Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INTEGRASI ANALITICAL HIERARCHY PROCESS-FUZZY DALAM PEMILIHAN SUPPLIER Dolly Rommer; Daniel B Paillin; Johan M. Tupan
ALE Proceeding Vol 4 (2021): Archipelago Engineering (ALE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/ale.4.2021.60-67

Abstract

This study discusses the selection of wood raw material suppliers using the AHP-F method. Problems by UD. Bless Furniture is the difficulty of determining which supplier has good performance in terms of price, quality, service, delivery, quantity determination, location as well as guarantees and claims. With many competitors and different raw material prices from each supplier. Many raw materials such as wood cracks are hollow and broken at the ends of the wood, the color of the wood, and the shape of the wood. Delivery plans that are often complained by companies where delivery is not according to the schedule in the agreement. The results of data processing carried out by the AHP fuzzy method show that the criteria that become a priority in supplier selection are the price criteria which have a weight of 0.47. By taking into account the seven criteria above, it is obtained that the supplier recommended being prioritized as the best supplier based on the highest priority weight, namely supplier C with a weight of 0,39 then supplier A with a weight of 0,37 and the third is supplier B with a weight of 0,24.
PENGELOLAAN RISIKO RANTAI PASOK IKAN DI TENGAH PANDEMIC COVID-19 MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK Charla Solisa; Daniel B. Paillin; Johan M. Tupan
i tabaos Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.102 KB) | DOI: 10.30598/i-tabaos.2022.2.1.1-11

Abstract

Risiko merupakan faktor-faktor yang menghambat operasional pada rantai pasok makanan yang tidak dapat dihindari tetapi dapat diminimalisir dengan melakukan penanganan risiko yang tepat. Penanganan risiko dalam rantai pasok sangat diperlukan agar dapat meminimalkan biaya, waktu, dan kinerja dalam aktifitas rantai pasok. Kajian ini bertujuan untuk memitigasi risiko aktivitas rantai pasok pada produk tuna selama masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode House of Risk dengan mengidentifikasi setiap aktivitas proses bisnis berdasarkan model Supply Chain Operation Reference. House of Risk menawarkan kerangka kerja untuk mengendalikan risiko secara efektif dalam mengelola risiko dari agen risiko. Aggregate Potential Risk digunakan untuk menentukan prioritas sumber risiko yang perlu dilakukan dalam merancang strategi mitigasi. Hasil penelitian mengidentifikasi 31 kejadian risiko dan 46 agen risiko. House of Risk fase I menunjukkan bahwa 10 Risk Agent akan diprioritaskan untuk ditangani berdasarkan nilai Aggregate Risk PotentiaL tertinggi, yang selanjutnya mengusulkan 15 kemungkinan strategi mitigasi. Berdasarkan nilai Efektifitas terhadap Kesulitan dari House of Risk fase II, diambil 12 langkah strategi mitigasi dari 15 usulan strategi yang akan digunakan untuk mencegah penyebab risiko.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PENGIRIMAN BARANG MELALUI PENERAPAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL PADA PT POS INDONESIA CABANG AMBON Emilyo Charlos Tuahatu; Alfredo Tutuhatunewa; Johan M. Tupan
i tabaos Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Teknik Industri Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.479 KB) | DOI: 10.30598/i-tabaos.2022.2.1.12-22

Abstract

PT Pos Indonesia (PERSERO) adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pos dan banyak diminati oleh masyarakat. Kehadiran PT Pos Indonesia, secara khusus di kota Ambon memudahkan masyarakat dalam mengirimkan surat maupun barang kapan pun dan ke mana pun. Bagian ekspedisi (antaran) merupakan bagian terakhir dalam proses pengiriman barang, yang harus mendapatkan perhatian yang khusus untuk mengatasi ketidakcapaian target standar waktu penyerahan (SWP). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis masalah kegagalan pengiriman barang pada PT Pos Indonesia cabang Ambon, dan menganalisis faktor-faktor penyebabnya. Metode yang dipakai adalah Statistical Quality Control. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat tiga jenis kegagalan dalam proses pengiriman barang pada PT Pos Indonesia Cabang Ambon yaitu keterlambatan pengantaran sebesar 53,2%, pengantaran ulang sebesar 30,8% dan salah alamat sebesar 16,0%. Dalam perhitungan dengan peta kendali yang menyatakan bahwa kegagalan pengiriman yang terjadi masih berada dalam batas kontrol. Terdapat tiga faktor signifikan yang menyebabkan terjadinya kegagalan dalam pengiriman barang yaitu yaitu faktor manusia, faktor mesin dan faktor lingkungan.