitu desa Tumpuk kecamatan Bandar dan desa Tegalombo kecamatan Tegalombo. Pada daerah tengah, terdiri dari 2 stasiun, yaitu di desa Pagutan kecamatan Arjosari dan desa Semanten kecamatan Arjosari. Pada daerah hilir diamati satu stasiun di desa Ploso kecamatan Pacitan. Data yang diperoleh dianalisis anova dan uji lanjut Duncan 5%. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada semua stasiun pengambilan sampel terhadap semua logam berat dan terjadi kenaikan kadar mulai dari daerah tengah sampai hilir. Kadar logam berat merkuri (Hg), timbal (Pb) dan kadmium (Cd) di daerah hulu masih di bawah ambang batas, sedangkan pada daerah tengah dan hilir sudah melebihi ambang batas yang ditentukan. Sedangkan pada logam berat kromium valensi 6 (Cr6+), kadar di daerah hulu sampai tengah masih di bawah ambang batas, sedangkan daerah hilir sudah melebihi ambang batas yang ditentukan. Kata kunci: Pencemaran, logam berat, air, Grindulu, Pacitan   HEAVY METALS POLLUTANT PROFILE ON GRINDULU WATERSHED, PACITAN ABSTRACT Research was conducted to
HAKIKAT KELUARGA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER BAGI ANAK Maulid Agustin; Titik Wijayanti; Delia Nuralita Fajri; Aryzana Maharanny; Safitri Dia Pramita
Al-ATHFAL: Jurnal Pendidikan Anak Vol. 2 No. 1 (2021): Juli
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/al-athfal.v2i1.160

Abstract

Keluarga terbentuk dari adanya perkawinan yang merupakan kebutuhan fitriah manusia sebagai makhluk fisik. Sebagai bagian dari makhluk hidup, manusia memerlukan pemenuhan kebutuhan fisik dan rohaninya, yaitu memerlukan kebutuhan biologis sehingga dapat mengembangkan keturunannya. Keluarga juga menjadi pendidikan pertama yang akan membawa dan menentukan perilaku dan cara berfikir bagi anak. Dalam hal inilah, keluarga termasuk yang paling penting dalam memberikan pendidikan, terutama orang tua, yang akan dituntut untuk memikirkan pendidikan seperti apa yang akan diberikan pada keluarganya.