Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penyuluhan Tentang Tanda Bahaya Pada Kehamilan Devi Kurniasari; Ike Ate Yuviska; Zuriah Zuriah
Jurnal Perak Malahayati Vol 4, No 1 (2022): Vol.4 No 1,Mei 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1210.732 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v4i1.6258

Abstract

Pendahuluan Komplikasi kehamilan merupakan salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu (AKI) di Indonesia sampai saat ini yaitu perdarahan sebanyak 28% dan keracunan kehamilan (eklampsia) sebanyak 24%.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil dengan tanda bahaya kehamilan trimester III.Metode Peserta pengabdian masyarakat adalah 42 ibu hamil. Kegiatan penyuluhan pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya pada kehamilan yang dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2022 di Kediaman ibu kader dusun v Desa Liman Benawi. Pelaksanaan ditujukkan kepada ibu ibu untuk menambah pengetahuan mengenai tanda bahaya kehamilan. Metode yang digunakan adalah ceramah, Tanya jawab atau evaluasi. Materi yang telah diberikan cukup dipahami terbukti adanya peningkatan pengetahuan peserta menjawab pertanyaan yang benar.Hasil Peserta penyuluhan cukup antusias terbukti dengan adanya feedback dari ibu-ibu dengan aktif memberikan pertanyaan dan sanggahan terkait materi.  Materi penyuluhan-pun dapat diterima dengan baik. Hasil penyuluhan yaitu meningkatnya pengetahuan tentang tanda bahaya pada kehamilan yang baik dan benar. Hasil pre test rata – rata pengetahuan ibu-ibu tentang tanda bahaya pada kehamilan dalam kategori kurang. Saat post test terjadi peningkatan sebanyak 40%, yaitu sebagian besar (80%) ibu-ibu mengetahui dan faham tentang definisi,dan macam macam tanda bahaya kehamilanKesimpulan petugas kesehatan dapat meningkatkan kualitas, frekuensi penyuluhan kepada ibu hamil tentang tanda-tanda kehamilan trimester III Wilayah metro kampung Liman benawi kecamatan trimorejo kabupaten Lampung tengah. Kata Kunci : Ibu Hamil, Tanda Bahaya ABSTRACT Pregnancy complications are one of the causes of the high maternal mortality rate (MMR) in IndonesiaIndonesia to date, namely bleeding as much as 28% and pregnancy poisoning (eclampsia) as much as 24%. The purpose of this study was to analyze the relationship between the knowledge level of pregnant women and the danger signs of the third trimester of pregnancy. The design of this study is a quantitative study with an analytical research design with a cross sectional design with a population of 42 pregnant women where the sample was taken by 33 pregnant women with a sampling technique that is simple random sampling, data analysis using chi square. Results The outreach participants were quite enthusiastic as evidenced by the feedback from the mothers by actively providing questions and rebuttals related to the material. The counseling material was also well received. The results of the counseling are increased knowledge about the danger signs in pregnancy that are good and right. The results of the pre-test mean that the mothers' knowledge about danger signs in pregnancy is in the poor category. During the post test, there was an increase of 40%, i.e. most (80%) mothers knew and understood the definition and kinds of danger signs of pregnancy.Conclusions above for health workers can improve the quality, frequency of counseling to pregnant women about the signs of pregnancy in the third trimester. The metro area of Liman Benawi Village, Trimorejo District, Central Lampung Regency. Keywords : Pregnant Women, Danger Signs 
Oxytocin Massage Effects Increasing Breast Milk Production In Postpartum Mothers Ike Ate Yuviska; Neneng Siti Lathifah; Via Malfinia Ashari; Anggraini Anggraini
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 8, No 2 (2022): Vol 8.No.2.April 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v8i2.5095

Abstract

