Evi Apriana
Dosen Pendidikan Biologi FKIP Univ. Serambi Mekkah

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Jurnal Biology Education 2015 Evi Apriana
Jurnal Biology Education Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Biology Education 2015
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jbe.v4i2.970

Abstract

KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DALAM PENGATURAN DAN PENGELOLAAN BERSAWAH EVI APRIANAUniversitas Serambi Mekkah Banda Acehemail: eviapriana@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kearifan lokal yang terdapat pada masyarakat dalam pengaturan dan pengelolaan bersawah, dan mengetahui sangsi adat yang diberikan kepada masyarakat yang melanggar hukum adat tersebut. Sampel dari penelitian ini adalah imeum mukim, keujreun blang, dan masyarakat di Desa Ateuk Mon Panah Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Aceh Besar yang berjumlah 30 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menyatakan bahwa kearifan lokal khususnya tata tertib turun ke sawah telah ada sejak lama, dan tradisi ini sampai saat ini masih dipertahankan. Sangsi adat yang masih berlaku hingga sekarang pada masyarakat adalah sangsi bagi pencuri air. Sangsi yang diberikan dapat berupa membuat kue talam sebanyak 1000 buah bahkan bisa berupa potong kambing (tergantung dari besar kecilnya perkelahian). Kearifan lokal masyarakat dalam pengaturan dan pengelolaan bersawah sebagai adat yang  telah dilakukan dan harus dilestarikan. Kata kunci:   Kearifan lokal, pengaturan dan pengelolaan bersawah, adat, sangsi adat, hukum adat 
Jurnal Biology Education 2015 Evi Apriana
Jurnal Biology Education Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Biology Education
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jbe.v4i2.970

Abstract

KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DALAM PENGATURAN DAN PENGELOLAAN BERSAWAH EVI APRIANAUniversitas Serambi Mekkah Banda Acehemail: eviapriana@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kearifan lokal yang terdapat pada masyarakat dalam pengaturan dan pengelolaan bersawah, dan mengetahui sangsi adat yang diberikan kepada masyarakat yang melanggar hukum adat tersebut. Sampel dari penelitian ini adalah imeum mukim, keujreun blang, dan masyarakat di Desa Ateuk Mon Panah Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Aceh Besar yang berjumlah 30 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menyatakan bahwa kearifan lokal khususnya tata tertib turun ke sawah telah ada sejak lama, dan tradisi ini sampai saat ini masih dipertahankan. Sangsi adat yang masih berlaku hingga sekarang pada masyarakat adalah sangsi bagi pencuri air. Sangsi yang diberikan dapat berupa membuat kue talam sebanyak 1000 buah bahkan bisa berupa potong kambing (tergantung dari besar kecilnya perkelahian). Kearifan lokal masyarakat dalam pengaturan dan pengelolaan bersawah sebagai adat yang  telah dilakukan dan harus dilestarikan. Kata kunci:   Kearifan lokal, pengaturan dan pengelolaan bersawah, adat, sangsi adat, hukum adat