This Author published in this journals
All Journal Jurnal TILAPIA
firmazi maulana efda
Universitas Abulyatama

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal TILAPIA

Penambahan Cangkang Langkitang (Faunus ater) Sebagai Suplemen Pakan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) firmazi maulana efda; Azwar Thaib; Nurhayati nurhayati
Jurnal TILAPIA Vol 2, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/tilapia.v2i2.1254

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan suplemen pakan dari limbah cangkang langkitang (Faunus ater) untuk pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus). Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan budidaya air tawar yang mempunyai prospek yang cukup baik untuk di kembangkan karena banyak digemari oleh masyarakat. Suplemen yang digunakan adalah cangkang langkitang yang berpotensi untuk dijadikan sebagai adsorben. Tujuan penilitian ini mengetahui tingkat pemberian penggunaan adsorben dari cangkang langkitang sebagai suplemen untuk pertumbuhan maksimal ikan nila. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Sebagai perlakuan antara lain A (pakan tanpa adsorben) sebagai kontrol, perlakuan B (0,5% adsorben), perlakuan C (1% adsorben), perlakuan D (1,5 % adsorben), perlakuan E (2% adsorben). Hasil penelitian menujukkan bahwa penambahan suplemen pakan dari limbah cangkang langkitang, tidak berpegaruh nyata (P<0,05) terhadap nilai survival rate tertinggi terdapat pada perlakuan A (88,66%), nilai pertumbuhan bobot mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan A (5,22 gr) nilai pertumbuhan panjang mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan B (3,33 cm), spesific growth rate nilai tertinggi terdapat pada perlakuan B (0,45%), nilai feed conversion ratio tertinggi pada perlakuan D (1,10%), dan nilai tertinggi efisiensi pemanfaatan pakan pada perlakuan B (28,76%).