Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Psychological Description of Students in the Learning Process During Pandemic Covid-19 Uswatun Hasanah; Ludiana Ludiana; Immawati Immawati; Livana PH
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 8, No 3 (2020): Agustus 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.909 KB) | DOI: 10.26714/jkj.8.3.2020.299-306

Abstract

College students are vulnerable to experiencing psychosocial problems. Psychological stressors cause changes in a person's life so they are forced to adapt or cope with stressors that arise. . Changes in learning methods become one of the triggers for psychological changes, one of which is anxiety. Anxiety affects student learning outcomes, because it tends to produce confusion and distortion of perception. Prolonged anxiety that occurs continuously can cause stress that interferes with daily activities. If not resolved can lead to more serious psychological problems such as depression. Student anxiety, stress and depression are further enhanced by the existence of the Covid-19 pandemic with online learning methods. The study aims to determine the level of student anxiety in the learning process during the Covid-19 pandemic. This research is a quantitative research with a descriptive analytic approach. The research sample was 190 college students, the study was conducted in May 2020 on the students of Akper Dharma Wacana. . The sampling technique used is total sampling.The research instrument used the DASS-21 questionnaire. Data were analyzed univariately with a frequency distribution. The results of the study found that the majority of psychological problems experienced by student in the online learning process are anxiety, A total of 79 students experienced mild anxiety, 23 students experienced mild stress and 7 experienced mild depression.
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA Uswatun Hasanah
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 7, No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.676 KB) | DOI: 10.26714/jkj.7.1.2019.87-94

Abstract

Gangguan jiwa merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius dan harus segera ditanggulangi. Masih adanya sikap masyarakat yang negatif serta memiliki pengetahuan yang rendah tentang gangguan jiwa perlu mendapatkan perhatian. Salah satu cara yang tepat untuk merubah sikap dan meningkatkan pengetahuan masyarakat adalah melalui penyuluhan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap perubahan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat pada penderita gangguan jiwa. Jenis penelitian ini menggunakan metode quasi experiment, bentuk desain yang dipakai adalah desain one group pre test-post test. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian yang digunakan dalam penelitian ini akan diambil sebesar 10% dari jumlah populasi yang ada yaitu sebanyak 47 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, penyuluhan dengan media power point dan leaflet. Hasil uji normalitas didapatkan data berdistribusi normal sehingga untuk analisis data menggunakan uji paired sample t test. Hasil analisis menunjukkan p value 0,000. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyuluhan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap pasien gangguan jiwa. Kata kunci: penyuluhan kesehatan, pengetahuan, sikap, gangguan jiwa. THE EFFECT OF HEALTH EDUCATION ON CHANGES IN COMMUNITY KNOWLEDGE AND ATTITUDES IN MENTAL DISORDERS ABSTRACTMental disorder is a serious public health problem and must be addressed immediately. The existence of negative community attitudes and low knowledge about mental disorders needs attention. One of the right ways to change attitudes and improve people's knowledge is through health education. The aims of this study is to determine the effect of health education on changes in the level of knowledge and attitudes in people with mental disorders. This type of research uses the quasi experiment method, using one group pre-post test. The sample in the study used in this study will be taken at 10% of the total population. A number of 47 samples were recruited using purposive sampling technique. The research instrument used questionnaires, counseling with power point media and leaflets. The results of the normality test obtained normal distribution data so that for data analysis using paired sample t test. The results of the analysis show p value 0,000. The results of this study indicate that health education can improve people's knowledge and attitudes towards mental disorder patients. Keywords: health education, knowledge, attitude, mental disorder
The Effectiveness of Family Psychoeducation Therapy to Improve the Quality of Life of Family Caregivers in Caring for Family Members Undergoing Hemodialysis Uswatun Hasanah; Sapti Ayubbana; Supardi Supardi
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 3 No. 4 (2020): November 2020
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jikj.v3i4.725

Abstract

Caring for individuals with chronic illnesses can be stressful for family members. The majority of hemodialysis patients experience difficulty in carrying out their personal tasks so rely on family caregivers to carry out their daily activities. Family caregivers of hemodialysis patients bear a high burden of care that has a negative effect on their quality of life. This study aims to determine the effect of Family Psychoeducation Therapy (FPE) on the quality of life of the family caregiver in patients undergoing hemodialysis. The research design used was a quasi-experimental design pre-post test with control group. Sampling using random permutation with a sample size of 56 people with 28 family caregivers in the intervention group and 28 family caregivers in the control group. Measurement of quality of life data for family caregivers using the WHOQOL-BREF quality of life instrument. Data analysis used statistical test with t test. Family Psychoeducation Therapy was conducted in 5 sessions. The results showed that there were significant differences in the quality of life of family caregivers before and after Family Psychoeducation Therapy was carried out Therapy (p value 0.0001).
DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD AHMAD YANI METRO Anik Inayati; Uswatun Hasanah; Sri Maryuni
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 5, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v5i2.153

