Baharudin Baharudin
Universitas Islam Negeri Mataram

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS PENGGUNAAN DANA BEASISWA BIDIKMISI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA BIDIKMISI Ainun Faikah; Baharudin Baharudin; Safroni Isrososiawan
SOCIETY Vol. 10 No. 2 (2019): Desember 2019
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.683 KB) | DOI: 10.20414/society.v10i2.1782

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan dana beasiswa bidikmisi dan dampaknya terhadap prestasi belajar mahasiswa bidikmisi Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Mataram Tahun Akademik 2018/2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan sumber data mahasiswa bidikmisi, teman kelas mahasiswa bidikmisi, dan Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Mataram. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Bentuk penggunaan dana beasiswa bidikmisi yang digunakan oleh mahasiswa bidikmisi sebagian besar digunakan untuk keperluan kuliahnya untuk menunjang prestasi belajarnya seperti untuk membeli buku referensi, biaya fotocopy bahan kuliah, biaya print tugas, membeli ATK, bahkan ada yang menyisihkan untuk menabung. selain itu, dana beasiswa bidikmisi digunakan untuk kepentingan diluar kebutuhan kuliahnya seperti membeli gadget, pakaian, tas, sepatu dan aksesoris-aksesoris lainnya. 2) Terdapat dampak positif dan negatif beasiswa bidikmisi terhadap prestasi belajar mahasiswa bidikmisi Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Mataram, implikasi positifnya seperti menumbuhkan sikap percaya diri, minat belajar yang tinggi, meningkatkan rasa semangat untuk belajar, menambahkan pengetahuan dan pengalaman, dan memacu intensitas belajar. Sedangkan dampak negatif beasiswa bidikmisi terhadap prestasi belajar mahasiswa bidikmisi Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Mataram adalah perilaku konsumtif yang tinggi dan tidak bisa membagi waktu belajar untuk mengerjakan tugas kuliah dengan kegiatan di Ma?had yang padat. Prestasi belajar mahasiswa bidikmisi Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Mataram kecenderungan sangat memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari peroleh Indeks Prestasi Kumulatif rata-rata diatas 3.00. Dan hanya beberapa mahasiswa bidikmisi saja yang mendapatkan IPK dibawah 3.00
NILAI-NILAI SOSIAL DALAM BUDAYA MAULIDAN SUKU SASAK BAYAN DESA KARANG BAJO KECAMATAN BAYAN KABUPATEN LOMBOK UTARA Suhartini Suhartini; Baharudin Baharudin
SOCIETY Vol. 12 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.03 KB) | DOI: 10.20414/society.v12i1.3396

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Nilai-nilai Sosial Dalam Budaya Maulidan Suku Sasak Bayan Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan kabupaten Lombok Utara Tahun 2017 dimana yang menjadi tujuan penelitian ini adalah menemukan Nilai-nilai Sosial yang terdapat dalam Budaya Maulidan Suku Sasak Bayan. penelitin ini merupakan penelitian Kulaitatif jenis analisis Deskriftif. Subjek penenlitian ini adalah Tokoh-tokoh Adat, Aparat Desa, masyarakat dan Budaya-budayawan yang merupakan orang-orang yang ikut berperan dalam perayaan Maulid dan mengetahui sejarah dan prosesi Budaya Maulidan Suku Sasak Bayan. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, Wawancara, Dokumentasi. Adapun tekhnik analisis data digunakan yaitu melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Verifikasi). Pengecekan keabsahan data dengan peningkatan ketekunan dan menggunkan Triangulasi sumber. Hasil penelitian menujukkan Nilai-nilai sosial yang terdapat dalam Budaya Maulidan Suku Sasak bayan yaitu: (a) Nilai keindahan yang terdapat dalam Musik Gong Gamelan, Menutu, (b) Nilai Religius atau Nilai Kepercayaan terdapat pada prosesi membelonyo, (c) Nilai Moral atau Kebaikan terlihat pada prosesi Mentambeq, Bernazar, (d) Nilai Vital atau Kegunaan terlihat pada bambu, Rantok, dan Gong Gamelan yang mempunyai kegunaan dalam melakukan segala aktivitas pada saat ritual Maulid Adat, (e) Nilai hiburan terlihat pada permainan Peresean sebagai hiburan malam didepan halaman Masjid Kuno Bayan dan juga nilai hiburan terdapat pada prosesi Praja Mulud, (f) Nilai Kerja sama atau Gontong royong terlihat pada saat masyarakat bekerja sama untuk membuat Balen Unggun, Menutu, Menaganggek dan lain sebagainnya, (g) Nilai Kekeluargaan terlihat pada berkumpulnya masyarakat disatu tempat yang disebut dengan Kampu Karang Bajo, (h) Nilai Kedisplinan terlihat bagaimana masyarakat mematuhi segala peraturan-pertauran adat yang sudah di tetapkan oleh peranta adat seperti berpakian sesuai adat dan mengikuti ritual Bisoq Meniq yang memperlihatkan displin masyarakat bayan. Adapun fungsi perayaan Maulid Suku Sasak Bayan yaitu kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW serta rasa syukur kepada Allah SWT dan menghormati warisan budaya yang telah ada.
URGENSI PENDIDIKAN MORAL DALAM MEMBANGUN KESEHATAN MORAL MASYARAKAT Baharudin Baharudin; Nur Latifa
SOCIETY Vol. 13 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/society.v13i2.6443

