Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Penawaran Ekspor Crude Palm Oil (CPO) Indonesia ke China (Pendekatan Error Correction Model) Marizha Nurcahyani
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol 5, No 2 (2020): November 2020
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v5i2.3628

Abstract

Beragam penggunaan minyak nabati pada makanan menyebabkan permintaan cenderung meningkat setiap tahunnya. CPO merupakan salah satu minyak nabati yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Salah satu produsen terbesarnya adalah Indonesia dengan salah satu konsumennya adalah China. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa faktor- faktor yang memengaruhi ekspor CPO Indonesia ke China pada tahun 1990 sampai 2015. Metode yang digunakan adalah metode Error Correction Model (ECM) untuk mengetahui faktor yang berpengaruh pada jangka panjang dan jangka pendek. Variabel yang diamati yaitu volume ekspor CPO Indonesia oleh China dengan faktor  yang memengaruhi antara lain waktu, harga CPO Internasional, harga barang subsitusi (minyak kedelai), dan bea ekspor (Malaysia dan Indonesia). Hasil analisis menunjukkan bahwa volume ekspor CPO Indonesia ke China dipengaruhi oleh bea ekspor CPO Indonesia secara negatif dan signifikan baik dalam jangka panjang maupun pendek.
Edukasi Kapasitas Masyarakat di Area Objek Wisata Puncak Merga Silima Dalam Meningkatkan Jumlah Wisatawan Saufa Yardha Moerni; Neneng Yulia Barky; Marizha Nurcahyani
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Agustus 2023
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v3i1.88

