Muthia Yuliani
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Jl. Prof. H. Soedarto, S.H.,Tembalang, Semarang, Indonesia | Universitas Diponegoro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, PENERAPAN PROSEDUR KERJA, PUNISHMENT DAN STRES KERJA TERHADAP SAFETY BEHAVIOR PADA PEKERJA KONSTRUKSI DI PT X Muthia Yuliani; Ida Wahyuni; Ekawati Ekawati
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 9, No 1 (2021): JANUARI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.497 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v9i1.28570

Abstract

Industri konstruksi memiliki risiko kecelakaan industri yang tinggi dan sebagian besar disebabkan oleh perilaku tidak aman dan tidak melakukan safety behavior. Safety behavior adalah perilaku yang mendukung praktik dan aktivitas keselamatan di tempat kerja, untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Safety behavior dipengaruhi oleh pengetahuan dan kemampuan perilaku tertentu, serta motivasi individu untuk melakukan perilaku tersebut. Berdasarkan teori Antecedents-Behaviour-Consequence (ABC), safety behavior pekerja dikaitkan dengan faktor anteseden dan konsekuensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan, penerapan prosedur kerja, punishment dan stres kerja dengan safety behavior. pada pekerja konstruksi. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dan desain studi cros-sectional. Besar sampel pada penelitian ini sebanyak 60 orang pekerja konstruksi yang dilakukan dengan menggunakan metode accidental sampling. Instrumen penelitian adalah lembar kuesioner untuk pengetahuan, prosedur kerja dan punishment, DASS 21 (Depresi Anxiety Stress Scale 21) kuesioner untuk stres kerja dan, lembar observasi CBC (Critical Behavior Checklist). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara penerapan prosedur kerja, (p-value= 0,001), punishment (p-value= 0,011), dan stres kerja (p-value= 0,035) dengan safety behavior dan tidak ada korelasi antara safety behavior dengan pengetahuan (p-value= 0,111). Perusahaan harus melakukan pengawasan kepada pekerja dalam menerapkan perilaku keselamatan di tempat kerja dan juga memberikan rewards dan punishment untuk meningkatkan safety behavior pada pekerja.