Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping ASI (Mp-ASI) Dengan Status Gizi Pada Anak Umur 6-24 Bulan I Wayan Surka; Ni Luh Marga Dianinta; Ni Luh Gede Rosa Liyanti
JURNAL MEDIKA USADA Vol 1 No 1 (2018): JURNAL MEDIKA USADA
Publisher : STIKES ADVAITA MEDIKA TABANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54107/medikausada.v1i1.10

Abstract

Latar belakang dan tujuan: Status gizi merupakan keadaan keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi yang diperlukan tubuh untuk tumbuh kembang terutama untuk anak balita, aktifitas, pemeliharan kesehatan, penyembuhan bagi mereka yang menderita sakit dan proses biologis lainnya di dalam tubuh. MP-ASI merupakan makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau anak umur 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI (MP-ASI) dengan status gizi pada anak umur 6-24 bulan. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kediri 1 Tabanan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasional dengan rancangan cros sectional. Populasi yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 38 orang. Metode dalam pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode non probability sampling dengan sampel 38 orang. Hasil: Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu: sebagian besar pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI (MP-ASI) berada pada kategori pengetahuan cukup sebanyak 18 responden (47,4%). Pada status gizi anak pada umur 6-24 bulan sebagian besar berada pada kategori status gizi kurang 18 responden (47,4%). Penelitian ini menggunakan uji spearman rank correlation didapatkan nilai korelasi 0,728 dengan p-value sebesar 0,000, oleh karena p-value 0,000 kurang dari α = 0,05, maka hipotesis diterima. Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI (MP-ASI) dengan status gizi pada anak umur 6-24 bulan di Puskesmas Kediri 1 Tabanan tahun 2017.
The Experience of Sexual Needs Fulfilment for People Who Life With HIV/AIDS Partners I Gede Nyoman Ardi Supartha; I Wayan Surka; I Gusti Kadek Agus Dwi Putra
INDONESIAN NURSING JOURNAL OF EDUCATION AND CLINIC (INJEC) Vol 2, No 2 (2017): INJEC
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24990/injec.v2i2.168

Abstract

Introduction: People with HIV/AIDS infected partners does not mean they should stop their sexual activities. Sexual needs fulfilment required commitment and support from their partners consider that the need of the willingness to gained the intimacy. The aim of the research to describing the people experienced in the sexual fulfilment with HIV/AIDS partners. Methods: This research applied descriptive phenomenology qualitative as the method, with in-depth interviews of 8 people with HIV/AIDS partners at Spirit Paramacitta Foundation, Denpasar. Results: Through the thematic analysis with the Colaizzi procedure, found 4 themes that illustrate the experience of fulfilling the sexual needs. The themes are: (1) The Declining of Sexual Relations Quantity and Quality as the Impact of The Changes of Partners Positive HIV Status, (2) Internal Conflicts Emerging in Responding to Sexual Assault, (3) Form of Sexual Activities Adaptation as the Impact of The Changes of Partners Positive HIV Status, (4) The Efforts to Increasing Sexual Quality. Conclusions: The role of the counselor in providing information related to safe sexual relationships is a solution that can overcome the fears and doubts of serodiscordant couples for sexual intercourse.