Abstract

Penyakit gagal ginjal kronik atau Cronik kidney disesases (CKD) menduduki peringkat 27 penyebab kematian di dunia. Pasien yang menderita  gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa akan mengalami perubahan psikologis dan psikososial dan berdampak pada penurunan kualitas hidupnya. Keluarga sebagai orang terdekat memiliki peranan penting selama proses perawatan guna meningkatkan kualitas hidup pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD Jend. Ahmad Yani Metro.Jenis penelitian ini cross sectional. Populasi dalam penelitian ini pasien gagal ginjal, dan sampel  penelitian ini pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa tahun 2019 yaitu sebanyak 66 orang, teknik pengambilan sampel total sampling.  Uji Spearman’s rho  digunakan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa. Hasil analisis didapatkan r= 0,393; p-value 0,001<a 0,05 artinya dukungan keluarga terbukti memiliki korelasi dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Nilai korelasi yang didapatkan termasuk dalam kategori rendah dengan arah korelasi positif. Kesimpulan: Peran dukungan keluarga terbukti berhubungan dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani  hemodialisa. Keluarga memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien sehingga harus terus berupaya meningkatkan dukungan kepada pasien.
LATIHAN ASERTIF TERHADAP PERKEMBANGAN IDENTITAS DIRI REMAJA Uswatun Hasanah
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 2, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.403 KB) | DOI: 10.52822/jwk.v2i2.47

Abstract

Usia remaja sangat labil dalam proses pencarian identitas diri. Hambatan dalam pencapaian identitas diri dapat menimbulkanperilaku menyimpang. Remaja dengan kesulitan bersikap asertif diberikan terapi Latihan Asertif. Tujuan penulisan yaitumenggambarkan hasil pelaksanaan Latihan Asertif terhadap peningkatan perkembangan remaja. Jenis penelitian ini kuantitatifdengan desain penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan pre post test without control group. Sampel penelitian terdiri dari16 remaja dengan metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Evaluasi menunjukkan terjadi peningkatan aspek dantugas perkembangan remaja, terutama pada aspek aspek emosi dan psikososial meningkat secara bermakna setelah mendapatLatihan asertif. Latihan asertif direkomendasikan sebagai terapi spesialis keperawatan jiwa dan disosialisasikan pada tatananpelayanan kesehatan jiwa komunitas.
Terapi Penerimaan Dan Komitmen (TPK) Meningkatkan Penerimaan Keluarga Dengan Anak Tunagrahita uswatun hasanah
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 1, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.701 KB) | DOI: 10.52822/jwk.v1i2.24

Abstract

Tingkat penerimaan keluarga dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak tunagrahita. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh Terapi Penerimaan dan Komitmen (TPK) Terapi Penerimaan dan Komitmen (TPK) Terhadap Tingkat Penerimaan pada Keluarga dengan Anak Tunagrahita di Kota Metro Lampung. Desain quasi experimental pre-post test with control group. Sampel  56 diambil dengan teknik purposive sampling. Analisis data dengan Independent t-test dan Paired t-test. Hasil penelitian menyatakan bahwa tingkat penerimaan keluarga dengan anak tunagrahita meningkat secara bermakna setelah mendapat TPK. TPK direkomendasikan sebagai terapi keperawatan utama dalam meningkatkan penerimaan keluarga dengan anak tunagrahita. Kata Kunci: Tingkat penerimaan keluarga, Tunagrahita, Terapi Penerimaan dan Komitmen
EDUKASI HIPERTENSI DAN UPAYA PENURUNAN TEKANAN DARAH MENGGUNAKAN TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF DI PUSKESMAS TEJO AGUNG KOTA METRO Senja Atika Sari; Tri Kesuma Dewi; Uswatun Hasanah; Sri Nurhayati; Nia Risa Dewi
Seandanan: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Seandanan: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.376 KB) | DOI: 10.23960/seandanan.v1i2.19

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan publik utama di seluruh dunia dan merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular, serta belum terkontrol optimal di seluruh dunia. Komplikasi hipertensi apabila tidak ditangani akan mempengaruhi sistem kardiovaskular, saraf, dan ginjal. Salah satu pengobatan hipertensi yang dapat dilakukan yaitu dengan cara terapi komplementer. Salah satu bentuk terapi komplementer adalah terapi relaksasi otot progresif. Teknik relaksasi otot progresif adalah teknik relaksasi otot dalam yang tidak memerlukan imajinasi, kekuatan atau sugesti. Teknik relaksasi otot progresif memusatkan perhatian pada suatu aktivitas otot dengan mengidentifikasi otot yang tegang kemudian menurunkan ketegangan dengan melakukan teknik relaksasi untuk mendapatkan perasaan rileks. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tejo Agung Kota Metro. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah penyuluhan, demonstrasi dan role play. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukan bahwa Seluruh perserta dapat menyerap informasi dengan baik yaitu 75 % dapat mempraktekan kembali teknik relaksasi otot progresif yang diajarkan. Edukasi dan role play seperti ini dapat terus dilakukan oleh pihak puskesmas kepada masyarakat.
Pendidikan Kesehatan Pencegahan dan Perawatan dengan Pengaturan Diet pada Pasien Hipertensi Uswatun Hasanah; Senja Atika Sari; Ludiana Ludiana; Anik Inayati; Supardi Supardi
Seandanan: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Seandanan: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.691 KB) | DOI: 10.23960/seandanan.v2i1.24

