Arianti Wahyuni
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Iklim Kerja Panas Terhadap Dehidrasi Pada Pekerja Di Bagian Dryler Di Pt.X Tahun 2020 Entianopa Entianopa; Arianti Wahyuni; Eti Kurniawati
Indonesian Journal of Health Community Vol 1 No 1 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Iklim kerja yang tinggi dapat menyebabkan overstress dan metabolisme panas pada tubuh sehingga pekerja berpotensi mengalami heat stress dan kekurangan cairan akibat keluarnya keringat berlebih yang akan mempengaruhi status hidrasi pekerja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dipilih dengan teknik total sampling dan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 38 pekerja bagian dryler. Sebanyak 42,1% responden mengalami dehidrasi, iklim kerja rata-rata 29,429oC, 84,2% responden mengalami kelelahan sedang, 71,1% responden tidak melakukan aktivitas fisik dan 60,5% responden tidak mengonsumsi air> 8 gelas / hari. Ada hubungan antara iklim kerja panas (p = 0,000), aktivitas fisik (p = 0,023) dan konsumsi air (p = 0,010) dengan dehidrasi pada pekerja bagian dryler PT Angkasa Raya Djambi. Tidak ada hubungan antara kelelahan (p = 1.000) dengan dehidrasi pada pekerja bagian dryler PT Angkasa Raya Djambi. Diharapkan pihak perusahaan meningkatkan ventilasi terbuka atau pemasangan blower di setiap sudut ruang kerja sehingga sirkulasi udara dapat mengalir dengan baik.