Samsudin
STIT Islamiyah Karya Pembangunan Paron Ngawi

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Study Pendidikan Prespektif M. Natsir Waluyo; Samsudin
Akademika: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 3 No. 2 (2021): Akademika: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Islam bertransformasi seakan hanya befungsi sekedar tambal sulam saja. Maka tidak mengherankan, apabila pendidikan Islam disatu sisi masih saja mendapati tampilan yang sangat tradisional dengan tetap memakai baju lama (the old fashion), dan disisi lain kita juga mendapati tampilan pendidikan Islam yang relatif modern, terkesan matrealistik dan sekularistik. Adanya dualisme corak pendidikan islam yang kemudian menyulitkan integrasi paradigma antara ilmu agama dan ilmu umum.Penelitian ini menfokuskan pada biografi peta intelektualitas M. Natsir dan sampai pada guru-gurunya kedua membahas bagaiamana pemikiran M. Natsir tentang pendidikan Islam. Dari dua hal ini bertujuan mendapatkan informasi terkait biografi dan alur berpikir M. Natsir tentang Pendidikan Islam. Penelitian ini merupakan jenis penulisan library research buku M. Natsir, menjadi rujukan buku primer di samping itu buku lainnya yang membahas tentang biografi dan pemikiran M. Natsir sebagai rujukan skunder. Dalam menganalisis menggunakan pendekatan teori deduktif hipotesi di mana teori ini tersusun atas seperangkat proposisi hipotesis, kemudian dari hipotesis-hipotesis yang lebih tinggi ditarik serangkaian deduktif secara logis. Hasil yang di capai dalam tulisan ini biografi dan pikiran pendidikan Islam M. Natsir seperti yang digambarkan sebelumnya secara garis besarnya mencakup tentang ideologi pendidikan yaitu bertumpu kepada ajaran tauhid yang melahirkan pandangan terhadap pendidikan secara holistik non dikotomik, tujuan pendidikan, materi pendidikan, metode yang harus disesuaikan dengan materi dan tujuan yang akan dicapai, hubungan guru dengan murid dalam pendidikan Islam.
Pemikiran Pendidikan Mohammad Hatta dalam Perspektif Pendidikan Islam Ahmad Syauqi Fuady; Samsudin
AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman Vol 9 No 2 (2023): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M), STIT Islamiyah Karya Pembangunan Paron, Ngawi, Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53627/jam.v9i2.5109

