Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA KULIAH MANAJEMEN DAN SUPERVISI PENDIDIKAN Yudin Citriadin
SOCIETY Vol. 5 No. 2 (2014): Desember 2014
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.881 KB) | DOI: 10.20414/society.v5i2.1459

Abstract

Pengembangan bahan pembelajaran merupakan bagian dari upayamemperbaharui kualitas pembelajaran dan salah satu alternatif untukmeningkatkan hasil belajar mahasiswa (output). Selain cara belajar,bahan pembelajaran yang baik juga dapat meningkatkan hasil belajarmahasiswa. Antara penerapan model-model pembelajaran denganpengembangan bahan pembelajaran berupa bahan pembelajaransebenarnya mempunyai tujuan yang sama, yaitu untuk mempermudahpenyampaian materi perkuliahan. Perbedaan antara keduannya adalahpenerapan model-model pembelajaran merupakan langkah terorganisiruntuk menyampaikan materi pelajaran secara langsung, sedangkanbahan pembelajaran merupakan sarana untuk mengorganisir materiperkuliahan dan menyampaikannya secara tidak langsung. Denganbahan pembelajaran yang berkualitas dan mudah dimengerti, dapatmenjadikan mahasiswa lebih mudah menyerap materi. Merujuk padakenyataan adanya perubahan setiap ilmu, maka pengembangan suatuproduk ilmu pengetahuan menjadi sebuah pilihan untuk memperbaharuipengetahuan yang tidak sesuai lagi dengan kondisi dan fakta yang ada.Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian eksperimen,dengan model pengembangan desain pembelajaran Dick and Carey.Instrument pengumpulan data menggunakan: observasi, angket, teshasil belajar. Untuk menganalisa data yang terkumpul dilakukan denganmenggunakan analisis persentase dan deskripsi kualitatif. Teknikpersentase digunakan untuk menyajikan data yang merupakan frekuensiatas tanggapan subjek ujicoba terhadap produk desain pembelajaran.Analisis kualitatif deskriptif. Tujuan menganalisis data dalam penelitianini adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yangkemudian menarik kesimpulan.Hasil penelitian adalah 1) Implementasi dengan tersedianya bahan ajarmemberikan keuntungan: pertama, bagi mahasiswa antara lain melatihmahasiswa memahami materi manajemen dan supervisi pendidikanyang disajikan dan mengerjakan soal-soal latihan; kedua bagi dosendapat memberikan pelayanan profesional dalam meningkatkan kualitas pembelajaran; ketiga bagi lembaga diharapkan dapat memberikankontribusi pada sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran.Terciptanya kondisi pembelajaran menyenangkan dan berpusat padamahasiswa dimana mahasiswa lebih aktif dan antusias dalam mempelajaribahan ajar sehingga keterbacaan bahan ajar semakin meningkat. 2)Semula pembelajaran manajemen dan supervisi pendidikan di jurusanpendidikan IPS Ekonomi yang menggunakan power point, denganadanya pengembangan model dick and carey yang dilakukan penelitimaka terpenuhi kebutuhan bahan ajar manajemen dan supervisipendidikan sesuai dengan karakteristik mahasiswa yang ditinjau darikegiatan pembelajaran, aktivitas mahasiswa, respon mahasiswa dan hasilbelajar mahasiswa
PERENCANAAN KEPALA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN SUMBER DAYA PENDIDIK Nurul Ade Mantika; Yudin Citriadin; Bahtiar
Indonesian Journal of Education and Learning Vol. 6 No. 2 (2023): Indonesian Journal of Education and Learning
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/ijel.v6i2.762

Abstract

The madrasa head is a very important and strategic factor in the framework of improving the quality and progress of the madrasa he leads. It can be seen that to achieve the quality and progress of the madrasa, the head of the madrasa is a role model for the entire madrasa community who have the ability to plan better and more advanced madrasas. This study uses a qualitative approach with a case study type of research. This research is located at the Baiturrahman Dompu Islamic Elementary School. Data analysis uses display data, data condensation and conclusion drawing. The results of the study show that the principal has been able to plan and develop educational resources and the planning carried out by the principal has been able to meet the needs of teachers and students both directly and indirectly.