Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Cegah Stunting Pada Masa Pandemi Covid-19 dengan Pembentukan Srikandi PMBA Rahayu Widaryanti; Lenna Maydianasari; Melani Maranressy
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2021): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v5i4.5699

Abstract

Pada masa pandemic COVID-19 layanan kesehatan ibu dan anak khususnya pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) menjadi terhambat. Status kesehatan yang tidak dipantau dalam waktu yang lama dapat menimbulkan masalah baru pada ibu dan anak. Untuk itu pengabdi membentuk Srikandi PMBA yang merupakan kader kesehatan untuk kembali mengaktifkan posyandu sehingga pelayanan kesehatan di masyarakat kembali berjalan. Metode pelaksanaan kegiatan yang digunakan berupa partisipasi masyarakat yaitu pendidikan masyarakat, pembentukan srikandi PMBA, pendampingan, serta role play. Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan kader tentang pemberian makan bayi dan anak serta tehnik komunikasi dan konseling sebanyak 45 point. Kegiatan selanjutnya yaitu pemantauan tumbuh kembang menggunakan KPSP yang diikuti oleh 8 balita dengan hasil 75% sesuai dan 25 % meragukan. Selain pemeriksaan tumbuh kembang Srikandi PMBA juga melakukan edukasi PMBA dan menjadi motor gerakan kebun gizi dengan cara memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam sayur untuk memenhi kebuthan ruumah tangga. Kegiatan ini penting dilakukan mengingat masih ada balita yang mengalami masalah gizi karena kurang nya pengetahuan tentang menu yang tepat untuk anak
Pendidikan Kesehatan dan Senam Pencegahan Osteoporosis pada Masa Menopause Lenna Maydianasari; Nonik Ayu Wantini; Jacoba Nugrahaningtyas Wahjuning Utami; Melani Maranressy; Fika Handayani
Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 6, No 3 (2023): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v6i3.16681

Abstract

Wanita yang telah mengalami menopause berisiko tinggi 5,6 kali mengalami osteoporosis. Salah satu faktor resiko yaitu kurang olahraga yang akan menghambat proses pembentukan massa tulang (osteoblast) dan kepadatan massa tulang akan berkurang. Pembentukan massa tulang dapat dipacu oleh otot yang terjadi jika semakin banyak gerak dan olahraga. 9 dari 10 orang wanita pra menopause di Dusun Sentikan merasakan kualitas hidup sedang dan 80% wanita tersebut mengatakan jarang berolahraga, 60% berkurang kemampuan fisiknya dan tidak mengetahui pencegahan osteoporosis dengan berolahraga secara rutin. Oleh karena itu, tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang osteoporosis dan pencegahannya serta mengubah perilaku menjadi lebih sehat dengan senam pencegahan osteoporosis pada masa menopause. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan adalah participatory learning action (PLA) dengan pendidikan kesehatan yaitu penyuluhan dan sosialiasi. Instrumen pengukuran efektifitas kegiatan menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan dan tes keseimbangan. Hasil kegiatan yang dicapai adalah peningkatan soft skill yaitu pengetahuan setelah diberikan penyuluhan dimana rerata nilai meningkat sebesar 20 dan hard skill yaitu kemampuan untuk melakukan senam pencegahan osteoporosis pada masa menopause. Hasil tes keseimbangan menunjukkan bahwa mayoritas wanita pra menopause di Dusun Sentikan memiliki keseimbangan tidak normal.
Faktor Penentu Berhenti Pakai (Drop Out) Alat Kontrasepsi pada Masa Pandemi Covid-19 Lenna Maydianasari; Nonik Ayu Wantini; Merita Eka Eka Rahmuniyati; Fika Handayani; Melani Maranressy
Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/formil.v8i2.493

Abstract

Hambatan dalam mengakses pelayanan KB pada masa pandemi covid-19 berkontribusi terhadap jumlah akseptor yang berhenti pakai (drop out) alat kontrasepsi pada pandemi covid-19. Jumlah akseptor drop out tahun 2021 di wilayah kerja Puskesmas Berbah Kabupaten Sleman sebanyak 386 orang. Banyaknya akseptor yang berhenti pakai menjadi salah satu indikator penting untuk mengatur kualitas penggunaan kontrasepsi sehingga perlu diketahui faktor-faktor yang menyebabkan berhenti pakai alat kontrasepsi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor penentu berhenti pakai (drop out) alat kontrasepsi pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory research) dengan rancangan cross-sectional. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif yang dikombinasikan dengan kualitatif (Mixed Method). Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Berbah dengan jumlah sampel sebanyak 88 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan panduan indepth interview. Analisis bivariat dilakukan dengan uji Fisher Exact. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penentu berhenti pakai alat kontrasepsi pada masa pandemi covid-19 karena faktor predisposisi adalah keinginan untuk hamil dan ketakutan mengunjungi layanan KB saat pandemi covid-19, sedangkan faktor pendorongnya adalah akses pelayanan KB sulit dan faktor penguat adalah masih takut efek samping alat kontrasepsi serta kurangnya dukungan suami. Mayoritas faktor penentu adalah masih takut akan efek samping pemakaian alat kontrasepsi namun tidak ada hubungan riwayat penggunaan alat kontrasepsi dengan faktor penentu masih takut efek samping pemakaian alat kontrasepsi.