Fergita Tomigolung
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KINERJA KONSULTAN PENGAWAS PADA PROYEK JALAN DAN JEMBATAN DI SULAWESI UTARA Tomigolung, Fergita; Sumajouw, Marthin D. J.; Tarore, Huibert
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 3, No 2 (2013): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan merupakan prasarana infrastruktur dasar yang dibutuhkan manusia untuk dapat melakukan pergerakan dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Di Indonesia, penyelenggaraan jalan terbagi atas tiga kewenangan yaitu pemerintah pusat yang berwenang dalam penyelenggaraan jalan nasional dan jalan tol, pemerintah daerah provinsi yang berwenang dalam penyelenggaraan jalan provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota yang berwenang dalam penyelenggaraan jalan kabupaten/kota. Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No: 08/PRT/M/2011 tentang Pembagian Subklasifikasi dan Subkualifikasi Usaha Jasa Konstruksi, Pengawas konstruksi adalah penyedia jasa orang perseorangan atau badan usaha yang dinyatakan ahli yang profesional di bidang pengawasan jasa konstruksi yang mampu melaksanakan pekerjaan pengawasan konstruksi sampai selesai dan diserahterimakan.Penelitian ini bertujuan :1) Mengidentifikasi faktor-faktor pengawasan yang berpengaruh terhadap kinerja konsultan pengawas; dan 2) Mengetahui seberapa besar pengaruh faktor pengawasan terhadap kinerja konsultan pengawas. Metode analisis yang dipergunakan adalah analisa regresi berganda. Jumlah sampel yang ada adalah 33 konsultan pengawas proyek jalan dan jembatan di Provinsi Sulawesi Utara.Kesimpulan yang diperoleh adalah: 1) Keenam aspek tersebut memberikan pengaruh secara umum terhadap peningkatan atau penurunan Kinerja Konsultan Pengawas proyek jalan dan jembatan di Provinsi Sulawesi Utara; Aspek Mutu, Aspek Biaya, Aspek Kualifikasi Personil dan Aspek Pelaporan memberikan pengaruh signifikan secara khusus terhadap peningkatan atau penurunan Kinerja Konsultan Pengawas proyek jalan dan jembatan di Provinsi Sulawesi Utara; dan Aspek Kuantitas dan Aspek Waktu tidak memberikan pengaruh signifikan secara khusus terhadap faktor yang sama; dan 3) Formula dari penelitian ini adalah Y = 0,165 + 2,097X1 + 0,339X2 - 4,217X3 + 0,786X4 + 1,125X5 + 0,859X6.Pimpinan dan pegawai yang ada di Provinsi Sulawesi Utara harus memperhatikan peran penting dari keenam faktor tersebut dan faktor-faktor lainnya terhadap terhadap peningkatan atau penurunan Kinerja Konsultan Pengawas untuk setiap proyek jalan dan jembatan di Provinsi Sulawesi Utara, dalam rangka menjamin pembangunan daerah ke depan.Kata kunci: mutu, kuantitas, waktu, biaya, pelaporan, Kinerja Konsultan Pengawas
Penerapan Metode EOQ Dan Metode Analisis ABC Pada Persediaan Material Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Perumahan Puri Kelapa Gading Minahasa Utara) Fergita Tomigolung
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persediaan material merupakan salah satu faktor penting dalam proyek. Masalah yang sering dihadapi yaitu pemesanan yang berlebihan dan yang kurang. Oleh karena itu harus dikendalikan dengan baik untuk mendapatkan tingkat persediaan yang optimum. Terdapat banyak metode yang bisa digunakan. Metode EOQ ( Economic Order Quantity ) dan Metode Analisis ABC (Always Better Control ) merupakan suatu teknik penyelesaian masalah persediaan. Material yang ditinjau disini yaitu semen, pasir dan kerikil, khususnya pada pekerjaan struktur. Adapun tahap-tahap perhitungan metode EOQ yaitu untuk mengetahui jumlah material yang harus dipesan, kapan pemesanan harus dilakukan agar mendapatkan biaya yang minimum. Sedangkan tahap perhitungan metode analisis ABC meninjau tahap pemesanan material dan total biaya pembelian material berdasarkan harga kontrak. Setelah diadakan perhitungan dengan metode EOQ, maka dapat diketahui dengan jelas jumlah material yang harus dipesan, waktu untuk melakukan pemesanan dan total biaya yang harus dikeluarkan. Jumlah pesanan yang ekonomis untuk semen 31 sak dengan total biaya persediaan Rp. 154.159,-. Jumlah pesanan yang ekonomis pasir 10m³ dengan total biaya persediaan Rp. 43.937,-. Jumlah pesanan yang ekonomis untuk kerikil 7m³ dengan total biaya persediaan Rp. 78.138,-. Perhitungan dengan analisis ABC dapat diketahui kelompok A : pemesanan tahap 1 dan 2, kelompok B : pemesanan tahap 3 dan kelompok C : pemesanan tahap 4 dan 5. Ketiga kelompok ini digunakan oleh semua material yang ditinjau. Kata kunci – Economic Order Quantity, analisis ABC, persediaan material