Abstract

Hipertensi termasuk penyakit seumur hidup yang harus senantiasa dijaga tekanan darahnya, maka dibutuhkan penatalaksanaan yang tepat karena angka kejadian hipertensi yang tinggi hanya dapat dicegah dengan penanganan yang tepat. Salah satunya yaitu dengan pengaturan diit dan modifikasi gaya hidup. Metode dalam penyuluhan ini yaitu dengan penyuluhan kesehatan dan simulasi pengaturan diit. Mengkonsumsi gizi yang seimbang dengan diet rendah garam dan rendah lemak sangat dianjurkan bagi penderita hipertensi untuk dapat mengendalikan tekanan darahnya. Tujuan pengabdian masyarakat yang dilakukan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat ttg hipertensi terutama tentang pengaturan diit dan modifikasi gaya hidup. Hasil dari kegiatan ini yaitu terdapat 86,8% masyarakat pengetahuannya meningkat setelah dilakukan penyuluhan kesehatan sehingga diharapkan dapat menurunkan resiko terjadinya komplikasi hipertensi.
Efektifitas aromaterapi peppermint terhadap mual muntah pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi Sapti Ayubbana; Uswatun Hasanah
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 15, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v15i1.3313

Abstract

The effectiveness of peppermint aromatherapy on nausea and vomiting among breast cancer patients undergoing chemotherapyBackground: Breast cancer is a type of cancer and is one cause of death in the world. Chemotherapy is the use of chemical agents to control and destroy cancerous cells. Chemotherapy can induce nausea and vomiting, resulting in discomfort. One intervention that makes patients feel comfortable is giving peppermint aromatherapy.Purpose: To determine the effectiveness of peppermint aromatherapy on nausea and vomiting among breast cancer patients undergoing chemotherapy.Method: A quasi-experimental pretest-posttest group design, with a purposive sampling method of collecting samples. The study sample was 34 breast cancer patients who underwent chemotherapy. The sample divided into 2 groups as intervention & control groups. Measurement of nausea and vomiting used the Rhodes Index Nausea Vomiting & Retching (INVR) instrument.Results: Finding by the Man Whitney test, it showed that there was a difference in the scores for nausea and vomiting between the intervention group and the control group (p value = 0.008).Conclusion: Peppermint aromatherapy is effective in reducing nausea and vomiting among breast cancer patients undergoing chemotherapy.Keywords: Breast cancer; Chemotherapy, Nausea; Vomiting; Peppermint aromatherapyPendahuluan: Kanker  payudara  merupakan salah satu  jenis kanker dan menjadi salah satu penyebab kematian di dunia.  Kemoterapi merupakan penggunaan agen kimiawi untuk mengontrol dan  menghancurkan sel yang bersifat kanker.Kemoterapi dapat menginduksi mual dan muntah mengakibatkan ketidaknyamanan. Salah satu intervensi yang membuat pasien merasa nyaman adalah dengan pemberian aromaterapi pepermint.Tujuan: Mengetahui efektifitas aromaterapi pepermint terhadap mual muntah pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi.Metode : Penelitian quasi experimental pretest-posttest group design, dengan metode pengumpulan sampel secara purposive sampling. Sampel penelitian sebanyak 34 pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Sampel terbagi atas dua kelompok; intervensi & kontrol. Pengukuran mual muntah menggunakan instrumen Rhodes Index Nausea Vomiting & Retching ( INVR).Hasil :  Dengan menggunakan man whitney test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skor mual muntah antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol  (p value = 0,008).Simpulan: Aromaterapi peppermint efektif menurunkan mual muntah pada pasien kanker kayudara yang menjalani kemoterapi.
The Quality of Life for Family Caregivers in Caring Family Members Undergoing Hemodialysis Uswatun Hasanah; Sapti Ayubbana; Supardi Supardi
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 1 No 1 (2020): November 2020
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.182 KB)

Abstract

Family caregivers who care for family members undergoing hemodialysis are affected quite difficult. The impact on family caregivers in caring for patients undergoing hemodialysis is emotional, social, physical, and financial so that it has an impact on their quality of life. The aims of this study is to describe the quality of life of the family caregiver in patients undergoing hemodialysis. This research is a quantitative study with an analytic descriptive approach. The research sample consisted of 56 family caregivers. The sampling technique used purposive sampling. Measurement of quality of life data for family caregivers using the WHOQOL-BREF quality of life instrument. Data were analyzed univariately with a frequency distribution. The results showed that the majority of family caregivers experienced a low quality of life with an average value below 50. The lowest average results were in the domain of social relationships (mean: 32.928), followed by psychological domains, environmental domains and physical health.