Jurnal Media Teknologi
Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Media Teknologi

Analisis Penggunaan Solar Cell Untuk Kebutuhan Listrik Rumah Tinggal Sederhana

Hendra Firdaus (Universitas Galuh)
Zenal Abidin (Universitas Galuh)
Dedi Suryadi (Universitas Galuh)



Article Info

Publish Date
04 Mar 2024

Abstract

Energi merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi oleh hampir seluruh negara di dunia. Hal ini mengingat energi merupakan salah satu faktor utama bagi terjadinya pertumbuhan ekonomi suatu negara. Permasalahan energi menjadi semakin kompleks ketika kebutuhan yang meningkat akan energi untuk menopang pertumbuhan ekonominya justru membuat persediaan cadangan energi konvensional menjadi semakin sedikit. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka kebutuhan energi listrik juga akan bertambah. Pembangkit yang ada di Indonesia masih terbatas pada umumnya berasal dari energi air, panas bumi, dan batu bara sedangkan pemanfaatan Energi yang lainnya, misalnya energi listrik yang berasal dari sinar matahari jarang digunakan. Berdasarkan permasalahan tersebut, energi surya dipilih sebagai energi alternatif untuk produksi listrik. Untuk dapat memanfaatkan energi matahari secara terus menerus baik siang maupun malam, energi listrik yang dihasilkan terlebih dahulu disimpan dalam baterai yang dikendalikan oleh pengontrol. Output dari pengontrol dihubungkan langsung ke inverter DC ke AC. Jadi apabila listrik dari PT PLN padam maka lampu di dalam rumah tidak akan padam, selain itu khusus untuk penerangan dan beban kecil tenaga surya sehingga mengurangi pembelian token listrik dan menjadi lebih efisien. Biaya pemakaian listrik per hari dalam setahun rata-rata 365 hari, maka harga listrik sebesar Rp. 558.450,-. dan biaya pembelian peralatan energi surya yaitu Rp. 5.425.000, akan kembal modal (break even point) dalam waktu 9,71 tahun. Hasil penelitian bahwa energi listrik yang digunakan untuk keperluan lampu penerangan dan beban dalam rumah sederhana di penelitian ini, rata-rata perhari memerlukan energi listrik sebesar 1,132 kWh. Kemudian setelah dikonversikan dengan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang berlaku yaitu Rp. 1.352 per kWh, biaya untuk pemakaian listrik setiap harinya adalah sebesar Rp. 1.530,- dan dalam setahun rata-rata terdiri dari 365 hari, maka biaya listrik yang digunakan dalam waktu setahun adalah sebesar Rp. 1.530,- x 365 hari = Rp. 558.450,-. Jadi biaya pengadaan perangkat solar cell untuk keperluan rumah tinggal yang sesuai dengan beban yang ada yaitu sebesar Rp. 5.425.000,-, akan kembali modal dalam waktu 9,714 tahun.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

jmt

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Computer Science & IT Decision Sciences, Operations Research & Management Industrial & Manufacturing Engineering Mechanical Engineering

Description

memuat artikel penelitian (research article) di bidang Teknik dan bidang lainnya yang relevan dengan ilmu teknik. Fokus publikasi jurnal ini dalam bidang ilmu keteknikan dan bidang lainnya dengan kajian yang relevan dengan engineering yang meliputi hasil penelitian dosen, mahasiswa, dan praktisi ...