ABSTRAKBPJS merencanakan bahwa tahun 2014 masyarakat Indonesia yang ikut dalam program Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) mencapai 70% dan ditargetkan tahun 2019 mencapai 100%. Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis pengaruh beberapa faktor umur, pendidikan, pendapatan dan dukungan keluarga. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Populasi yaitu seluruh Pedagang yang ada di Pasar Segar terkhusus Penjual makanan dan minuman yang aktif yaitu 63 orang dan 51 orang yang merupakan pekerja mebel dan bukan peserta BPJS Kesehatan Mandiri. Sampel dalam penelitian ini menggunakan perhitungan total sampling yaitu semua jumlah populasi diambil dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pendapatan (p=0,000) dan dukungan keluarga (p=0,000) terhadap keikutsertaannya menjadi peserta BPJS Kesehatan. Namun, tidak terdapat pengaruh antara umur (p=0,296), pendidikan (p=0.350) terhadap keikutsertaannya menjadi peserta. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada pekerja informal agar mendaftarkan dirinya sebagai peserta BPJS Kesehatan dan bagi petugas BPJS Kesehatan perlumeningkatkan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya pada pedagang sektor infomal.Kata kunci : Partisipasi, Sektor Informal, BPJS Kesehatan