Abstract

Abstract: This article aims to analyze Mohammad Hatta's conception of educational thought from the perspective of Islamic education. Islam became an integral character of Mohammad Hatta's person, with an Islamic pattern that tends to be substantive rather than legal-formal. The writing of this article is directed to examine the extent of the influence and linkage of Mohammad Hatta's Islamic faith in the thoughts and views of education that he aspires to. This research is a library using the primary literature sources of Mohammad Hatta's writings in the Collection of Essays I and the Collection of Essays IV. The data analysis technique used is Content Analysis. The results of this study are as follows: First, faith is the main foundation in implementing Islamic education. Faith in God, as reflected in the First Precept of Pancasila, is used as a philosophical foundation for the implementation of life in aspects of government, politics, economy, socio-culture, and education. Second, knowledge for Hatta is the main instrument needed by humans in the world both to worship God and the management the universe for prosperity and well-being. Although for Hatta, science and religion have different areas of study and methods, the two cannot be separated. Third, education for Mohammad Hatta is aimed mainly at forming and creating a solid community life. Nevertheless, a stable society can be upright if individuals of faith, purity, brilliance, intelligence, intelligence and creativity sustain it. Keywords: Education, Thought, Mohammad Hatta, Islam Abstract: Artikel ini bertujuan melakukan analisis terhadap konsepsi pemikiran pendidikan Mohammad Hatta dalam perspektif pendidikan Islam. Islam menjadi karakter integral bagi pribadi Mohammad Hatta, dengan corak keberislaman yang cenderung substantif dibandingkan legal-formal. Penulisan artikel ini diarahkan untuk mengkaji sejauh mana pengaruh dan keterkaitan keberislaman Mohammad Hatta dalam pemikiran dan pandangan pendidikan yang dicita-citakan. Penelitian ini merupakan library research menggunakan sumber kepustakaan utama tulisan Mohammad Hatta dalam Kumpulan Karangan I dan Kumpulan Karangan IV. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Isi (content analysis). Hasil kajian ini adalah: Pertama, keimanan merupakan pondasi utama dalam pelaksanaan pendidikan Islam. Keimanan kepada Tuhan, sebagaimana tercermin dalam Sila Pertama Pancasila, digunakan sebagai landasan filosofis bagi pelaksanaan kehidupan baik dalam aspek pemerintahan, politik, ekonomi, sosial-budaya, dan pendidikan. Kedua, ilmu bagi Hatta adalah instrumen utama yang diperlukan oleh manusia di dunia baik untuk beribadah kepada Tuhan, maupun dalam pengelolaan alam semesta bagi kemakmuran dan kesejahteraan. Meskipun bagi Hatta ilmu dan agama memiliki wilayah kajian dan metode berbeda, keduanya tidak bisa dipisahkan. Ketiga, pendidikan bagi Mohammad Hatta ditujukan, utamanya untuk membentuk dan menciptakan kehidupan masyarakat yang kokoh. Meskipun demikian, masyarakat yang kuat dan kokoh dapat tegak jika ditopang oleh individu-individu yang beriman, bertakwa, cemerlang, pintar, cerdas dan kreatif. Keywords: Pendidikan, Pemikiran, Mohammad Hatta, Islam
Pemikiran Pendidikan Mohammad Hatta dalam Perspektif Pendidikan Islam Ahmad Syauqi Fuady; Samsudin
AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman Vol 9 No 2 (2023): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M), STIT Islamiyah Karya Pembangunan Paron, Ngawi, Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53627/jam.v9i2.5109

Abstract

Abstract: This article aims to analyze Mohammad Hatta's conception of educational thought from the perspective of Islamic education. Islam became an integral character of Mohammad Hatta's person, with an Islamic pattern that tends to be substantive rather than legal-formal. The writing of this article is directed to examine the extent of the influence and linkage of Mohammad Hatta's Islamic faith in the thoughts and views of education that he aspires to. This research is a library using the primary literature sources of Mohammad Hatta's writings in the Collection of Essays I and the Collection of Essays IV. The data analysis technique used is Content Analysis. The results of this study are as follows: First, faith is the main foundation in implementing Islamic education. Faith in God, as reflected in the First Precept of Pancasila, is used as a philosophical foundation for the implementation of life in aspects of government, politics, economy, socio-culture, and education. Second, knowledge for Hatta is the main instrument needed by humans in the world both to worship God and the management the universe for prosperity and well-being. Although for Hatta, science and religion have different areas of study and methods, the two cannot be separated. Third, education for Mohammad Hatta is aimed mainly at forming and creating a solid community life. Nevertheless, a stable society can be upright if individuals of faith, purity, brilliance, intelligence, intelligence and creativity sustain it. Keywords: Education, Thought, Mohammad Hatta, Islam Abstract: Artikel ini bertujuan melakukan analisis terhadap konsepsi pemikiran pendidikan Mohammad Hatta dalam perspektif pendidikan Islam. Islam menjadi karakter integral bagi pribadi Mohammad Hatta, dengan corak keberislaman yang cenderung substantif dibandingkan legal-formal. Penulisan artikel ini diarahkan untuk mengkaji sejauh mana pengaruh dan keterkaitan keberislaman Mohammad Hatta dalam pemikiran dan pandangan pendidikan yang dicita-citakan. Penelitian ini merupakan library research menggunakan sumber kepustakaan utama tulisan Mohammad Hatta dalam Kumpulan Karangan I dan Kumpulan Karangan IV. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Isi (content analysis). Hasil kajian ini adalah: Pertama, keimanan merupakan pondasi utama dalam pelaksanaan pendidikan Islam. Keimanan kepada Tuhan, sebagaimana tercermin dalam Sila Pertama Pancasila, digunakan sebagai landasan filosofis bagi pelaksanaan kehidupan baik dalam aspek pemerintahan, politik, ekonomi, sosial-budaya, dan pendidikan. Kedua, ilmu bagi Hatta adalah instrumen utama yang diperlukan oleh manusia di dunia baik untuk beribadah kepada Tuhan, maupun dalam pengelolaan alam semesta bagi kemakmuran dan kesejahteraan. Meskipun bagi Hatta ilmu dan agama memiliki wilayah kajian dan metode berbeda, keduanya tidak bisa dipisahkan. Ketiga, pendidikan bagi Mohammad Hatta ditujukan, utamanya untuk membentuk dan menciptakan kehidupan masyarakat yang kokoh. Meskipun demikian, masyarakat yang kuat dan kokoh dapat tegak jika ditopang oleh individu-individu yang beriman, bertakwa, cemerlang, pintar, cerdas dan kreatif. Keywords: Pendidikan, Pemikiran, Mohammad Hatta, Islam
Program Pembiasaan Perilaku Menjaga Lingkungan pada Santri Madrasah Diniyah Ula Al Hadi di Ngasinan Pitu Ngawi Endang Sulastri; Lathifatul Khasanah; Mohammad Toha Al Ghozali; Yudi Budi santoso; Samsudin
Jurnal Abdikarya Pembangunan Vol. 1 No. 1 (2022): Agustus 2022
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M), STIT Islamiyah Karya Pembangunan Paron, Ngawi, Jawa Timu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53627/jap.v1i1.4826

