Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DI INDONESIA UNTUK PENYAMPAIAN ASPIRASI POLITIK Fit Yanuar; Daesy Ekayanthi
Ikon --Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 24 No 1 (2020): Vol 24 No 1 Bulan April 2020 IKON
Publisher : Program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.191 KB)

Abstract

Media sosial di Indonesia sejak 2009 telah digunakan untuk penyampaian aspirasi politik oleh warganet. Dalam kajian Manuel Castells, ini adalah wujud transformasi komunikasi dari komunikasi massa (mass communication) ke komunikasi-diri yang dimassalkan (mass self- communication). Artikel ilmiah ini adalah hasil dari sebuah penelitian dalam bidang studi ilmu komunikasi yang dilakukan selama satu setengah tahun tentang topik yang dimaksud. Penelitian menyimpulkan bahwa pada prinsipnya media sosial benar-benar telah dimanfaatkan secara efektif untuk penyampaian pesan komunikasi berupa pesan-pesan politik, dan bahwa di Indonesia khususnya pada PilPres RI 2014, PilGub DKI 2017, dan PilPres RI 2019 telah terjadi transformasi komunikasi dari komunikasi massa (mass communication) ke komunikasi-diri yang dimassalkan (mass self-communication). Penelitian ini adalah sebuah penelitian kualitatif, berdasarkan basis penelitian etnografis.
ANALISIS KOMUNIKASI GESTUR TUBUH WARIA Fit Yanuar
Ikon --Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 24 No 3 (2020): Vol. 24 No. 3 Desember 2020 IKON
Publisher : Program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.599 KB)

Abstract

Waria Indonesia memiliki komunikasi gestur yang khas, berkesankan tidak alamiah atau tidak lepas. Ini mudah ditemukan di dalam sebuah aktivitas interaksi sosial waria di mana pun. Kajian ini melakukan analisis bagaimana persisnya gerakan gestur tubuh waria yang tidak lepas, ditambah dengan kajian mengapa waria melakukan komunikasi gestur seperti itu, dan mengapa ada waria yang tidak melakukan gerakan seperti itu. Analisis ini dibantu dengan pemikiran Erving Goffman dengan sebuah teori komunikasi bernama Teori Presentasi Diri, di mana dalam teori itu Goffman berpendapat bahwa dalam berkomunikasi rupanya seseorang melakukan sebuah aktivitas presentasi diri dengan tujuan untuk menciptakan kesan kepada audiensnya.
KAJIAN HEADLINE DAN FOTO HEADLINE SURAT KABAR KOMPAS PERIODE SATU TAHUN PERTAMA KINERJA PEMERINTAHAN JOKO WIDODO–JUSUF KALLA Fit Yanuar; Daesy Ekayanthi
Ikon --Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 23 No 1 (2019): Vol. 23 No.1 April 2019 IKON
Publisher : Program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.821 KB)

Abstract

Kompas, the Indonesian most popular newspaper, is always been a significant object in Indonesia communications research. It is said that Kompas is the barometer of Indonesia mass media. To know how Kompas set the agenda about President/VP Joko Widodo – Jusuf Kalla and/or its administration for one first year of their leadership is a far more interesting to know. This is a research about that matter. The research shows thatKompas,based on its headline,has given the agenda-setting in significant news and also in a positive valuation upon Joko Widodo-Jusuf Kalla administration in their first year leadership. But based on Kompas setting of headline photograph, the research shows that Kompas has not shown the significant number of headline photographupon Joko Widodo-Jusuf Kalla administration in their first year leadership. This research is framed by a classical communications theory named agenda-setting theory which started by Maxwell McCombs and Donald Shaw, followed by some communications scientists, which in this research focus on Everet Rogers and James Dearing’s thought. The research used a quantitatively research, by manual counting, based on the descriptive content analysis approach.
KAJIAN REPUTASI ORGANISASI – STUDI KASUS RS OMNI 2008-2009 DAN EIGER 2020-2021 Fit Yanuar; Daesy ek
Ikon --Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 26 No 2 (2021): Vol. 26 No.2 Agustus 2021 IKON
Publisher : Program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.227 KB)

Abstract

Reputasi organisasi selalu dijaga, namun adakalanya terjadi kesalahan dalam penjagaan reputasi. Dari sudut pandang ilmu kehumasan, kasus RS Omni vs Prita Mulyasari pada tahun 2008-2009, diikuti oleh kasus Eiger vs YouTuber Dian Widiyanarko pada tahun 2020-2021, pantas dijadikan contoh tentang kesalahan dalam penjagaan reputasi organisasi itu. Studi ini mengkaji kedua kasus di atas dari sudut tinjauan ilmu kehumasan. Kajian didasarkan pada hasil riset yang menggunakan metode dokumentasi atas berita-berita yang diproduksi oleh media massa berbasis internet. Kajian dilakukan secara metodologi kualitatif, berbentuk studi kasus intrinsik, dengan analisis yang ditegakkan secara evaluatif. Untuk mendukung analisis, dipergunakan teori sudut pandang dan konsep kehumasan koalisi dominan untuk fungsi dan posisi public relations dalam organisasi. Kesimpulan kajian menyatakan telah terjadi pengabaian reputasi organisasi pada kedua organisasi di atas. Pengabaian terjadi akibat organisasi memberikan otorisasi yang terkait dengan hubungan publik kepada pihak dari latar belakang yang bukan ahli dan terampil dalam bidang komunikasi c.q. public relations.
Penguatan Kompetensi Komunikasi dan Bimbingan Digital Marketing Untuk Peningkatan Kapasitas Kewirausahaan Anggota YPBI Ciracas, Jakarta Timur Fit Yanuar; Daesy Ekayanthi; Lilik Murdiyanto
Ikon --Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 26 No 3 (2021): Vol. 26 No.3 Desember 2021 IKON
Publisher : Program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.632 KB)