Latar Belakang : Pijat oksitosin merupakan tindakan yang dilakukan suami pada ibu menyusui berupa pijat punggung pada punggung ibu untuk meningkatkan pelepasan hormon oksitosin. Menurut data Profil Kesehatan Provinsi Lampung (2019), dari total pemberian ASI eksklusif, hanya 69,3% bayi usia 0-6 bulan. Kurangnya pemberian ASI eksklusif di perkotaan dengan persentase 50%-<75% terutama di Bandar Lampung dan beberapa kabupaten lainnya, sedangkan di Kabupaten Tanggamus pemberian ASI eksklusif untuk bayi usia 0-6 bulan sebesar 80,6%. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI bagi kelangsungan hidup, tumbuh kembang bayi.Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui Rata-rata Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Peningkatan Produksi ASI Pada Ibu postpartum Di BPM Damsiana S.ST Talang Padang Tahun 2021.Metode : Metode yang digunakan adalah Pre Experimental dengan pendekatan one group pretest and posttest design. Data seluruh ibu postpartum normal yang bersalin di BPM Damsiana, S.ST. dalam 1 bulan ibu postpartum sebanyak 40 orang, dengan teknik purposive sampling, analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji wilcoxon.Hasil : Hasil uji statistik diperoleh nilai P = 0,000 (<0,05) yang artinya ada pengaruh pijat oksitosin terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu Postpartum  di BPM Damsiana S.ST Talang Padang  Tahun  2021.Kesimpulan : Menurut peneliti , dengan memberikan pijat oksitosin alternatif yang dapat merangsang proses peningkatan produksi ASI, pijat oksitosin memberikan rasa nyaman, rileks dan tenang sehingga membantu meningkatkan produksi ASI menjadi lebih banyak dan dapat mengatasi masalah ASI yang tidak lancar. produksi.Saran : Disarankan kepada ibu yang didampingi keluarganya dapat melakukan kegiatan ini secara rutin, tujuannya untuk memperlancar ASI, dan diharapkan setelah diberikan pijat oksitosin akan terjadi peningkatan kelancaran ASI. Kata Kunci : menyusui, pijat oksitosin, ibu postpartum ABSTRACT Backgrounds:Oxytocin massage is an action taken by husbands on breastfeeding mothers in the form of back massage on the mother's back to increase the release of the hormone oxytocin. According to data from the Health Profile of Lampung Province (2019), of the total exclusive breastfeeding, only 69.3% of infants aged 0-6 months. The lack of exclusive breastfeeding in urban areas with a percentage of 50%-<75%, especially in Bandar Lampung and several other districts, while in Tanggamus district, exclusive breastfeeding for infants aged 0-6 months is 80.6%.International guidelines that recommend exclusive breastfeeding for the first 6 months are based on scientific evidence about the benefits of breastfeeding for infant survival, growth and development.Purpose :this study is to know the Average Effect of Oxytocin Massage on Increasing Breast Milk Production in Postpartum Mothers at BPM Damsiana S.ST Talang Padang in 2021.Methods :the method is Pre Experimental with approach one group pretest and posttest design. Data on all normal postpartum mothers who gave birth at BPM Damsiana, S.ST. in 1 month there were 40 postpartum mothers, technique purposive sampling, univariate and bivariate data analysis using wilcoxon test.Results : The results of the statistical test obtained a P-value = 0.000 (<0.05) which means that there is an effect of oxytocin massage on increasing milk production in postpartum mothers at BPM Damsiana S.ST Talang Padang in 2021.Conclusion:According to researchers, by giving oxytocin massage, an alternative that can stimulate the process of increasing breast milk production, oxytocin massage provides a sense of comfort, relaxation and calm so that it helps increase milk production to become more and can overcome the problem of non - Smooth milk production.Suggestions:It is recommended that mothers accompanied by their families can carry out this activity regularly, the goal is to smooth breast milk, and it is hoped that after being givenmassage there oxytocin will be an increase in the smoothness of breast milk. Keywords: Breastfeeding ,Oxytocin Massage,Postpartum Mothers  
PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KATUK DAPAT MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI Ragillia Elvina Safitri; Ike Ate Yuviska; Astriana Astriana; Sunarsih Sunarsih
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 4 (2021): Vol.7 No.4 Oktober 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i4.4936

Abstract

Background Milk production which is not quite the most common factors that lead to the cessation of the practice of exclusive breastfeeding type in an attempt to increase the rate of secretion and milk production is through the use of traditional herb medicine such as leaf extract katuk S leaves katuk been shown to have a wide variety of non-pharmacological activity. And katuk contains a number of important nutrients such as protein, vitamin C, vitamin D, calcium to folic acid. The purpose of this research is  to determine the effect of giving Katuk leaf extract on breast milk production of breastfeeding mothers at Kemiling Inpatient Health Center Bandar Lampung 2021.Method research design using pre-experimental method with two group pretest – posttest approach. sampling technique with purposive sampling as many as 30 breastfeeding mothers, the results of the study were analyzed by independent t-test. This data was taken using an observation sheet in the form of a checklist for the consumption of katuk leaves extract that was consumed by the mother. This research was conducted in March-July 2021. The results of statistical tests using independent obtained p-value 0.001 <0.05, it can be concluded that there is a significant difference between giving katuk leaf extract and not giving katuk leaf extract.Conclusion The results of statistical test using independent  t-test obtained p-value 0.001 <0.05, it can be concluded that there is a significant difference between giving katuk leaves extract and not giving katuk leaves extract. Suggestion Future researchers are expected to use this research source as an additional reference. Further research on the effect of katuk leaf extract on breast milk production by adding other herbal ingredients in accordance with the prescribed dose Keywords: Katuk Leaves Extract, ASI ABSTRAK Latar Belakang Produksi ASI yang tidak cukup merupakan faktor penghambat yang paling umum menyebabkan berhentinya praktik pemberian ASI eksklusif ketik salah satu upaya meningkatkan laju sekresi dan produksi ASI adalah melalui penggunaan obat ramuan tradisional seperti ekstrak daun katuk S daun katuk telah terbukti memiliki berbagai macam aktivitas nonfarmakologi. Dan katuk mengandung sejumlah nutrisi penting seperti protein, vitamin C, vitamin D, kalsium hingga asam folat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun  Katuk Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Menyusui Di Puskesmas Rawat Inap Kemiling Bandar Lampung 2021Metode penelitian Desain penelitian menggunakan metode Pra Eksperimental dengan pendekatan two grouppretest – posttest. teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling sebanyak 30 orang ibu menyusui, hasil penelitian dianalisa dengan uji independent t- test. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan maret-juli 2021.Hasil uji statistik menggunakan independen didapat nilai p-value  0, 001< 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan  yang  signifik  antara pemberian ektrak daun katuk dan yang tidak diberikan ektrak daun katukKesimpulan Hasil uji statistik didapatkan nilai p< 0,05 sehingga dapat disimpulkan Ha dierima yang artinya ada pengaruh pemberian ektrak daun katuk terhadap ibu menyusui menyusui Di Puskesmas Rawat Inap Kemiling Bandar Lampung 2021. Saran untuk Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan sumber penelitian ini sebagai referensi tambahan. Penelitian lebih lanjut tentang pengaruh ekstrak daun katuk terhadap produksi ASI dengan menambahan bahan herbal lainnya sesuai dengan dosis yang ditentukan Kata Kunci : Ekstrak Daun Katuk,ASI
Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Dismenorea Primer Guardiany Juliana Lubis; Ike Ate Yuviska; Susilawati Susilawati
