Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS INDEKS KELUARGA SEHAT DI GAMPONG LINTASAN HAULING PT MIFA BERSAUDARA KABUPATEN ACEH BARAT Farisni, Teungku Nih; Reynaldi, Fitrah
Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA) Vol 2, No 3 (2019): Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.048 KB) | DOI: 10.32672/makma.v2i3.1533

Abstract

Program Indonesia sehat sebagai upaya meningkatkan kualita hidup manusia Indonesia yang diwujudkan dalam rencana strategis kementrian kesehatan 2015-2019. PT Mifa Bersaudara merupakan perusahaan bersaudara yang mulai beroperasi pada tahun 2012. Tujuan penelitian ini adalah ingin menganalisis indeks keluarga sehat (IKS) di gampong lintasan hauling PT Mifa Bersaudara. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menghitung indeks keluarga sehat dengan populasi seluruh KK yang ada didesa Peunaga Cut Ujong yang merupakan lintasan hauling PT Mifa Bersaudara. Teknik pengambilan sampel menggunakan total populasi yang berjumlah 286 KK. Penilaian IKS berdasarkan keluarga ber KB, ibu bersalin di faskes, bayi mendapat imunisasi lengkap, ASI eksklusif, balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan, penderita TB Paru, penderita hipertensi, penderita gangguan jiwa, anggota keluarga tidak ada yang merokok, JKN, sarana air besrih, dan jamban sehat dan diukur indek keluarga sehat pada setiap gampong.Hasil penelitian diperoleh bahwa jumlah keluarga yang pra sehat (54,90%) dan tidak sehat (1,75%). Keluarga yang pra sehat sebagian besar penyebabnya adalah masih ada anggota keluarga yang merokok (38,11%) yang berdampak pada menderita TB (1,40%). Di Desa Peunaga Cut Ujong masih ada keluarga yang belum mempunyai jamban (2,10%). Kesimpulan IKS di desa Peunaga Cut UJong berada pada indeks keluarga pra sehat, dalam peningkatan IKS perlu adanya sinergi dengan aparat gampong, Puskesmas Meureubo. Pemerintah Daerah dan Perusahaan PT Mifa Bersaudara dalam penetapan program di bidang kesehatan. Peningkatan IKS ini dapat dilakukan dengan pembentukan kader sehat digampong guna untuk memantau kesehatan masyarakat di desa Lintasan Hauling Peunaga Cut Ujong Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat.
Penyuluhan Pentingnya Pencegahan Penyakit Diabetes Sejak Dini Kepada Guru Perempuan TK Yaa Bunaaya I Gampong Ujong Drien Reynaldi, Fitrah; Yarmaliza, Yarmaliza; Farisni, Teungku Nih; Fitriani, Fitriani; Zakiyuddin, Zakiyuddin
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol 2, No 2 (2020): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.2.2.2020.30614

Abstract

Diabetes merupakan penyakit tidak menular yang masih menjadi penyebab kematian atau kecacatan bagi masyarakat Aceh. Gaya hidup, pola makan serta olah raga teratur harus dibudayakan sejak dini karena perubahan perilaku membutuhkan waktu yang sangat lama. Guru perempuan TK Yaa Bunaaya I merupakan corong yang sangat strategis untuk menanamkan upaya perubahan perilaku sejak dini bagi anak- anak. Kegiatan penyuluhan ini menghadirkan seluruh guru perempuan TK Yaa Bunaaya I sebagai peserta untuk nantinya dapat terlibat langsung dalam menanamkan pondasi perilaku hidup sehat bagi peserta didik. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk memberikan pemahaman kepada guru tentang pola perilaku pencegahan penyakit diabetes sedini mungkin. Pengabdian ini telah dilaksanakan pada tanggal 28 Desember 2019 dengan metode edukasi berupa penyuluhan kepada guru perempuan TK Yaa Bunaaya I. Adapun hasil dari edukasi ini adalah adanya peningkatan pengetahuan guru terhadap pentingnya pencegahan penyakit diabetes melalui penanaman perilaku hidup sehat sejak dini.
Edukasi Pemberdayaan Peran Remaja dalam Menjaga Kesehatan Lingkungan di Wilayah Pesisir Yarmaliza, Yarmaliza; Fitriani, Fitriani; Farisni, Teungku Nih; Syahputri, Veni Nella; Zakiyuddin, Zakiyuddin; Reynaldi, Fitrah
JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia Vol 2, No 2 (2020): JPAI: Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/jpai.2.2.2020.30572