Abstract

Santri Madrasah Diniyah Ula Al-Hadi showed a low level of environmental protection behavior. There are only 35% of active students state that they carry out the behavior of throwing garbage in its place. 15% of students stated that they behaved to maintain the cleanliness of the Diniyah Ula Al Hadi Madrasah and 25% of students stated that they had used enough water for ablution. This situation shows the importance of mentoring students to be able to form habits of behavior to protect the environment. This service uses the Participated action research method. The action taken aims to improve environmental protection behavior for 20 students who actively participate in activities at the Madrasah Diniyah Ula Al Hadi. The provision of environmental knowledge material based on the Islamic point of view is aimed at forming attitudes so that the possibility of the emergence of environmental protection behaviors is higher. Then add to the learning experience with the project learning model. Through the implementation of the project to create a park as a concrete action, the students along with the service team and administrators worked together, worked together to use environmental elements to protect the environment that would benefit themselves and others around the Madrasah. As a result, the agreement to maintain the beauty, cleanliness, and sustainability of the park sustainably and the improvement of environmental protection behavior in the students of the Madrasah Diniyah Ula Al-Hadi. The behavior of disposing of garbage in its place increased by 65%. In comparison, maintaining the cleanliness of the madrasah diniyah and the use of enough water for ablution increased by 60%. Santri Madrasah Diniyah Ula Al-Hadi menunjukkan tingkat perilaku menjaga lingkungan yang rendah. Hanya terdapat 35% santri aktif yang menyatakan melaksanakan perilaku membuang sampah pada tempatnya. 15% santri yang menyatakan berperilaku menjaga kebersihan Madrasah Diniyah Ula Al Hadi dan 25% santri yang menyatakan telah menggunakan air secukupnya untuk berwudhu. Keadaan ini menunjukkan pentingnya pendampingan pada santri untuk bisa membentuk kebiasaan berperilaku menjaga lingkungan. Pengabdian ini menggunakan metode Participated action research . Aksi yang dilakukan bertujuan meningkatkan perilaku menjaga lingkungan pada 20 santri yang aktif mengikuti kegiatan di Madrasah Diniyah Ula Al Hadi. Pemberian materi pengetahuan lingkungan berdasarkan sudut pandang Islam ditujukan untuk membentuk sikap sehingga kemungkinan munculnya perilaku menjaga lingkungan semakin tinggi. Kemudian menambah pengalaman belajar dengan model project learning . Melalui pelaksanaan proyek membuat taman sebagai sebuah tindakan nyata, para santri beserta tim pengabdi dan pengurus bergotongroyong, bekerjasama menggunakan unsur lingkungan untuk menjaga lingkungan yang akan bermanfaat bagi dirinya dan orang lain disekitar Madrasah. Hasilnya, kesepakatan menjaga keindahan, kebersihan dan keberlangsungan taman secara berkelanjutan dan peningkatan perilaku menjaga lingkungan pada diri santri Madrasah Diniyah Ula Al-Hadi. Perilaku membuang sampah pada tempatnya naik 65%, sedangkan perilaku menjaga kebersihan madrasah diniyah dan penggunaan air secukupnya untuk berwudhu naik 60%.
PENDAMPINGAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) TERHADAP SANTRI DI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN AS-SHOLEH Ayu apriliya; Irvan Romdani; Fauzi Anwar Hidayat; Siti; Samsudin
Jurnal Abdikarya Pembangunan Vol. 2 No. 1 (2023): Agustus 2023
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M), STIT Islamiyah Karya Pembangunan Paron, Ngawi, Jawa Timu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53627/jap.v2i1.5432