Abstract

. Puncak Merga Silima memiliki potensi cukup besar sebagai objek wisata karena potensi alamnya. Potensi yang dimiliki objek wisata ini merupakan peluang untuk menjadikan objek wisata Puncak Merga Silima menjadi objek wisata yang sukses dan berkontribusi pada pengembangan industri pariwisata di daerah tersebut, namun hanya jika dilakukan perencanaan dan pengembangan yang tepat. Tujuan edukasi ini adalah untuk meningkatkan kapasitas masyarakat setempat dalam mengelola dan mempromosikan objek wisata yang ada di wilayah mereka. Melalui edukasi ini, diharapkan masyarakat setempat memiliki pengetahuan yang memadai untuk menjadi pengelola wisata yang baik dan menjaga kelestarian alam di sekitar objek wisata. Metode yang dilakukan terdiri atas studi literatur pada tahap pra pelaksanaan, selanjutnya melakukan observasi lapangan untuk melihat langsung potensi alam di objek wisata, diskusi dan wawancara dengan perwakilan masyarakat untuk mengetahui kendala non fisik, penyampaian materi edukasi dan diakhiri dengan penyampaian kesimpulan dan saran untuk pengembangan objek wisata. Dari kegiatan ini disimpulkan bahwa perlu dilakukan edukasi yang berkesinambungan dengan topik-topik berbeda namun berfokus pada pengelolaan dan pengembangan objek wisata setempat untuk terus meningkatkan pemahaman masyarakat. Selanjutnya perlu dilakukan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam hal pengelolaan dan pengembangan, serta penyediaan fasilitas pendukung yang memadai dan memberikan kenyamanan pada wisatawan. Selain itu, perlu dilakukan perencanaan dan penataan lokasi objek wisata dengan baik agar objek wisata dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat pada masyarakat dan pengelola.
Analisis Kinerja Ekspor Minyak Atsiri Indonesia Di Pasar Internasional Marizha Nurcahyani; Siti Sabrina Salqaura
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol 8, No 1 (2023): Vol 8, Nomor 1 : April 2023
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minyak atsiri merupakan komoditas ekspor non migas yang dibutuhkan di berbagai industri. Indonesia merupakan salah satu negara yang melakukan ekspor minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengalisa kinerja ekspor minyak atsiri Indonesia di pasar internasional selama periode 2013 sampai 2022 dengan menggunakan alat analisis Revealed Comparative Advantage (RCA) untuk menganalisis daya saing komparatif, Export Competitiveness Index (ECI) untuk menganalisis daya saing kompetitif, dan Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP) untuk menganalisis spesialisasi perdagangannya. Berdasarkan hasil analisis, kinerja ekspor minyak atsiri Indonesia di pasar Internasional disimpulkan bahwa Indonesia memiliki keunggulan komparatif dengan nilai Indeks Revealed Comparative Advantage Advantage (RCA) melebihi satu. Keunggulan komparatif minyak atsiri Indonesia di negara tujuan ekspor yang sangat kuat berturut-turut yaitu Perancis, China, India dan Amerika Serikat. Berdasarkan rata – rata nilai Export Competitiveness Index (ECI),Indonesia mencatat rata-rata nilai sebesar 1. Hal ini berarti Indonesia memiliki keunggulan daya saing kompetitif terhadap minyak atsiri. Berdasarkan rata-rata nilai  Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP), minyak atsiri Indonesia bernilai positif, ini berarti Indonesia memiliki tingkat spesialisasi yang tinggi dalam produksi dan ekspor minyak atsiri. 
Edu Fun Entrepreneurship : Inovasi Olahan Tani Rakyat Berbasis Economic Sustainability, Desa Jati Kesuma,Namorambe Kab. Deli Serdang: Edu Fun Entrepreneurship : Inovasi Olahan Tani Rakyat Berbasis Economic Sustainability, Desa Jati Kesuma,Namorambe Kab. Deli Serdang Sari Nuzullina Rahmadhani; Rana Fathinah Ananda; Marizha Nurcahyani
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara memiliki kelompok masyarakat yang bernama Gapoktan Jati Kesuma. Kelompok masyarakat ini merupakan kelompok masyarakat produktif yang dapat dikembangkan menjadi wirausahawan baru di Desa. Gapoktan dimana sebagian besar dari Gapoktan fokus pada budidaya jambu air merah thongsamsi, dengan total produksi keseluruhan hasil panen tani tersebut mencapai 1 ton setiap tahunnya. Kelompok masyarakat memanfaatkan lahan khusus pada pertanian seluas ± 1 hektar di lokasi lahan budidaya tersebut. Kelompok Gapoktan Jati Kesuma mengalami kendala dalam penanganan pasca panen dan pengolahan hasil produksi panen tani sebanyak 1 ton. Hal ini dikarenakan para kelompok tani tersebut masih menggunakan manajemen usaha dan pemasaran secara konvensional dalam memasarkan dan menjual produk hasil panen. Dari hasil kunjungan dan wawancara dengan mitra, diketahui Gapoktan memiliki beberapa masalah yang dihadapi, yaitu: 1) Belum bisa membuat produk olahan dari hasil panen sehingga banyak hasil panen yang terbuang (busuk) dan rendahnya minat buah di daerah itu sendiri. 2) Belum menjual produk secara online. 3) Tidak adanya produk unggulan yang menjadi strategi promosi yang berkelanjutan. 4) Tidak adanya pola SDM yang terintegrasi. Pentingnya PKM ini dilaksanakan 1) Mengatasi sisa hasil panen jambu untuk diolah menjadi produk olahan berupa keripik buah yang dapat meningkatkan fokus perekonomian pada kesejahteraan bersama, 2) Mengedukasi kelompok masyarakat melalui Edu Fun Entrepreneurship dalam penggunaan media online seperti instagram dan tiktok untuk memasarkan dan menjual seluruh produk olahannya, 3) Dengan adanya produk unggulan hasil olahan, dapat menjadi sarana strategi promosi pengembangan Desa, 4) Pemberdayaan Gapoktan dalam membentuk karakter berwirausaha berbasis economic sustainability. Tujuan PKM ini; 1) Menciptakan inovasi produk olahan dan model pemasaran dan penjualan berbasis Edu Fun Entrepreneurship dari hasil panen jambu sebagai produk unggulan Desa, 2) Melahirkan entrepreneur dan content creator sebagai sarana promosi Desa. Kata kunci : kelompok tani; entrepreneurship; economic sustainability
Analisis Penawaran Ekspor Crude Palm Oil (CPO) Indonesia ke China (Pendekatan Error Correction Model) Marizha Nurcahyani
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol 5, No 2 (2020): November 2020
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v5i2.3131

