Yagus Triana HS
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Garut

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

BATU AKIK SEBAGAI BUDAYA POPULER Yagus Triana HS
Jurnal Artefak Vol 4, No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.719 KB) | DOI: 10.25157/ja.v4i1.705

Abstract

Penelitian ini berjudul “Batu Akik Sebagai Budaya Populer”. Pembahasan ini, penjelasan bagaimana batu akik menjadi budaya populer di Indonesia. Bahasan sejarah dan perkembangan batu akik akan dijadikan sebagai bahasan dalam penulisan jurnal ilmiah ini. Adapun penjelasan mengenai nilai-nilai budaya, kekuasaan, ekonomi dan ideologi yang terkait dengan konsep hegemoni. Metode dalam pembahasan penelitian jurnal ilmiah ini menggunakan pendekatan analisis kualitatif. Cara pengumpulan data berupa studi pustaka yang sesuai, akan dijadikan bahan literatur untuk penulisan jurnal ilmiah ini. Hasil penelitian ini kemudian akan menjelaskan tentang definisi budaya populer atau pop culture, sejarah perkembangan batu akik, karakter budaya populer, dan bagaimana batu akik dewasa ini bisa menjadi budaya pop di Indonesia.This research entitled "Gemstone As Popular Culture". In this research, the authors explain how gemstone into popular culture in Indonesia. Explanation of the history and development of agate in Indonesia will serve as an introduction to this paper. The explanation of the values of culture, power, economy and ideology associated with hegemony. This research method using a qualitative analysis approach. Technique data collecting relevant literature will be used as material for the writing of this literature. The results of this study describes the definition of popular culture, historical development of agate, character of popular culture, and how gemstone can be popular culture in Indonesia.
MODEL COLLABORATIVE DALAM PENANGGULANGAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS DI KABUPATEN GARUT Yagus Triana H.S; Indra Kristian
Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 19 No. 3 (2021): Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Pengurus Pusat Perkumpulan Ilmuwan Administrasi Negara Indonesia (PIANI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.159 KB) | DOI: 10.54783/dialektika.v19i3.18

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang phenomena dan peluang penanggulangan gelandangan dan pengemis di Kabupaten Garut, untuk selanjutnya merumuskan model penanggulangan melalui perumusan kebijakan, strategi serta langkah-langkah penanggulangan yang efektif. Salah satu masalah krusial yang selama ini dihadapi pemerintah Indonesia adalah keberadaan gelandangan dan pengemis, yang semakin hari semakin serius untuk diatasi. Masalah yang terkadang memiliki hubungan dengan budaya di satu daerah ini memang menjadi semacam sebuah virus atau sebuah penyakit yang seringkali kambuh. Misalnya saja ada sebab masalah sosial yang sudah dapat terselesaikan, namun pada sisi yang lain efek dari masalah ini masih ada yang harus ditanggung oleh masyarakatStrategi penanggulangan gelandangan dan pengemis yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Garut melalui leading sektor dinas terkait belum efektif menyelesaikan permasalahan gelandangan dan pengemis. Kemudian melalui analisis data yang eksploratif, penelitian ini memformulasi sebuah model sebagai alternatif solusi untuk menanggulangi gelandangan dan pengemis di Kabupaten Garut, dengan cara melakukan pengembangan model strategi yang holistik dalam bentuk sinergitas collaborative antara pemerintah dengan sektor swasta melalui berbagai UMKM dan perusahaan yang terdapat di Kabupaten Garut. Bentuk dari kerjasama sinergis pemerintah dengan sektor usaha melalui model collaborative dapat dilakukan melalui bentuk pengucuran dana pinjaman yang diberikan dalam jumlah tertentu, dengan ketentuan bahwa para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah bersedia menyediakan lapangan pekerjaan untuk eks gelandangan dan pengemis, yang telah memiliki sertifikat pelatihan dan pembinaan yang diberikan oleh dinas terkait dan sesuai dengan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan untuk menunjang kebutuhan perusahaan yang akan mempekerjakan mereka
The Effectiveness of Direct Cash Village Fund Program in 2021 Aceng Ulumudin; Yagus Triana; Mulyaningsih Mulyaningsih; Gugun Geusan Akbar
Journal of Governance Volume 7 Issue 4: (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jog.v7i4.17665

Abstract

: The COVID-19 pandemic has become a global health problem and causes various problems in the social, educational, and economic fields. One form of effort made by the government in efforts to deal with the effects of COVID-19 in the village is the implementation of the Direct Cash Assistance Program, sourced from the Village Fund budget, but in its implementation there are still many problems related to effectiveness. In measuring effectiveness, three factors are used, including the accuracy of timing, whether the results of the analysis show that it is effective, and the accuracy in selecting the beneficiary families. The method used in this descriptive qualitative research is research that aims to describe and explain events and phenomena that occur in the field and present data in a systematic, factual, and accurate manner regarding the facts or phenomena that occur in the field. The results showed that the Village Fund Direct Cash Assistance Program had been running in accordance with the procedures set by the government and the accuracy of the targets, but there were still discrepancies in the information so that some people who should have received the assistance did not receive it. Meanwhile, obstacles to the distribution of Village Fund Direct Cash Assistance, including access to some villages, are difficult to reach, resulting in delays in distribution.