Asmaul Husna
Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKM UTU, Meulaboh, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STUNTING PADA ANAK BALITA DI DESA ARONGAN KECAMATAN KUALA PESISIR KABUPATEN NAGAN RAYA Asmaul Husna; Teungku Nih Farisni
Jurnal Biology Education Vol 10, No 1 (2022): Volume 10 Nomor 1 Edisi Khusus Tahun 2022
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.507 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v10i1.4122

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan stunting pada anak balita di Desa Arongan Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya. Jenis penelitian yaitu deskriptif analitik desain cross-sectional. Populasi yaitu seluruh balita berjumlah 247 balita. Seluruh populasi dijadikan sampel diambil dengan teknik total sampling. Sumber data yaitu data sekunder dari Posyandu Desa Arongan dan Puskesmas Kecamatan Kuala Pesisir mengenai pemberian ASI Eksklusif dan status kejadian stunting pada anak balita tiga tahun terakhir (2018, 2019, dan 2020). Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan SPSS. Analisis univariat mengetahui distribusi frekuensi pada variabel independen (ASI Eksklusif) dan variabel dependen (stunting). Analisis bivariat menggunakan uji Chi-square untuk mengetahui hubungan kedua variabel dengan tingkat kemaknaan sig (α) = 0,05. Uji Odds Ratio (OR) untuk menentukan berapa besar hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting. Hasil penelitian bahwa balita yang diberikan ASI Eksklusif dengan status kejadian normal yaitu 218 balita (88,26%) dan jumlah balita yang diberikan ASI Eksklusif dengan status kejadian stunting yaitu 6 balita (2,43%). Sedangkan Jumlah balita yang tidak diberikan ASI Eksklusif dengan status kejadian normal yaitu 10 balita (4,05%) dan jumlah balita yang tidak diberikan ASI Eksklusif dengan status kejadian stunting yaitu 13 balita (5,26%). Hasil Uji Chi-square diperoleh nilai p-value yaitu 0,000 yaitu lebih kecil dari nilai sig (α) = 0,05 (0,000 0,05). Artinya terdapat hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan stunting pada balita di Desa Arongan Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya. Hasil uji OR diperoleh nilai yaitu 47,23. artinya balita yang tidak diberikan ASI Eksklusif berpeluang 47,23 kali lipat mengalami stunting dibandingkan balita yang diberi ASI Eksklusif. 
HUBUNGAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STUNTING PADA ANAK BALITA DI DESA ARONGAN KECAMATAN KUALA PESISIR KABUPATEN NAGAN RAYA Asmaul Husna; Teungku Nih Farisni
Jurnal Biology Education Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Biology Education Edisi Khusus
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.507 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v10i1.4122

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan stunting pada anak balita di Desa Arongan Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya. Jenis penelitian yaitu deskriptif analitik desain cross-sectional. Populasi yaitu seluruh balita berjumlah 247 balita. Seluruh populasi dijadikan sampel diambil dengan teknik total sampling. Sumber data yaitu data sekunder dari Posyandu Desa Arongan dan Puskesmas Kecamatan Kuala Pesisir mengenai pemberian ASI Eksklusif dan status kejadian stunting pada anak balita tiga tahun terakhir (2018, 2019, dan 2020). Analisis data secara univariat dan bivariat menggunakan SPSS. Analisis univariat mengetahui distribusi frekuensi pada variabel independen (ASI Eksklusif) dan variabel dependen (stunting). Analisis bivariat menggunakan uji Chi-square untuk mengetahui hubungan kedua variabel dengan tingkat kemaknaan sig (α) = 0,05. Uji Odds Ratio (OR) untuk menentukan berapa besar hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting. Hasil penelitian bahwa balita yang diberikan ASI Eksklusif dengan status kejadian normal yaitu 218 balita (88,26%) dan jumlah balita yang diberikan ASI Eksklusif dengan status kejadian stunting yaitu 6 balita (2,43%). Sedangkan Jumlah balita yang tidak diberikan ASI Eksklusif dengan status kejadian normal yaitu 10 balita (4,05%) dan jumlah balita yang tidak diberikan ASI Eksklusif dengan status kejadian stunting yaitu 13 balita (5,26%). Hasil Uji Chi-square diperoleh nilai p-value yaitu 0,000 yaitu lebih kecil dari nilai sig (α) = 0,05 (0,000 0,05). Artinya terdapat hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan stunting pada balita di Desa Arongan Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya. Hasil uji OR diperoleh nilai yaitu 47,23. artinya balita yang tidak diberikan ASI Eksklusif berpeluang 47,23 kali lipat mengalami stunting dibandingkan balita yang diberi ASI Eksklusif.