Abstract

Beragam penggunaan minyak nabati pada makanan menyebabkan permintaan yang cenderung meningkat setiap tahunnya. CPO merupakan salah satu minyak nabati yang paling banyak di konsumsi di dunia. Salah satu produsen terbesarnya adalah Indonesia dengan salah satu konsumennya adalah China. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa faktor- faktor yang memengaruhi Ekspor CPO Indonesia ke China pada tahun 1990 sampai 2015. Metode yang digunakan adalah metode Error Correction Model (ECM) untuk mengetahui faktor yang berpengaruh pada jangka panjang dan jangka pendek. Variabel yang akan diteliti yakni volume ekspor CPO Indonesia oleh China dengan factor  yang mempengaruhi antara lain waktu, harga CPO Internasional, harga barang subtitusi (minyak kedelai) dan bea ekspor (Malaysia dan Indonesia). Hasil analisis menunjukkan bahwa volume ekspor CPO Indonesia ke China dipengaruhi oleh bea ekspor CPO Indonesia secara negatif dan signifikan baik dalam jangka panjang maupun pendek.
Analisis Penawaran Ekspor Crude Palm Oil (CPO) Indonesia ke China (Pendekatan Error Correction Model) Marizha Nurcahyani
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol 5, No 2 (2020): November 2020
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v5i2.3628

Abstract

Beragam penggunaan minyak nabati pada makanan menyebabkan permintaan cenderung meningkat setiap tahunnya. CPO merupakan salah satu minyak nabati yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Salah satu produsen terbesarnya adalah Indonesia dengan salah satu konsumennya adalah China. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa faktor- faktor yang memengaruhi ekspor CPO Indonesia ke China pada tahun 1990 sampai 2015. Metode yang digunakan adalah metode Error Correction Model (ECM) untuk mengetahui faktor yang berpengaruh pada jangka panjang dan jangka pendek. Variabel yang diamati yaitu volume ekspor CPO Indonesia oleh China dengan faktor  yang memengaruhi antara lain waktu, harga CPO Internasional, harga barang subsitusi (minyak kedelai), dan bea ekspor (Malaysia dan Indonesia). Hasil analisis menunjukkan bahwa volume ekspor CPO Indonesia ke China dipengaruhi oleh bea ekspor CPO Indonesia secara negatif dan signifikan baik dalam jangka panjang maupun pendek.
Analisis Kinerja Ekspor Minyak Atsiri Indonesia Di Pasar Internasional Marizha Nurcahyani; Siti Sabrina Salqaura
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol 8, No 1 (2023): Vol 8, Nomor 1 : April 2023
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v8i1.11771

Abstract

Minyak atsiri merupakan komoditas ekspor non migas yang dibutuhkan di berbagai industri. Indonesia merupakan salah satu negara yang melakukan ekspor minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengalisa kinerja ekspor minyak atsiri Indonesia di pasar internasional selama periode 2013 sampai 2022 dengan menggunakan alat analisis Revealed Comparative Advantage (RCA) untuk menganalisis daya saing komparatif, Export Competitiveness Index (ECI) untuk menganalisis daya saing kompetitif, dan Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP) untuk menganalisis spesialisasi perdagangannya. Berdasarkan hasil analisis, kinerja ekspor minyak atsiri Indonesia di pasar Internasional disimpulkan bahwa Indonesia memiliki keunggulan komparatif dengan nilai Indeks Revealed Comparative Advantage Advantage (RCA) melebihi satu. Keunggulan komparatif minyak atsiri Indonesia di negara tujuan ekspor yang sangat kuat berturut-turut yaitu Perancis, China, India dan Amerika Serikat. Berdasarkan rata – rata nilai Export Competitiveness Index (ECI),Indonesia mencatat rata-rata nilai sebesar 1. Hal ini berarti Indonesia memiliki keunggulan daya saing kompetitif terhadap minyak atsiri. Berdasarkan rata-rata nilai  Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP), minyak atsiri Indonesia bernilai positif, ini berarti Indonesia memiliki tingkat spesialisasi yang tinggi dalam produksi dan ekspor minyak atsiri.