Abstract

Rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya kesadaran untuk menjaga lingkungan dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan dan akan berpotensi menimbulkan berbagai penyakit akibat lingkungan yang tidak dikelola dengan baik. Kegiatan edukasi ini menghadirkan peserta remaja yang berusia 14-16 tahun sebagai agent of change untuk nantinya dapat terlibat langsung dalam menjaga lingkungan di wilayah pesisir atau di lingkungan tempat tinggal. Tujuan kegiatan  pengabdian ini untuk memberikan pemahaman kepada remaja tentang pentingnya peran mereka dalam keikutsertaannya dalam menjaga lingkungan sekitar (wilayah pesisir). Pengabdian ini telah dilaksanakan pada 09 November 2019 dengan metode edukasi berupa penyuluhan terhadap remaja di wilayah pesisir. Adapun hasil dari edukasi ini adalah adanya peningkatan pengetahuan remaja terhadap pentingnya pemberdayaan remaja sebagai agent of change dalam menjaga lingkungan tempat tinggalnya. 
Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Personal Hygiene Pada Usia Anak Sekolah Di Perumahan Budha Tzu Chi Fitriani, Fitriani; Farisni, Teungku Nih; Yarmaliza, Yarmaliza; Reynaldi, Fitrah; Syahputri, Veni Nella
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Darma Bakti Teuku Umar Vol 2, No 2 (2020): Juli-Desember
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/baktiku.v2i2.2633

Abstract

Personal hygine yang kurang baik pada usia anak sekolah dasar  akan berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan. Personal hygiene pada anak usia sekolah dasar  di perumahan Budha Tzu Shi menunjukkan masih kurang baik.  Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan dua tahap, pertama adalah dengan memberikan KIE pada anak-anak tentang  pentingnya menggosok gigi, memotong kuku, mandi menggunakan sabun dan shampoo, memakai pakaian yang bersih serta mencuci tangan pakai sabun untuk mencegah terjadinya penyakit, dan tahap kedua adalah praktek gosok gigi, memotong kuku dan 7 langkah cuci tangan. Hasil penilaian dari kegiatan pengabdian menunjukkan tingkat peningkatan pengetahuan peserta meningkat sebesar 93, % atau 28 orang. Dapat disimpulkan bahwa dari peningkatan pengetahuan peserta pengabdian berkorelasi dengan kemampuan mepraktikkan 7 langkah cuci tangan dengan tepat dan  cara menggosok gigi dengan baik. 
Prilaku Kemandirian Pangan Keluarga: Preventif Stunting Yarmaliza, Yarmaliza; Farisni, Teungku Nih; Fitriani, Fitriani; Zakiyuddin, Zakiyuddin; Reynaldi, Fitrah; Syahputri, Veni Nella
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol 4 No 4 (Oktober 2021)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33368/woh.v4i04.597

Abstract

Stunting is a condition of malnutrition that is related to the inadequacy of nutrients in the past so that it is a chronic nutritional problem. Kuala Pesisir sub-district has a stunting prevalence in 2017, namely 39.2%. Purwodadi Village contributed the highest stunting cases, namely 66 under five with stunting. The research objective was to determine the effect of mother's knowledge and work on the behavior of family food independence as an effort to prevent stunting in toddlers in Purwodadi Village, Kuala Pesisir District, Nagan Raya Regency. This study used a cross-sectional design with a total population of 75 mothers who came from poor families and had children under five. The sample was taken using a total sampling technique of 75 mothers from poor families. The data were analyzed using univariate, bivariate, and multivariate analysis using multiple linear regression tests. The results showed a relationship between knowledge and work of mothers on the behavior of family food independence as an effort to prevent stunting in children under five (P. Value <0.05). The results of multivariate analysis show that maternal knowledge has a stronger influence on the behavior of family food independence (Ex. B. 26, 32). The conclusion is that there is a very significant relationship between knowledge and work of mothers on the behavior of family food independence. Mother's knowledge gives a stronger influence on the behavior of family food independence as an effort to prevent stunting in toddlers. It is necessary to improve the education program for the community about the importance of family food independence in preventing stunting in children under five.
ANALISIS INDEKS KELUARGA SEHAT DI GAMPONG LINTASAN HAULING PT MIFA BERSAUDARA KABUPATEN ACEH BARAT Farisni, Teungku Nih; Reynaldi, Fitrah
Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA) Vol 2, No 3 (2019): Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/makma.v2i3.1533

