Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Media Teknologi

PEMBUATAN TUNGKU PELEBURAN SAMPAH PLASTIK BERBENTUK PAVING BLOCK Riki Santoso; Zenal Abidin
Jurnal Media Teknologi Vol. 8 No. 1 (2021): Jurnal Media Teknologi
Publisher : Jurnal Media Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1318.849 KB)

Abstract

Sampah plastik merupakan bahan pokok kemasan yang banyak digunakan dalam industri makanan dan minuman. permasalahan sampah plastik timbul akibat besarnya jumlah penduduk dengan tingkat kedisiplinan yang rendah. Salah satu upaya untuk menanggulangi sampah yaitu menciptakan alat yang dapat merubah bentuk sampah plastik menjadi barang yang bernilai ekonomi diantaranya paving block. Dalam mengolah sampah plastik menjadi barang bernilai ekonomi ,perlu di buat mesin pelebur sampah plastik. Mesin pelebur sampah plastik yang dibuat dengan kapasitas 1 kg/jam, mesin ini sangat mudah di oprasikan. Mesin pelebur plastik menggunakan tungku sebagai alat utama peleburan sampah plastik. Pembuatan tungku peleburan sampah plastik ini menggunakan stanless steel dengan ukuran tebal 1 mm, tinggi 185mm dan diameter tungku 220mm, dan plat dudukan As Stir dengan ukuran P = 60mm, L = 50 mm dengan menggunakan baut 10 dan tutup tungku peleburan sampah plastik P=200mm, L=107mm, diameter lubang 25mm.
PEMBUATAN TUNGKU PELEBURAN SAMPAH PLASTIK BERBENTUK PAVING BLOCK Riki Santoso; Zenal Abidin
Jurnal Media Teknologi Vol. 8 No. 1 (2021): Jurnal Media Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik UNIGAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1318.849 KB) | DOI: 10.25157/jmt.v8i1.2640

Abstract

Sampah plastik merupakan bahan pokok kemasan yang banyak digunakan dalam industri makanan dan minuman. permasalahan sampah plastik timbul akibat besarnya jumlah penduduk dengan tingkat kedisiplinan yang rendah. Salah satu upaya untuk menanggulangi sampah yaitu menciptakan alat yang dapat merubah bentuk sampah plastik menjadi barang yang bernilai ekonomi diantaranya paving block. Dalam mengolah sampah plastik menjadi barang bernilai ekonomi ,perlu di buat mesin pelebur sampah plastik. Mesin pelebur sampah plastik yang dibuat dengan kapasitas 1 kg/jam, mesin ini sangat mudah di oprasikan. Mesin pelebur plastik menggunakan tungku sebagai alat utama peleburan sampah plastik. Pembuatan tungku peleburan sampah plastik ini menggunakan stanless steel dengan ukuran tebal 1 mm, tinggi 185mm dan diameter tungku 220mm, dan plat dudukan As Stir dengan ukuran P = 60mm, L = 50 mm dengan menggunakan baut 10 dan tutup tungku peleburan sampah plastik P=200mm, L=107mm, diameter lubang 25mm.
PROSES ELECTRO PLATING Muhammad Fuad Muttaqin Hasan; Zenal Abidin
Jurnal Media Teknologi Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Media Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik UNIGAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.413 KB) | DOI: 10.25157/jmt.v6i2.2797

Abstract

Pelapisan tembaga merupakan lapisan dasar pada pelapisan baja sebelum dilapisi tembaga, larutan asam diikuti pelapisan nikel dan khrom dengan tembaga digunakan sebagai lapisan awal untuk mendapatkan pelekatan yang baik dan melindungi baja dari serangan keasaman larutan tembaga sulfat. Dalam proses electro plating faktor yang berpengaruh berupa besar arus dan besarnya tegangan yang digunakan, pada proses electro plating besar arus dan tegagangan akan mempengaruhi besar pada waktu dan ketebalan electro plating. Material dari titik proses pengelasan dan penggerindaan mudah terkena korosi sehingga perlu penyempurnaan lebih lanjut, dimana proses electro plating untuk menghambat terjadi korosi, dengan menggunakan besaran kuat arus dan tegangan dalam proses electro plating. Proses electro plating yang dibutuhkan dengan besaran tegangan dan kuat arus. Mengetahui proses electro plating dan waktu yang dibutuhkan dengan besar tegangan dan kuat arus sehingga hasilnya maksimal. Metode penelitian electro plating dengan waktu besar tegangan dan kuat arus sehingga hasilnya maksimal. Hasil penelitian bahwa; Proses electro plating untuk campuran pada bak nickel plating dalam waktu pencelupan banda kerja selama 10 menit menghasilkan bahwa benda kerja pada bak nickel plating dalam 0,28mm Film atau coating thicknes gauge menempel, kemudian untuk proses electro plating untuk campuran pada bak chrome dalam waktu pencelupan banda kerja selama 10 menit bak chrome sama dalam 0,28mm Film atau coating thicknes gauge menempel.
PERANCANGAN MESIN PENGUPAS KULIT KACANG TANAH HOME INDUSTRI Okta Angga Pratama; Zenal Abidin
Jurnal Media Teknologi Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Media Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik UNIGAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.065 KB) | DOI: 10.25157/jmt.v6i2.2798

