Abad 21 membutuhkan generasi yang berpikir kritis agar mampu mengelola kehidupan dan dapat berdaya saing global. Indonesia juga mencanangkan kritis berpikir menjadi salah satu kualitas sumber daya manusia yang hendak dibangun untuk persiapkan visi Indonesia emas 2045. Berpikir kritis merupakan perintah Tuhan yang terdapat dalam Alkitab dan juga sekaligus kemampuan yang Tuhan Yesus kehendaki bagi setiap umat percaya. Tuhan Yesus membentuk pola pembelajaran yang menstimulus para muridNya untuk kritis berpikir. Artikel ini disusun sebagai penelitian kualitatif, dengan teknik studi pustaka. Tujuan penelitian ini hendak memberikan pemahaman mengenai berpikir kritis sesuai perspektif pendidikan Kristen dan memberikan pemahaman sisi praksis bagaimana berpikir kritis dapat dibangun dan dikembangkan dalam pendidikan Kristen. Hasil riset menemukan bahwa berpikir kritis tidak dapat muncul dengan sendirinya namun membutuhkan pengajaran dan pelatihan, untuk itulah pendidikan Kristen berperan penting dalam menumbuhkan kemampuan ini. Pendidikan Kristen membentuk pemikir kritis yang fokus kepada Tuhan dan membangun refleksi-refleksi positif terkait keberadaan Tuhan. Melalui hal itu pemikir kritis yang beriman akan dapat mengalami dan menjumpai Tuhan dalam setiap peristiwa kehidupan. Metode pembelajaran di sekolah yang dapat diterapkan untuk mengembangkan kritis berpikir adalah melalui pembelajaran berbasis penelitian dengan pemanfaatan teknologi. Secara ringkas metode pembelajaran berbasis penelitian dapat dilakukan langkah: Satu, dorong anak untuk peka terhadap kondisi sekitar untuk menemukan masalah. Dua, berikan rangsangan untuk mengamati kondisi tersebut dan melakukan analisa sederhana melalui pertanyaan dan diskusi. Tiga, ajarkan anak membangun hipotesis sederhana. Empat, dorong anak mencari alternatif solusi dan refleksi. Lima, ajarkan proses evaluasi. Sedangkan langkah paling sederhana dalam penerapannya adalah tahap pengamatan, refleksi dan evaluasi dan dapat dikembangkan sesuai jenjang pendidikan. Pendidikan Kristen membangun jiwa penelitian yang berlandaskan iman Kristen sehingga kehidupan anak didik akan terus fokus kepada Tuhan, mampu memiliki refleksi positif dalam setiap peristiwa hidup dan menemukan Tuhan dalamnya.