Rozatul Wardah
Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKM UTU, Meulaboh, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN POSYANDU DALAM MENANGANI STUNTING DI DESA ARONGAN KECAMATAN KUALA PESISIR KABUPATEN NAGAN RAYA Rozatul Wardah; Fitrah Reynaldi
Jurnal Biology Education Vol 10, No 1 (2022): Volume 10 Nomor 1 Edisi Khusus Tahun 2022
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.859 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v10i1.4123

Abstract

Stunting merupakan salah satu permasalahan pembangunan nasional di Indonesia yang dapat terhambatnya pertumbuhan ekonomi, meningkatnya kemiskinan dan ketimpangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran posyandu dalam menangani stunting di Desa Arongan Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya. Jenis pendekatan yaitu kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian yaitu seluruh penyelenggara posyandu dan warga Desa Arongan Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya yang terlibat sebagai peserta posyandu. Sedangkan sampel yaitu ketua posyandu 1 orang, kader posyandu orang 5, dan peserta posyandu 14 sehingga berjumlah 20 orang dengan teknik pengambilan yaitu purposive sampling. Sumber data yang digunakan yaitu primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yaitu observasi (lembar pedoman observasi), wawancara (lembar pedoman wawancara), dan dokumentasi (alat dokumentasi). Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman, yaitu: (1)  pengumpulan data; (2) reduksi data; (3) penyajian data; dan (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diketahui bahwa posyandu di Desa Arongan kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya sangat berperan dalam menengani stunting dimana posyandu tersebut memiliki kader yang sudah mengikuti pelatihan, berpengetahuan dan aktif, partisipasi peserta yang tinggi, dan mampu menurunkan jumlah angka stunting. Adapun program yang dijalankan untuk menagani stunting diantaranya (1) pemberian Makanan Tambahan (PMT); (2) pemberian vitamin A pendamping ASI; (3) pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) untuk ibu hamil; (4) imunisasi dasar lengkap; (5) pemantauan pertumbuhan balita; dan (6) sanitasi lingkungan.
PERAN POSYANDU DALAM MENANGANI STUNTING DI DESA ARONGAN KECAMATAN KUALA PESISIR KABUPATEN NAGAN RAYA Rozatul Wardah; Fitrah Reynaldi
Jurnal Biology Education Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Biology Education Edisi Khusus
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.859 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v10i1.4123

Abstract

Stunting merupakan salah satu permasalahan pembangunan nasional di Indonesia yang dapat terhambatnya pertumbuhan ekonomi, meningkatnya kemiskinan dan ketimpangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran posyandu dalam menangani stunting di Desa Arongan Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya. Jenis pendekatan yaitu kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian yaitu seluruh penyelenggara posyandu dan warga Desa Arongan Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya yang terlibat sebagai peserta posyandu. Sedangkan sampel yaitu ketua posyandu 1 orang, kader posyandu orang 5, dan peserta posyandu 14 sehingga berjumlah 20 orang dengan teknik pengambilan yaitu purposive sampling. Sumber data yang digunakan yaitu primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yaitu observasi (lembar pedoman observasi), wawancara (lembar pedoman wawancara), dan dokumentasi (alat dokumentasi). Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman, yaitu: (1)  pengumpulan data; (2) reduksi data; (3) penyajian data; dan (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diketahui bahwa posyandu di Desa Arongan kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya sangat berperan dalam menengani stunting dimana posyandu tersebut memiliki kader yang sudah mengikuti pelatihan, berpengetahuan dan aktif, partisipasi peserta yang tinggi, dan mampu menurunkan jumlah angka stunting. Adapun program yang dijalankan untuk menagani stunting diantaranya (1) pemberian Makanan Tambahan (PMT); (2) pemberian vitamin A pendamping ASI; (3) pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) untuk ibu hamil; (4) imunisasi dasar lengkap; (5) pemantauan pertumbuhan balita; dan (6) sanitasi lingkungan.