Abstract

Masalah sosial menghimpit kelompok sosial tertentu, seperti anggota YPBI (Yayasan Penyintas Bersatu Indonesia) yang menjadi mitra PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) ini, yang tidak mampu mempromosikan produk kuliner mereka. PKM dilakukan terhadap mereka agar mereka berani berkomunikasi (penguatan kapasitas komunikasi) dan mampu mempromosikan produk kuliner lewat media sosial mereka (terampil dalam digital marketing). Kapasitas komunikasi dan keterampilan yang disasar dari PKM ini adalah terampil dalam memproduksi pesan-pesan komunikasi secara tertulis dengan disain yang standar untuk pemasaran produk di media sosial. Di dalam metode pelaksanaan, digunakan tiga tahapan untuk mencapai sasaran. Pertama, tahap persiapan yang mencari duduk persoalan untuk kemudian merumuskan solusi permasalahan. Kedua, tahap pelaksanaan berupa penguatan dan bimbingan komunikasi yang dibutuhkan. Ketiga, tahap pendampingan. Sebagai hasil, satu minggu setelah melakukan kegiatan PKM, tercapai hasil 60% dari yang diinginkan. Kesimpulan dari aktivitas PKM ini adalah bahwa ilmu dan praktik komunikasi dapat digunakan untuk peningkatan pengetahuan dan ketrampilan mitra yang hendak melakukan aktivitas wirausaha, hanya saja dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk pendampingan agar semua sasaran dapat tercapai.
Transmisi Pesan Dalam Digitalisasi – Analisis Penggunaan Media Sosial Oleh Dokter Tifa Fit Yanuar; Daesy Ekayanthi; Rustono Farady Marta
Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 10 No 2 (2022): Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 10 No 2 Desember 2022
Publisher : DIII Prodi Humas Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/COMMUNICOLOGY.030.08

Abstract

Doctor Tifa is of a social media activist with such high credibility to the point her posts were used by other mass media as a source of information. There was a shocking post regarding Jokowi’s “fake certificates” on October 2022. These posts were the last time Doctor Tifa received her most news exposure and was seen on social media. The research is aimed to identify how Doctor Tifa constructs the “fake certificate” message to the audience and creates a digital phenomenon. The qualitative study uses the Message Transmission Theory by Shannon and Weaver and uses a text analysis of Doctor Tifa’s latest posts on social media. The research data displayed that Doctor Tifa purposefully attempted to defame President Jokowi by constructing “fake certificates” messages on social media. Digital messages are capable of being distributed quickly and widely, which gives birth to a new phenomenon in the digital world. Keywords: Social Media; Message Transmission Theory; Content Analysis; Defamation ABSTRAK Dokter Tifa memiliki salah satu akun media sosial dengan kredibilitas tinggi sehingga banyak media massa menggunakan unggahannya sebagai sumber informasi. Salah satu unggahan Dokter Tifa tentang “ijazah palsu” Jokowi mengguncangkan media massa pada bulan Oktober 2022. Kumpulan unggahan tersebut menjadi kali terakhir Dokter Tifa mendapatkan perhatian media terbanyak dan juga kali terakhir beliau terlihat dalam media sosial. Penelitian ini ditujukan untuk menginterpretasi konstruksi pesan “sertifikat palsu” oleh Dokter Tifa di media sosial. Penelitian kualitatif ini menggunakan Teori Transmisi Pesan oleh Shannon dan Weaver dengan analisis wacana sebagai metode penelitian untuk mengkaji unggahan Dokter Tifa dalam media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dokter Tifa dengan sengaja berusaha untuk merusak citra Presiden Jokowi dengan merancang pesan “ijazah palsu” dalam media sosial. Pesan digital dapat terdistribusi secara luas dalam waktu yang singkat, sehingga unggahan tersebut mampu melahirkan sebuah fenomena dalam dunia maya.
Mediasi Media Massa Menuju Nilai-nilai Baru dalam Pendidikan Tinggi Indonesia: Sebuah Tinjauan Ekonomi Pengetahuan Fit Yanuar; Daesy Ekayanthi; Titi Widaningsih; Udi Rusadi
SAP (Susunan Artikel Pendidikan) Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/sap.v8i1.17650

Abstract

In April 2023 there was disorder in the world of Indonesian higher education when the Indonesian Ministry of Education and Culture asked Indonesian lecturers to fill in credit scores in an information system. The pressed deadline and protracted lecturer administration issues have led to resistance from lecturers in April 2023, which was responded by cancelling the policy by the Indonesian Ministry of Education and Culture. This phenomenon is interesting to study using the theory of hyper-capitalism and the knowledge economy of Philip W. Graham, a philosopher based on media-political-economy studies. In his series of theories, Graham spawned a method of analysis which he called discourse historical in which communication, language, and the mass media play a role in a mediation process that will produce new values. As a result of the research it can be shown that the mass media has been used and has a major role in the mediation process related to the Indonesian-style knowledge economy to create new values. However, a question remains whether the Indonesian Ministry of Education and Culture will produce a teaching administration policy that will truly make it easier for Indonesian lecturers to work in education, and so on, will make the dynamics of Indonesian education even better.