Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD AHMAD YANI METRO Anik Inayati; Uswatun Hasanah; Sri Maryuni
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 5, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v5i2.153

Abstract

Penyakit gagal ginjal kronik atau Cronik kidney disesases (CKD) menduduki peringkat 27 penyebab kematian di dunia. Pasien yang menderita  gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa akan mengalami perubahan psikologis dan psikososial dan berdampak pada penurunan kualitas hidupnya. Keluarga sebagai orang terdekat memiliki peranan penting selama proses perawatan guna meningkatkan kualitas hidup pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD Jend. Ahmad Yani Metro.Jenis penelitian ini cross sectional. Populasi dalam penelitian ini pasien gagal ginjal, dan sampel  penelitian ini pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa tahun 2019 yaitu sebanyak 66 orang, teknik pengambilan sampel total sampling.  Uji Spearman’s rho  digunakan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa. Hasil analisis didapatkan r= 0,393; p-value 0,001<a 0,05 artinya dukungan keluarga terbukti memiliki korelasi dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Nilai korelasi yang didapatkan termasuk dalam kategori rendah dengan arah korelasi positif. Kesimpulan: Peran dukungan keluarga terbukti berhubungan dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani  hemodialisa. Keluarga memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien sehingga harus terus berupaya meningkatkan dukungan kepada pasien.
Analisi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Disfungsi Seksual Pasien Penyakit Ginjal Kronik Stadium Akhir Yang Menjalani Hemodialisa Di Rumah Sakit Dr. Hi. Abdul Moeloek Bandar Lampung Anik Inayati
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 1, No 1 (2016): Juli 2016
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.958 KB) | DOI: 10.52822/jwk.v1i1.29

Abstract

Pasien yang menderita penyakit ginjal stadium akhir yang menjalani hemodialisa dalam waktu yang lama akan mengalami disfungsi seksual, dimana dia tidak mampu menikmati aktivitas seksual. Penelitian jenis kuantitatif digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang terkait dengan kejadian disfungsi seksual pada pasien dengan penyakit ginjal kronik stadium akhir yang menjalani hemodialisa. Penelitian jenis deskripsi analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel 68 responden, menggunakan uji chi square dan metode stepwisw mundur, hasil penelitian faktor fisiologis yang signifikan nilai p value 0,000, selanjutnya faktor yang dominan adalah faktor psikologis dengan p value 0,000,pelayanan keperawatan diharapkan mampu meningkatkan pelayanan secara holistik pada aspek fisik dan psikologis dalam rangka meningkatkan kehidupan pasien yang menerita penyakit ginjal kronik stadium akhir yang menjalani hemodialisa.
Pendidikan Kesehatan Pencegahan dan Perawatan dengan Pengaturan Diet pada Pasien Hipertensi Uswatun Hasanah; Senja Atika Sari; Ludiana Ludiana; Anik Inayati; Supardi Supardi
Seandanan: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Seandanan: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.691 KB) | DOI: 10.23960/seandanan.v2i1.24

Abstract

Hipertensi termasuk penyakit seumur hidup yang harus senantiasa dijaga tekanan darahnya, maka dibutuhkan penatalaksanaan yang tepat karena angka kejadian hipertensi yang tinggi hanya dapat dicegah dengan penanganan yang tepat. Salah satunya yaitu dengan pengaturan diit dan modifikasi gaya hidup. Metode dalam penyuluhan ini yaitu dengan penyuluhan kesehatan dan simulasi pengaturan diit. Mengkonsumsi gizi yang seimbang dengan diet rendah garam dan rendah lemak sangat dianjurkan bagi penderita hipertensi untuk dapat mengendalikan tekanan darahnya. Tujuan pengabdian masyarakat yang dilakukan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat ttg hipertensi terutama tentang pengaturan diit dan modifikasi gaya hidup. Hasil dari kegiatan ini yaitu terdapat 86,8% masyarakat pengetahuannya meningkat setelah dilakukan penyuluhan kesehatan sehingga diharapkan dapat menurunkan resiko terjadinya komplikasi hipertensi.
Relaksasi Benson Menurunkan Tingkat Kecemasan pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis Uswatun Hasanah; Anik Inayati
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 1 (2021): Supp Januari 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i1.1181

Abstract

Hemodialisis pada penderita gagal ginjal kronik akan mencegah kematian, memperpanjang umur harapan hidup, namun demikian hemodialisis tidak menyembuhkan dan memulihkan penyakit. Pasien tetap akan mengalami banyak permasalahan dan komplikasi serta adanya berbagai perubahan pada bentuk dan fungsi sistem dalam tubuh, serta perubahan faktor psikososial dan kognitif yang berhubungan dengan kelelahan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa, diantaranya kecemasan. Salah satu terapi yang telah terbukti efektivitasnya untuk mengatasi kecemasan yaitu Relaksasi Benson. Relaksasi Benson merupakan upaya untuk memusatkan perhatian pada suatu fokus dengan menyebut berulang-ulang kalimat ritual dan menghilangkan berbagai fikiran yang mengganggu sehingga dapat menurunkan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi Benson terhadap tingkat kecemasan pada pasien dengan gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan desain quasi experimental menggunakan rancangan pre-post test with control grup. Sampel dalam penelitian ini yaitu pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis yang mengalami kecemasan. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden 56 orang. Pengukuran tingkat kecemasan pada responden menggunakan kuesioner HARS. Analisa data menggunakan uji statistik dengan uji paired t test. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan tingkat kecemasan sebelum dan setelah dilakukan relaksasi Benson (p value 0.000).