Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Rintisan Pariwisata Pedesaan di Kelurahan Buraen Kecamatan Amarasi Selatan Kabupaten Kupang Nursalam Nursalam; Hendrik Toda; William Djani; Melkisedek N.B.C. Neolaka
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1233.135 KB) | DOI: 10.58794/jdt.v2i1.41

Abstract

Sektor Pariwisata adalah salah satu sektor  ekonomi yang penting dan paling cepat berkembang dewasa ini. Sektor ini menjadi  sumber pendapatan, pekerjaan, dan kekayaan yang semakin signifikan di berbagai negara. Kegiatan kepariwisataan menjadi roda penggerak ekonomi masyarakat mengingat multiplier efek dan trickle down efek yang dihasilkan dari kegiatan kepariwisataan.  Lokus kegiatan pariwisata (wisata minat khusus) memang banyak jenisnya, diantaranya; wisata budaya dan sejarah; wisata olahraga dan rekreasi; wisata kuliner dan belanja; wisata alam dan ekowisata; dan lain sebagainya, namun wisata pedesaan juga tidak kalah penting dan menarik dari wisata-wisata yang yang lain.  Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat Program Studi Administrasi Negara Fisip Undana dilakukan kepada perwakilan masyarakat di kelurahan Buraen Kecamatan Amarasi Selatan kabupaten Kupang, bertujuan mensosialisasikan konsep pariwisata pedesaan dan permasalahannya.  Berdasarkan analisis situasi, maka terdapat beberapa masalah yang berkaitan dengan rintisan wisata pedesaan di kelurahan Buraen, yaitu; (a) kurangnya partisipasi masyarakat dalam upaya rintisan pariwisata pedesaan; (b) sarana dan prasarana pendukung pariwisata yang minim; (c) investasi pariwisata pedesaan yang masih rendah. Hasil pengabdian yang dilakukan tim dari Prodi administrasi Negara Fisip Undana, berhasil memberikan penjelasan secara mendetail tentang bermasalahan tersebut dan keterlibatan peserta menunjukkan hasil yang memuaskan yaitu; sebanyak 75 persen peserta aktif dalam mengikuti kegiatan pengabdian dan dapat memahami  konsep dan permasalahan pariwisata pedesaaan.