Abstract

Dalam pendidikan, aspek moral peserta didik merupakan aspek yang utama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui urgensi pendidikan moral dalam membangun Kesehatan moral masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Hasil penelitian ini menemukan bahwa persoalan moralitas, dalam proses pendidikan, setidaknya ada tiga komponen yang perlu diperhatikan, yaitu: pertama, moralitas meliputi disiplin, yakni suatu perasaan akan otoritas yang melawan dorongan-dorongan hati yang idiosinkritik. Kedua, moralitas meliputi kelekatan kepada masyarakat karena masyarakat adalah sumber moralitas seseorang. Ketiga, moralitas meliputi otonomi, suatu perasaan akan tanggung jawab individual atas tindakan-tindakan seseorang
PERAN PENDIDIKAN TARIKAT QADIRIYYAH WA NAQSABANDIYAH: STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN DARUL FALAH PAGUTAN MATARAM Baharudin Baharudin; Nur Latifah
Jurnal Tatsqif Vol. 15 No. 2 (2017): EVALUASI DAN PENILAIAN PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.33 KB) | DOI: 10.20414/jtq.v15i2.10

Abstract

Eksistensi tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Indonesa telah memainkan peran penting dan strategis di tengah masyarakat. Peran tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah dalam bidang pendidikan tidak terbatas pada aspek ritual dan pembinaan karakter, akhlak mulia, kepribadian hidup bersahaja, tekun beribadah, akan tetapi juga pada aspek solidaritas sosial dan kepekaaan sosial. Penelitian ini mencoba mengungkap peran pendidikan tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Pulau Lombok, yaitu setudi kasus di Pondok Pesantren Darul Falah Pagutan Mataram. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa peran pendidikan tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah dilakukan dengan pendekatan pendidikan dalam tataran mikro dan makro. Pada tataran mikro, pengembangan pendidikan dilakukan secara personal dan dalam kelompok kecil melalui sederetan ritual seperti baiah, dzikir, khataman, dan manaqib. Sementara dalam tataran makro pengembangan pendidikan dilakukan secara terorganisir dan terstruktur melalui institusi pendidikan dan organisasi tarekat.
Authenticity of Traditional Houses, Islam and Cultural Tourism Products and Services Baharudin Baharudin; Muhammad Adi Junaidi; Lalu Muhammad Ariadi
Ulumuna Vol 27 No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/ujis.v27i1.776

Abstract

This study aims to explore the role of Islam on the morphological authenticity of house buildings in the indigenous people of Limbungan Perigi Village, Lombok Timur and its relationship with the existence of cultural tourism. The ethnographic method summarised qualitative data through in-depth interviews and participatory observations for four months at the research site. Data analysis is sourced from primary data in the form of contact persons who know the identity of the data studied (elders, traditional leaders and indigenous youth) who have settled permanently. Research samples are taken purposively for data representation that must be valid and provide accurate and factual information. Secondary data in the form of literature references are also material for improving this research. The results showed a close relationship between Islam, the traditional house of the Limbungan community and the positioning of cultural tourism by the local government. The traditional house of the Sasak tribe of Limbungan Perigi has Islamic architectural values such as Bale (houses), roofs, walls, doors, floors, foundations, stairs, barns, and others. This value contains aesthetics, holistic education, manners, and social, cultural and economic values. Customs, traditions and Islam in the indigenous people of Limbungan Perigi are the subjects of a comprehensive study in this research.