Sektor konstruksi merupakan salah satu sektor yang memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi. Frank E. Bird dan Robert G. Loftus menunjukkan adanya hubungan antara peran manajemen dengan penyebab kecelakaan, untuk itu perlu dilakukan pencegahan dan penanggulangan kecelakaan kerja yang dilakukan oleh manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk meminimalisir terjadinya pekerjaan. kecelakaan. PT. X merupakan perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi rumah susun, mengalami beberapa kasus kecelakaan kerja yang sering terjadi seperti: tertimpa paku, benda jatuh dari atas, tergores dan terbentur besi, tersandung bahan yang tidak terpakai, terjebak dalam lubang, selain itu bahwa masih ada temuan kondisi tidak aman. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis upaya pencegahan dan penanggulangan kecelakaan kerja pada proyek konstruksi PT. X, Semarang, menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi. Subjek penelitian ini terdiri dari empat informan utama dan tiga informan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian perusahaan sudah berkomitmen terhadap K3 namun belum berjalan secara optimal, terdapat struktur organisasi P2K3. Namun tidak sesuai dengan ketentuan yang ada, peraturan dan prosedur K3 sudah berjalan walaupun belum berjalan secara optimal, ada juga sistem reward and punishment, walaupun kurang tegas dalam melakukan pelanggaran tetapi meningkatkan motivasi pekerja untuk melaksanakan K3. regulasi dan prosedur, komunikasi K3 telah berjalan sesuai regulasi dan berdampak positif bagi pekerja, pelatihan K3 telah berjalan sesuai regulasi dan sesuai jadwal yang dibuat.