Abstract

Abstract: TPA As-Sholeh in Jubleg hamlet, Gerih, Ngawi is a place that has a high risk for the development of the aedes aegypt mosquito due to its location near a river and has not carried out proper waste management. The students who are under 12 years old do not have sufficient knowledge about DHF. This assistance can be one of the fulfillment of community and government responsibilities in improving the quality of learning at TPA through activities that are in line with Islamic teachings in maintaining environmental cleanliness and health. Community Service uses the PAR method which is a collaboration between service groups, community leaders, TPA managers and students at the Ash Sholeh TPA. After carrying out the assistance, the conditions at the Ash Sholeh TPA became cleaner and the students became more orderly in maintaining cleanliness. Knowledge about where the Aedes aegypt mosquito breeds, which was originally 83.3%, had an increase in knowledge to 100%, knowledge of the classification of types of waste from 53.7% had increased to 100%. While knowledge of disposing of garbage according to the type of waste which was originally 68.75% has increased to 100%. The next step is division. The TPA can then schedule a cleaning picket to continue the habit of maintaining cleanliness and carry out further training with activities containing prevention innovations by implementing policies that help prevent DHF at the TPA. Keywords: Children, dengue hemorrhagic fever, knowledge, waste sorting Abstrak: TPA As-Sholeh di dusun Jubleg, Gerih, Ngawi merupakan tempat yang memiliki risiko tinggi bagi perkembangan nyamuk aedes aegypt dikarenakan lokasinya yang berada di dekat aliran sungai dan belum melakukan pengelolaan sampah dengan baik. Para santri yang berusia dibawah 12 tahun belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang DBD. Pendampingan ini bisa menjadi salah satu pemenuhan tanggung jawab masyarakat dan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di TPA melalui kegiatan yang selaras dengan ajaran Islam dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Pengabdian Masyarakat menggunakan metode PAR yang merupakan kerjasama antara kelompok pengabdi, tokoh masyarakat, pengelola TPA dan santri di TPA Ash Sholeh. Setelah pelaksanaan pendampingan kondisi di TPA Ash Sholeh menjadi lebih bersih dan para santri semakin tertib dalam menjaga kebersihan. Pengetahuan tentang tempat nyamuk aedes aegypt berkembangbiak yang semulanya 83,3% mengalami kenaikan pengetahuan menjadi 100%, pengetahuan pengelompokan jenis sampah dari 53,7% mengalami kenaikan menjadi 100%. Sedangkan pengetahuan membuang sampah sesuai jenis sampah yang semulanya 68,75% mengalami kenaikan menjadi 100%. Tindakan selanjutnya dilakukan pembagian. Pihak TPA selanjutnya dapat membat jadwal piket kebersihan untuk meneruskan kebiasaan menjaga kebersihan serta melakukan pelatihan lanjutan dengankegiatan berisi inovasi pencegahan dengan pelaksanaan penerapan kebijaka yang membantu pencegahan DBD di TPA. Keywords: Anak, Demam berdarah dengue, Pengetahuan, Pemilahan sampah