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Dismenorea adalah nyeri sewaktu haid, Prevalensi wanita yang mengalami dismenorea di Indonesia diperkirakan 55%. Prevalensi dismenorea mencapai 59,7%. Dari mereka yang mengeluh nyeri, 12% berat, 37% sedang, dan 49% ringan. di kota Bandar Lampung  dismenorea dialami wanita, yaitu sebesar 64,9%.Tujuan: Mengetahui Faktor- Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Desminorea Primer  pada Remaja Putri di Madrasah Aliyah Darul Ma'arif Natar Lampung Selatan Tahun 2020.Metode: Jenis penelitian kuantitatif pendekatan cros sectional. Penelitian telah dilakukan bulan Agustus. populasi 195 sampel sebanyak 132. Pengambilan sampel secara purposive sampling. variabel independen  adalah stres, status gizi, usia menarche dan penyakit menahun. Variabel dependen adalah dismenore. Pengumpulan data dengan kuesioner. Dengan menggunakan analisa univariat dan bivariate (Chi Square).Hasil: Hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi dismenorea primer  sebanyak  71 (53,8%) pada Remaja,  Stres sebanyak  68 (51,5%), status gizi sebanyak 74 (56,1%) baik, usia menarce ≤ 12 tahun sebanyak 73 (55,3%), Penyakit menahun tidak ada sebanyak 115 (87,1%)  dan Putri di Madrasah Aliyah Darul Ma'arif Natar Lampung Selatan Tahun 2020. Ada Hubungan  stres  (p-value = 15,4; OR ), Ada Hubungan  status gizi (p-value = 0,001; OR 3,5 ), usia menarche   (p-value = 0,000; OR 4,3 ) dan hubungan  penyakit menahun  (p-value = 0,005; OR 7,9 ) dengan kejadian dismenorea primer.Kesimpulan: Terdapat  Hubungan  stress, status gizi, usia menarche   dan penyakit dengan kejadian dismenorea  pada Remaja Putri di Madrasah Aliyah Darul Ma'arif Natar Lampung Selatan Tahun 2020.Saran: Remaja putri untuk melakukan olahraga yang rutin minimal 3 kali seminggu seperti lari, jogging, bersepeda, berenang dan olahraga lainnya untuk meningkatkan hormon endorphinKata Kunci :Desminorea, Penyakit menahun, Remaja, Status gizi, Usia menarce Background: Dysmenorrhea is a pain during period, the prevalence of women who get dysmenorrhea in Indonesia about 55%. The prevalence of dysmenorrhea reaches 59.7%. Of those who complain the pain, 12% severe, 37% medium, and 49% mild. In the city of Bandar Lampung, women experience dysmenorrhea, which is 64.9%.Pourpuse: The aim is to know the factors associated with the occurrence of primary dysmenorrhea female adolescents at Madrasah Aliyah Darul Ma'arif Natar, South Lampung in 2020.Metods:  Quantitative research with cross sectional approach The research was conducted in August. population 195 samples of 132. Sampling was purposive sampling. While the objects in this study were dysmenorrhea, stress, nutritional status, age of menarche and chronic disease. Data collection by questionnaire. By using univariate and bivariate analysis (Chi Square).Result: The results showed that the frequency distribution of dysmenorrhea was 71 (53.8%) in adolescents, stress was 68 (51.5%), nutritional status was 74 (56.1%) good, age of menarce ≤ 12 years was 73 (55.3 %), There are no chronic diseases as many as 115 (87.1%) and girls at Madrasah Aliyah Darul Ma'arif Natar, South Lampung in 2020. There is a relationship with stress (p-value = 15.4; OR), there is a relationship between nutritional status ( p-value = 0.001; OR 3.5), age of menarche (p-value = 0.000; OR 4.3) and the relationship of chronic disease (p-value = 0.005; OR 7.9) with the incidence of dysmenorrhea primary.Conclusion: There is a relationship with stress (p-value = 15.4; OR), there is a relationship between nutritional status ( p-value = 0.001; OR 3.5), age of menarche (p-value = 0.000; OR 4.3) and the relationship of chronic disease (p-value = 0.005; OR 7.9) with the incidence of dysmenorrhea primary in young women in Madrasah Aliyah Darul Ma'arif Natar Lampung Selatan in 2020.Suggestion: It is recommended that young women do routine sports at least 3 times a week such as running, jogging, cycling, swimming and other sports to increase endorphin hormonesKeywords :Adolescence,Age of menarce Dysmenorrhea, Chronic disease, Nutritional status
