NOVITA APRILIANTI
SMP Negeri 23 Surabaya, Jawa Timur

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINGKATAN KETRAMPILAN MEMBACA INDAH GEGURITAN MELALUI TEKNIK “BASMI KORUPSII” SISWA KELAS VII-A DI SMPN 23 SURABAYA NOVITA APRILIANTI
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v1i1.174

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan proses peningkatan ketrampilan membaca indah geguritan siswa kelas VII-A SMP Negeri 23 Surabaya semester genap tahun pelajaran 2020/2021 melalui teknik BASMI KORUPSII dan mendekripsikan peningkatan ketrampilan membaca indah geguritan siswa kelas VII-A SMP Negeri 23 Surabaya semester genap tahun pelajaran 2020/2021 melalui teknik BASMI KORUPSII. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Penelitian tindakan kelas (PTK) dilaksanakan untuk memperbaiki kondisi pembelajaran dan peningkatan kualitas pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu proses tindakan pada siklus I dan siklus II. Sikus I bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membaca indah geguritan dengan teknik BASMI KORUPSII, sedangkan siklus II bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam membaca indah geguritan setelah dilakukan perbaikan dalam kegiatan pembelajaran siklus I. Ada empat tahap pokok pada penelitian ini yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik BASMI KORUPSII dipilih peneliti sebagai obat untuk mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran ketrampilan emmbaca indah geguritan dengan tujuan untuk mempermudah siswa mengetahui trik bagaimana membaca indah geguritan. Pembelajaran dengan menggunakan teknik BASMI KORUPSII ini dapat meningkatkan ketrampilan siswa dalam membaca indah geguritan yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklusnya, yaitu peningkatan dari siklus I yang memperoleh 45% mengalami peningkatan di siklus II menjadi 84%.