Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Orang Tua, Tenaga Kesehatan, Dan Teman Sebaya Terhadap Pencegahan Perilaku Merokok Remaja Dwi Suharyanta; Dwi Widiyaningsih; Sugiono Sugiono
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 4, No 1 (2018): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo April 2018
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.773 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v4i1.96

Abstract

ABSTRAK Indonesia menjadi negara terbesar ketiga pengguna rokok, WHO menyatakan anak terpapar asap rokok dan menanggung resiko terkena berbagi penyakit akibat asap rokok, tingkat prevalensi perokok remaja di Indonesia diperkirakan 70 juta anak, 37% atau sama dengan 25,9 juta anak adalah perokok, upaya pemerintah dalam pencegahan perilaku merokok tidak banyak membuahkan hasil, tidak dipungkiri peran orang sekitar dan lingkungan perlu dilibatkan. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi pengaruh peran orangtua, peran tenaga kesehatan, dan peran teman sebaya terhadap pencegahan perilaku merokok pada remaja usia 15 sampai 17 tahun di Kecamatan Banguntapan kabupaten Bantul. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah remaja usia 15 sampai 17 tahun berjumlah 835, Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling yaitu 150 responden, Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan Uji analisis bivariat (kendall tau) dan multivariat regresi linier berganda dengan hasil F hitung 45,984 > F tabel 2,74 dengan tingkat signifikansi 0,000 (ρ < 0,05). Dapat disimpulkan dukungan peran orangtua, peran tenaga kesehatan, dan peran teman sebaya sangat mempengaruhi pencegahan perilaku merokokpada remaja.Kata kunci : Peran Orangtua, Peran Tenaga Kesehatan, Peran Teman Sebaya,Pencegahan Perilaku Merokok.
Implementasi Program Mitigasi Bencana melalui Sekolah Siaga Bencana di Zona Merah Rawan Bencana Gempa Bumi Niken Setyaningrum; Andri Setyorini; Dwi Suharyanta
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i3.2329

Abstract

Bencana alam yang mengganggu tatanan kehidupan, menimbulkan korban jiwa dan kehilangan harta benda. Kondisi tersebut dapat diakibatkan karena kurangnya pengetahuan tentang katarestik bahaya dan kurangnya informasi tentang bencana. Menyadari ancaman bencana harus ditanamkan sedini mungkin. Bagi kelompok rentan salah satunya adalah pada anak-anak Mitigasi bencana dengan tepat dan efektif mampu mengurangi resiko dampak bencana selain itu juga dapat meningkatkan resiliensi akibat bencana gempa Yogyakarta yang terjadi pada tahun 2006. Strategi penaggualangan bencana akan maksimal jika mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang baik. Daerah rawan bencana merupakan target wilayah yang harus dimaksimalkan. Sekolah Dasar merupakan tempat yang efektif untuk memberikan edukasi, yaitu dengan pembentukan sekolah siaga bencana. Sekolah Dasar sebagai target adalah sekolah yang terletak pada zona merah rawan terjadi gempa bumi dan tsunami salah satunya yaitu di SD N 1 Pundong. Tujuan dari pembentukan dari sekolah siaga bencana tersebut adalah meningkatkan pengetahuan bahaya yang mengancam, menciptakan suasana sekolah yang aman, mengintegrasikan progam kebencanaan dalam proses pembelajaran, meningkatkan sarana dan prasarana sekolah siaga bencana, meningkatkan keterampilan dengan simulasi kebencanaan bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Bantul. Metode dalam pengabdian ini yaitu dengan menggunakan Focus Groub Discussion (FGD) yang dilakukan dalam 9 kali pertemuan, partisipan pada kegiatan pengabdian ini adalah guru dan karyawan sekolah berjumlah 10 partisipan, semua siswa mulai kelas 1 sampai kelas 6 berjumlah 108 siswa, perwakilan komite sekolah dan perwakilan warga sekitar yang dekat dengan sekolah berjumlah 4 partisipan. Hasil dari pengabdian ini adalah mampu menghasilkan Tim siaga Bencana dan SOP untuk sekolah siaga bencana di bawah pengawasan dari BPBD Kabupaten Bantul.