Relationship Of Injectable Contraceptive Use Depo Medroxyprogesterone Acetate With Blood Pressure Acceptor Kb In The Work Indah Suprihatin; Ike Ate Yuviska; Rosmiyati Rosmiyati
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 9, No 1 (2023): Volume 9 No.1 Januari 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v9i1.8897

Abstract

Latar Belakang Alat kontrasepsi yang sering menjadi pilihan PUS adalah alat kontrasepsi suntik. Kontrasepsi suntik merupakan metode kontrasepsi jangka panjang yang bekerja lama (panjang) dan sangat efektif, penggunaannya sangat praktis, harganya murah, aman dan tidak memerlukan penggunaan setiap hari atau setiap kali berhubungan. Prevalensi hipertensi berdasarkan diagnosis dokter di Provinsi Lampung tahun 2020 sebesar 15,10%, dengan kejadian tertinggi di Kabupaten Way Kanan sebesar 25,9% dan terendah di Kabupaten Tanggamus sebesar 10,0% sedangkan Kabupaten Lampung Selatan sebesar 12,5%.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi suntik depo medroxyprogesterone acetate dengan tekanan darah akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Penengahan Kabupaten Lampung Selatan. Metode Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu akseptor KB suntik 3 bulan dengan sampel sebanyak 152 responden dengan teknik total sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner dan pengukuran tekanan darah. Analisis dataadalah univariat dan bivariat (chi square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 120 responden (78,9%), dengan penggunaan alat kontrasepsi suntik dari Depo Medroxy Progesterone Acetate selama 2-3 tahun, dan 126 (82,9%). Kesimpulan Ada hubungan antara penggunaan alat kontrasepsi suntik di Depo Medroxy Progesterone Acetate dengan tekanan darah akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Penengahan Kabupaten Lampung Selatan dengan nilai (p-value = 0,036 < = 0,05) . Saran kepada Puskesmas agar dapat memberikan edukasi kepada akseptor KB baru dan lama mengenai efek samping KB terhadap tekanan darah serta cara pencegahan dan pengobatannya. Kata Kunci : Alat Kontrasepsi, Akseptor KB, Depot Medroxy, Tekanan Darah ABSTRACT Contraceptive devices that are often the choice of EFA are injectable contraceptives. Injectable contraception is a long-term contraceptive method that works long (long) and is very effective, its use is very practical, the price is cheap, it is safe and does not require use every day or every time you have intercourse. The prevalence of hypertension based on doctor's diagnosis in Lampung Province in 2020 was 15.10%, with the highest incidence in Way Kanan District at 25.9% and the lowest in Tanggamus District at 10.0% while South Lampung District was 12.5%. The purpose of this study was to determine the relationship between the use of depo medroxyprogesterone acetate injectable contraception and the blood pressure of family planning acceptors in the working area of the Penengahan Health Center, South Lampung Regency.This type of research is quantitative with a cross-sectional approach. The population in this study is mothers with 3 months injection family planning acceptors with a sample of 152 respondents with total sampling technique. Data collection by questionnaire and blood pressure measurement. Data analysiswas univariate and bivariate (chi square).The results showed that 120 respondents (78.9%), with the use of injectable contraceptives from Depo Medroxy Progesterone Acetate for 2-3 years, and 126 (82.9%). There is a relationship between the use of injectable contraceptives at the Depo Medroxy Progesterone Acetate with the blood pressure of family planning acceptors in the work area of the Penengahan Health Center, South Lampung Regency with a value (p-value = 0.036 < = 0.05). Suggestions to the Puskesmas to be able to provide education to new and old family planning acceptors regarding the side effects of family planning on blood pressure and how to prevent and treat it. Keywords: Blood Pressure, Contraceptive devices, family planning acceptors, Medroxy Depot 