Abstract

Program Indonesia sehat sebagai upaya meningkatkan kualita hidup manusia Indonesia yang diwujudkan dalam rencana strategis kementrian kesehatan 2015-2019. PT Mifa Bersaudara merupakan perusahaan bersaudara yang mulai beroperasi pada tahun 2012. Tujuan penelitian ini adalah ingin menganalisis indeks keluarga sehat (IKS) di gampong lintasan hauling PT Mifa Bersaudara. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menghitung indeks keluarga sehat dengan populasi seluruh KK yang ada didesa Peunaga Cut Ujong yang merupakan lintasan hauling PT Mifa Bersaudara. Teknik pengambilan sampel menggunakan total populasi yang berjumlah 286 KK. Penilaian IKS berdasarkan keluarga ber KB, ibu bersalin di faskes, bayi mendapat imunisasi lengkap, ASI eksklusif, balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan, penderita TB Paru, penderita hipertensi, penderita gangguan jiwa, anggota keluarga tidak ada yang merokok, JKN, sarana air besrih, dan jamban sehat dan diukur indek keluarga sehat pada setiap gampong.Hasil penelitian diperoleh bahwa jumlah keluarga yang pra sehat (54,90%) dan tidak sehat (1,75%). Keluarga yang pra sehat sebagian besar penyebabnya adalah masih ada anggota keluarga yang merokok (38,11%) yang berdampak pada menderita TB (1,40%). Di Desa Peunaga Cut Ujong masih ada keluarga yang belum mempunyai jamban (2,10%). Kesimpulan IKS di desa Peunaga Cut UJong berada pada indeks keluarga pra sehat, dalam peningkatan IKS perlu adanya sinergi dengan aparat gampong, Puskesmas Meureubo. Pemerintah Daerah dan Perusahaan PT Mifa Bersaudara dalam penetapan program di bidang kesehatan. Peningkatan IKS ini dapat dilakukan dengan pembentukan kader sehat digampong guna untuk memantau kesehatan masyarakat di desa Lintasan Hauling Peunaga Cut Ujong Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat.
Persepsi Masyarakat Pesisir Tentang Penerapan Protokol Kesehatan Syahputri, Veni Nella; Rahma, Endah Anisa; Oktavinanda, Giovanni; Yarmaliza, Yarmaliza; Fitriani, Fitriani; Farisni, Teungku Nih; Mardhiah, Nellis
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Darma Bakti Teuku Umar Vol 3, No 2 (2021): Juli-Desember
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/baktiku.v3i2.3682

Abstract

Covid-19 has hit the world, including Indonesia and Aceh in particular. This community dedication was carried out on the basis existence of positive cases in Nagan Raya area, Aceh. Meetings and direct banquets attended by many people, as well as community gatherings solely for togetherness to strengthen and build up friendships were still carried out without fully implement health protocol. Additionally, the marine beauty of beaches in Kuala Pesisir sub-district makes this coastal area still crowded even though in a pandemic condition. By considering these facts, the community dedication team held observations related to the perceptions of coastal communities about the implementation of health protocols. The target of this service was 30-50 years old households. The service was executed through observation, data collection and drawing conclusions. The results of the service showed that only 15% of coastal communities target service follow full implementation of health protocol. Therefore, it is highly recommended that coastal communities have the awareness to implement health protocols so that the spread of Covid-19 can be suppressed
STUDI POTENSI LINGKUNGAN FISIK RUMAH TANGGA TERHADAP KEJADIAN ISPA PADA BALITA: Training; Nurse; Emotional intelligence. Lili Eky Nursia N; Teungku Nih Farisni; Yarmaliza Yarmaliza; Fitriani Fitriani; Fitrah Reynaldi; Zakiyuddin Zakiyuddin
Jurnal Maternitas Kebidanan Vol. 5 No. 2 (2020): Jurnal Maternitas Kebidanan
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jumkep.v5i2.1226

