Conservatism accounting adalah sebuah tindakan berhati-hati dalam menghadapi ketidakpastian dengan cara melaporkan yang terendah dari aktiva dan pendapatan dan yang tertinggi dari kewajiban dan beban. Konservatisme timbul karena adanya kecenderungan dari pihak manajemen untuk melaporkan aktiva bersih pada nilai terendah. Conservatism accounting dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya financial distress dan growth opportunity. Financial distress yaitu kondisi menurunnya kinerja keuangan perusahaan yang ditandai dengan ketidakmampuan perusahaan membayar hutang serta adanya kerugian yang terus berlangsung selama beberapa periode. Sedangkan growth opportunity adalah kemampuan perusahaan untuk berkembang dimasa depan dengan memanfaatkan peluang investasi sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh financial distress dan growth opportunity terhadap conservatism accounting baik secara parsial ataupun secara simultan. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan industri ritel barang rumah tangga yang terdaftar di BEI tahun 2016-2020. Dengan teknik purposive sampling diperoleh 5 perusahaan industri ritel barang rumah tangga yang terdaftar di BEI tahun 2016-2020 sehingga jumlah data yang diolah adalah sebanyak 25. Dengan menggunakan analisa regresi linier berganda diperoleh hasil bahwa secara parsial financial distress tidak berpengaruh terhadap conservatism accounting pada perusahaan industri ritel barang rumah tangga yang terdaftar di BEI tahun 2016-2020, sedangkan growth opportunity secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap conservatism accounting. Secara simultan financial distress dan growth opportunity berpengaruh secara signifikan terhadap conservatism accounting pada perusahaan industri ritel barang rumah tangga yang terdaftar di BEI tahun 2016-2020.