Relationship Between Exclusive Breastfeeding, Mother's Knowledge And Attitude About Nutrition And Nutritional Status Of Infants Melisa Pratiwi; Nita Ervianasari; Dewi Yulia Sari; Ike Ate Yuviska
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 9, No 3 (2023): Volume 9 No. 3 Juli 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v9i3.7828

Abstract

Latar Belakang: Gizi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada masa bayi. Beberapa faktor yang mempengaruhi status gizi bayi antara lain ASI, pengetahuan ibu tentang gizi, dan sikap ibu terhadap pentingnya gizi pada bayi. Menurut WHO (World Health Organization), pada tahun 2022 persentase balita dengan status gizi buruk adalah 52,4%. Secara spesifik, Indonesia menempati urutan ke-108, dengan persentase tertinggi adalah Jawa Tengah (70,9%), diikuti Papua (68,0%). Selain itu status gizi bayi dapat diukur dengan indeks berat badan per umur (BB/U), tinggi badan per umur (BB/U), dan berat badan per tinggi badan (BB/B).Tujuan  untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif, pengetahuan ibu tentang gizi anak,Metode: Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi berusia 7-12 bulan di Desa Mandah Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan pada bulan Januari sampai Februari 2022 yang berjumlah 89 responden. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan menggunakan analisis data univariat dan bivariat dengan uji chi-square.Hasil uji statistik didapatkan nilai p-value ASI eksklusif 0,020, pengetahuan 0,031, dan sikap 0,037, atau p-value < 0,05.Kesimpulan adanya hubungan antara pemberian ASI eksklusif, pengetahuan ibu tentang gizi anak, dan sikap ibu terhadap status gizi bayi di Desa Mandah Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2022. Saran diharapkan dapat menjadi bahan informasi kesehatan tentang hubungan antara pemberian ASI eksklusif, pengetahuan ibu tentang gizi anak, dan sikap ibu terhadap status gizi bayi sehingga angka cakupan gizi bayi dapat tercapai. Kata kunci: ASI eksklusif, pengetahuan, sikap, dan status gizi ABSTRACT backgrounds:Nutrition is one of the factors determining success in achieving optimal growth and development in infancy. Several factors affect the nutritional status of infants, including breastfeeding, mothers' knowledge about nutrition, and mothers' attitudes towards the importance of nutrition in infants. According to WHO (World Health Organization), in 2022, the percentage of infants with poor nutritional status is 52.4%. Specifically, Indonesia ranks 108th, with the highest percentage being Central Java (70.9%), followed by Papua (68.0%). In addition, infant nutritional status can be measured by the index of weight per age (W/A), height per age (H/A), and weight per height (W/H).Purpose this study aims to determine the relationship between exclusive breastfeeding, mothers' knowledge about child nutrition,MethodThis quantitative research used an analytical design utilizing a cross-sectional approach. The population in this study was all mothers with infants aged 7-12 months in Mandah Village, Natar Sub-District, South Lampung Regency, from January to February 2022, totaling 89 respondents. In this study, the sampling technique employed was total sampling using univariate and bivariate data analysis with chi-square test.Results Based on the statistical tests, the p-value of exclusive breastfeeding was 0.020, knowledge was 0.031, and attitude was 0.037, or a p-value <0.05.Conclusion a relationship between exclusive breastfeeding, mothers' knowledge about child nutrition, and mothers' attitudes towards the nutritional status of infants in Mandah Village, Natar Sub-District, South Lampung Regency in 2022.Suggestions:study is expected to be material for health information about the relationship between exclusive breastfeeding, mothers' knowledge about child nutrition, and mothers' attitudes towards the nutritional status of infants so that infant nutrition coverage rates can be achieved. Keywords:Exclusive breastfeeding, knowledge, attitudes, and nutritional statusÂ