Kekurangan bibit dan rendahnya kualitas produksi rumput laut K. alvarezii merupakan persoalan klasik yang terjadi pada setiap sentra pengembangan budidaya. Oleh sebab itu perlu dilakukan penggunaan hormon tumbuh BAP untuk merangsang pembentukan tunas dan pertumbuhan mutlak K. alvarezii untuk memecahkan persoalan tersebut. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi optimum hormon tumbuh BAP yang merangsang pembentukan tunas pada talli dan pertumbuhan mutlak rumput laut K. alvarezii. Penelitian terdiri atas dua tahap. Pertama dilakukan laboratorium selama 3 hari dengan merendaman talli rumput laut ke dalam larutan hormon tumbuh BAP dengan konsentrasi 0,0 mg/L (kontrol); 1,0 mg/L; 2,0 mg/L; 3,0 mg/L dan 4,0 mg/L. Kedalam semua wadah ditambah pupuk Conway 1,0 mg/L untuk meningkatkan nutrisi pada media pemeliharan. Kedua rumput laut dibudidayakan di laut selama 4 minggu. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan analisis regresi nonlinier model polynomial kuadratik. Hasil menunjukkan bahwa pembentukan tunas tertinggi pada konsentrasi 2,0 mg/L dengan jumlah 387,33 ± 2,52 tunas pada minggu ke 4. Sedangkan pertumbuhan berat mutlak tertinggi pada konsentrasi 2,0 mg/L sebanyak 176,63 ± 6,81 g dan terenda pada konsentrasi 4,0 mg/L sebanyak 125,77 ± 5,57 g. Konsentrasi optimum hormon tumbuh BAP untuk merangsang pembentukan tunas pada talli dan pertumbuhan berat mutlak K. alvarezii adalah 1,82 mg/L.Kata kunci: 6-Benzylaminopurine (BAP); pembentukan tunas; pertumbuhan mutlak, K. alvarezii.