Abstract

Pembuatan mesin pengupas kulit kacang tanah untuk memenuhi kebutuhan pengupasan kulit kacang tanah saat petani sedang musim panen, mesin pengupas di harapkan dapat membantu proses pengupasan sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.Tahapan pembuatan mesin pengupas kulit kacang tanah terdiri dari penyusunan spesifikasi teknis produk, perancangan konsep produk bertujuan menghasilkan alternative merancang produk yang merupakan pengembangan konsep. Gambar sketsa desain berkapasitas 1kg/menit ukuran mesin panjang 520 mm x lebar 450 mm x tinggi 933,61 mm, tenaga penggerak berupa motor listrik ΒΌ HP 1400 rpm. Proses pembuatan rangka mesin pengupas kulit kacang tanah menggunakan besi siku 4x4 cm tebal 2 mm, sistem transmisi mesin pengupas kulit kacang tanah terdiri dari beberapa komponen yaitu pulley, v-belt, bantalan, dan motor listrik. Sitstem transmisi akan memperlambat kecepatan motor listrik dari 1400 rpm menjadi 98 rpm, mekanisme yang bekerja pada sistem transmisi barawal dari motor listrik ditransmisikan ke pulley dilanjutkan bersamaan pulley yang sudah terpasang v-belt pada poros penghubung akan didistribusikan lagi menuju pulley poros penggiling untuk mengupas kulit kacang tanah.
Analisis Penggunaan Solar Cell Untuk Kebutuhan Listrik Rumah Tinggal Sederhana Hendra Firdaus; Zenal Abidin; Dedi Suryadi
Jurnal Media Teknologi Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Media Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik UNIGAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jmt.v10i2.3822

Abstract

Energi merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi oleh hampir seluruh negara di dunia. Hal ini mengingat energi merupakan salah satu faktor utama bagi terjadinya pertumbuhan ekonomi suatu negara. Permasalahan energi menjadi semakin kompleks ketika kebutuhan yang meningkat akan energi untuk menopang pertumbuhan ekonominya justru membuat persediaan cadangan energi konvensional menjadi semakin sedikit. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka kebutuhan energi listrik juga akan bertambah. Pembangkit yang ada di Indonesia masih terbatas pada umumnya berasal dari energi air, panas bumi, dan batu bara sedangkan pemanfaatan Energi yang lainnya, misalnya energi listrik yang berasal dari sinar matahari jarang digunakan. Berdasarkan permasalahan tersebut, energi surya dipilih sebagai energi alternatif untuk produksi listrik. Untuk dapat memanfaatkan energi matahari secara terus menerus baik siang maupun malam, energi listrik yang dihasilkan terlebih dahulu disimpan dalam baterai yang dikendalikan oleh pengontrol. Output dari pengontrol dihubungkan langsung ke inverter DC ke AC. Jadi apabila listrik dari PT PLN padam maka lampu di dalam rumah tidak akan padam, selain itu khusus untuk penerangan dan beban kecil tenaga surya sehingga mengurangi pembelian token listrik dan menjadi lebih efisien. Biaya pemakaian listrik per hari dalam setahun rata-rata 365 hari, maka harga listrik sebesar Rp. 558.450,-. dan biaya pembelian peralatan energi surya yaitu Rp. 5.425.000, akan kembal modal (break even point) dalam waktu 9,71 tahun. Hasil penelitian bahwa energi listrik yang digunakan untuk keperluan lampu penerangan dan beban dalam rumah sederhana di penelitian ini, rata-rata perhari memerlukan energi listrik sebesar 1,132 kWh. Kemudian setelah dikonversikan dengan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang berlaku yaitu Rp. 1.352 per kWh, biaya untuk pemakaian listrik setiap harinya adalah sebesar Rp. 1.530,- dan dalam setahun rata-rata terdiri dari 365 hari, maka biaya listrik yang digunakan dalam waktu setahun adalah sebesar Rp. 1.530,- x 365 hari = Rp. 558.450,-. Jadi biaya pengadaan perangkat solar cell untuk keperluan rumah tinggal yang sesuai dengan beban yang ada yaitu sebesar Rp. 5.425.000,-, akan kembali modal dalam waktu 9,714 tahun.