Abstract

Acute Respiratory Infection (ARI) is an acute respiratory disease caused by an infectious agent that is transmitted from person to person. Symptoms include fever, cough and soreness in the throat, coryza (runny nose), shortness of breath, and difficulty breathing. Based on a preliminary study of 7 mothers of children under five at the Ujong Patihah Health Center, there was no ventilation according to requirements, and there were even houses that were not ventilated. The research objective was to determine the relationship between ventilation and house building with the incidence of Acute Respiratory Infection (ARI) in children under five. This research method used analytic survey design with cross sectional survey approach. The population in this study were all mothers who had 638 toddlers and a sample of 86 people. The sampling technique was random sampling and analyzed by univariate and bivariate using the chi-square test. The results showed that there was a significant relationship between ventilation and house building factors with ISPA under five. Pvalue <α = 0.05. It is concluded that there is a significant relationship between ventilation, and house building area with the incidence of Acute Respiratory Infection (ARI) in children under five. It is hoped that the next research can be done with a choice of other variables to see the risk factors for the incidence of ARI in toddlers. Keywords: Toddler ARI; house building area; ventilation.
Analisis Faktor-faktor Motivasional yang Berhubungan dengan Kinerja Bidan Desa dalam Pembinaan Kader Posyandu di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2014 Teungku Nih Farisni; Martha Irene Kartasurya; Atik Mawarni
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 4, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.805 KB) | DOI: 10.14710/jmki.4.1.2016.44-50

Abstract

Indicator of posyandu work performance in West Aceh was still far below the target determined and there was a decrease during 2011-2012. The results of the preliminary study showed that the motivation of village midwives were still low in posyandu cadre coaching. The aim of this research was to identify the factors associated village midwives motivation in posyandu cadre coaching. The study was conducted quantitavely and qualitatively. The quantitative research used survey method with a cross sectional design. The subjects were 146 village midwives selected by clustered random sampling at public healthcare center level. Data colection was conducted by interviews using structured questionnaire. The bivariate analysis used Chi Square tests, and the multivariate analysis used logistic regression. The qualitative data was collected by in-depth interviews to the village midwives and analyzed by content analysis. The results showed that 64.4% of the respondents had low performance, 54.8% had less responsibility, 62.3% had insufficient potential development, 57.5% felt inadequate compensation, and 52.7% had less supervision. There were associations between responsibility (C= 0.237, p=0.006), potential development (C= 0.268, p=0.001), compensation (C=0.518, p=0.0001), working condition (C=0.237, p=0.006), supervision (C=0.261, p=0.002,) and the village midwife performance in posyandu cadres’s coaching. Compensation had the most significant effect on the village midwive motivation in posyandu cadres coaching (Exp-B=17.383, p=0.0001). The obstacles experienced by the village midwives in posyandu cadres coaching were insufficient fund, unavailable special training for the posyandu cadre coaching and unavailable health facilities. Compensation has the most significant effect on village midwive motivation in posyandu cadres coaching. It is suggested to public healthcare centers and Health office to implement refreshing cadre coaching and improving village midwives performance in by giving appreciation to village midwives who conducted posyandu cadre. 
Evaluation Study: Epidemiological Trends of COVID 19 Yarmaliza Yarmaliza; Teungku Nih Farisni; Fitriani Fitriani; Fitrah Reynaldi; Zakiyuddin Zakiyuddin; Veni Nella Syahputri; Rinaldy Rinaldy
International Journal of Social Science, Education, Communication and Economics (SINOMICS JOURNAL) Vol. 1 No. 2 (2022): June
Publisher : LAFADZ JAYA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.214 KB) | DOI: 10.54443/sj.v1i2.8

Abstract

Coronavirus Disease or COVID-19 is still a concern around the world. After additional examination, it was viewed that as a new strain of Covid was the reason. There is still a lot of controversy surrounding this disease, including aspects of diagnosis, treatment, and prevention. Therefore, we conducted a review of studies related to COVID-19 which have been widely published from early 2020 to the end of March 2020. Until now, definitive treatment for COVID-19 has not been found, patients with COVID-19 are only given supportive therapy. The method used in this research is a literature study, which is a study whose research object is in the form of library works, either in the form of scientific journals, books, articles in the mass media, as well as statistical data so as to describe the epidemiological trend of COVID 19. The purpose of writing this article is to knowing the distribution trend of COVID-19, which is still a pandemic issue.