Agustoni Pujianto
STIKes Borneo Cendekia Medika Pangkalan Bun

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KANDUNGAN LOGAM Fe DAN Mn ES BATU YANG ADA DI KECAMATAN ARUT SELATAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN METODE SPEKTROFOMETRI SERAPAN ATOM Agustoni Pujianto; Risa Wahyuningsih
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.66 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v1i2.167

Abstract

Telah dilakukan penelitian analisis kandungan logam Fe dan Mn pada es batu yang ada di Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat dengan Metode spektrofotometri serapan atom. Analisis kuantitatif dilakukan dengan mengukur kandungan logam Fe dan Mn pada es batu dengan metode spektrofometri serapan atom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 dari 14 sampel menunjukkan hasil positif mengandung logam Fe dan logam Mn. Pada penetapan kadar logam Fe dengan panjang gelombang 248,3 nm yang terdeteksi pada sampel 5 sebesar 0,315 mg/l, sampel 9 sebesar 0,226 mg/l, sampel 11 sebesar 0,277 mg/l dan sampel 13 sebesar 0,121 mg/l. Untuk hasil kadar logam Mn dengan panjang gelombang 279,5 nm yang terdeteksi pada sampel 6 sebesar 0,611 mg/l, sampel 9 sampel 3,127 mg/l, sampel 13 sebesar 0,5981 mg/l dan sampel 14 sebesar0,4664 mg/l.
Penyuluhan Penggunaan Obat yang Baik Sejak Dini Kepada Siswa Sekolah Menengah Pertama 2 (SMP) Kumai Agustoni Pujianto
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.658 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v1i2.170

Abstract

Masyarakat Indonesia saat ini sudah mulai terbiasa dengan penggunaan berbagai jenis obat- obatan dengan tujuan menyembuhkan penyakit, mengontrol, ataupun sebagai suplemen  untuk menunjang aktifitas sehari-hari. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti perkembangan penyakit, produksi berbagai jenis obat-obatan dan suplemen serta mulai diberlakukannya jaminan kesehatan nasional yang memungkinkan masyarakat mendapatkan akses yang lebih mudah untuk mendapatkan pengobatan. Perkembangan tersebut menimbulkan berbagai dampak positif maupun negatif. Dampak positif yang dapat terlihat adalah semakin banyaknya masyarakat yang mulai peduli terhadap kesehatan dengan memeriksakan diri ke tempat-tempat pelayanan kesehatan. Sedangkan dampak negatif yang mungkin timbul dengan meningkatnya penggunaan obat di masyarakat adalah kesalahan dalam menggunakan hingga membuang limbah obat. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan dan informasi yang disampaikan kepada masyarakat terkait penggunaan obat yang baik dan benar. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini diawali dengan adanya pretest, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dan ditutup dengan posttest. Setelah pelatihan berakhir diharapkan peserta yang telah memperoleh pengetahuan tentang obat dapat berkelanjutan dan bermanfaat bagi pribadi maupun keluarga.
PENENTUAN JUMLAH KOLONI BAKTERI PADA TAHU PUTIH YANG DIJUAL DIPASAR BARU KECAMATAN ARUT SELATAN Agustoni Pujianto; Febri Nur Ngazizah
JURNAL BORNEO CENDEKIA Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : STIKES Borneo Cendekia Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.279 KB) | DOI: 10.54411/jbc.v2i1.110

Abstract

Telah dilakukan penelitian penentuan jumlah koloni bakteri pada Tahu putih yang dijual di Pasar Baru Kecamatan Arut Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah koloni bakteri pada tahu putih. Pada penelitian ini menggunakan perhitungan jumlah koloni bakteri dengan cara tidak langsung dengan menggunakan metode Total Plate Count. Hasil penelitian menunjukan bahwa Tahu putih pada sampel pagi (I)  1.210 x  = 1.210.000.00 koloni/ml, sampel siang (II) 1.380 x = 1.380.000.00 koloni/ml, sampel sore (III) 2.14 x = 2.140.000.00 koloni/ml. Syarat perhitungan jumlah koloni antara 30 sampai 300 koloni bakteri. Berdasarkan persyaratan jumlah koloni bakteri sudah ditetapkan balai POM yaitu bakteri maksimal adalah . Dari ketiga sampel Tahu putih putih tersebut menyatakan jumlah koloni yang paling banyak yaitu pada sampel III sebesar 2.140.000.00 koloni/ml.Kata kunci : Bakteri, Tahu putih, Total Plate Count.