Elsi Setiandari L. O
FKM Uniska Banjarmasin

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepatuhan Diet Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Dr. R Soeharsono Banjarmasin Ari Widyarni; Elsi Setiandari L. O
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 3 No. 2: MEI 2020 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.536 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v3i2.1079

Abstract

Diabetes Mellitus disebabkan oleh hormon insulin penderita yang tidak mencukupi atau tidak efektif sehingga tidak dapat beker-ja secara normal. Insulin mempunyai peran utama mengatur kadar glukosa di dalam darah, yaitu (pada orang normal) sekitar 60-120 mg/dl waktu puasa, dan di bawah 140 mg/dl pada dua jam sesudah makan. Penderita Diabetes Mellitus akan melonjak dua kali lipat setiap tahunnya. Di Indonesia dari jumlah 5 juta pada tahun 2010 akan menjadi 10 juta pada tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien Diabetes Mellitus sebanyak 40 orang. Pengambilan data penelitian menggunakan kuesioner terstruktur pada pasien Dia-betes Mellitus di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit DR. R. Soeharsono Banjarmasin. Analisis data ini menggunakan uji statistik Chi Square dengan bantuan komputerisasi nilai kemaknaan (a) 0,05. Hasil penelitian bahwa karakteristik umur responden seba-gian besar berkisar antara umur 36-50 tahun dan >50 tahun,, sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan dan menurut diet Diabetes Mellitus responden sebagian besar responden diet 1900 kkal sebanyak 67,5%. Kategori kepatuhan diet Diabetes Mellitus responden sebagian besar tidak mematuhi konsumsi diet Diabetes Mellitus yang ditetapkan oleh Rumah Sakit, kategori tingkat pendidikan responden sebagian besar berpendidikan dasar yang terdiri dari lulusan SD dan SLTP, kategori tingkat penge-tahuan responden sebagian besar memiliki pengetahuan kurang dan kategori jenis pekerjaan responden sebagian besar responden bekerja baik sebagai PNS maupun swasta. Hasil analisis didapatkan bahwa ketiga variable (tingkat pendidikan, tingkat penge-tahuan dan pekerjaan) ada hubungan yang bermakna (signifikan) terhadap kepatuhan diet pada pasien Diabetes Mellitus di ruang rawat inap Rumah Sakit DR. R. Soeharsono Banjarmasin, dengan kekuatan hubungan ketiga variabel sangat kuat. Disarankan bagi peneliti selanjutnya, dapat dijadikan sebagai data dasar dan diharapkan dapat meneliti dengan menggunakan variabel lain dan metode penelitian yang berbeda.
Hubungan Pekerjaan dan Jarak Pelayanan Kesehatan terhadap Peningkatan Kasus Penyakit Hepatitis B pada Ibu Hamil : Employment Relationship and Health Service Distance to Increase in Hepatitis B Cases in Pregnant Women Elsi Setiandari L.O; Ari Widyarni; Noorhidayah
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 4: NOVEMBER 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.303 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v4i4.1865

Abstract

Hepatitis B merupakan salah satu jenis penyakit menular dan tergolong berbahaya di dunia, jumlah penderita hepatitis B di dunia diperkirakan 350 juta, prevalensi rata-rata hepatitis B di Indonesia adalah 10%, dengan variasi antara 3,4-20,3% di setiap area. Infeksi hepatitis B kronis ditemukan pada sekitar 90% bayi yang terinfeksi sejak lahir, 25-50% anak terinfeksi dalam 1-5 tahun. Penularan virus hepatitis B dapat terjadi melalui paparan darah dan cairan tubuh dari pasien yang terinfeksi hepatitis B. Jenis Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dan rancangan non eksperimental, data yang dikumpulkan menggunakan desain cross sectional. Jumlah responden yang diteliti sebanyak 40 orang. Uji statistik yang digunakan dalam analisis data adalah uji chi square. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dari ketiga variabel bebas yang diteliti terdapat hubungan yang signifikan p = 0,000 (p <0,05). Lingkungan dan sanitasi tempat tinggal yang sangat padat menjadi mudah penularan penyakit Hepatitis B. Tingginya Pendidikan pada ibu hamil dan banyaknya ibu hamil yang bekerja membuat mereka malas dan malu untuk melakukan kunjungan ibu hamil ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat sehingga terjadinya penemuan kasus penyakit Hepatitis B pada ibu hamil serta Jauhnya jarak tempuh menuju fasilitas pelayanan kesehatan yang sulit dijangkau.
Hubungan Pengetahuan, Pekerjaan dan Genetik (riwayat hipertensi dalam keluarga) Terhadap Perilaku Pencegahan Penyakit Hipertensi: Knowledge, Work and Genetic Relationship (family history of hypertension) to Hypertensive Disease Prevention Behavior Elsi Setiandari L.O
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 4: APRIL 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.35 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v5i4.2386

Abstract

Latar Belakang: Penyakit hipertensi atau yang lebih dikenal penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang adalah 140 mmHg (tekanan sistolik) dan atau 90 mmHg (tekanan diastolik). Hipertensi sering disebut sebagai silent killer atau the silent disease, karena pada umumnya penderita tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi sebelum memeriksa tekanan darahnya. Orang yang mengidap hipertensi hanya satu-pertiga mencapai target darah yang optimal/normal. Metode: Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan non eksperimental, data yang dikumpulkan dengan desain “cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling, besar sampel yang di gunakan peneliti dalam penelitian ini adalah sebesar 106 responden. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi square. Hasil: Dari ketiga variabel bebas yang diteliti terdapat hubungan yang signifikan, Dari hasil uji statistik menunjukan bahwa perilaku pencegahan hipertensi yang baik berdasarkan pengetahuan responden p value 0,028, berdasarkan pekerjaan p value 0,002, responden yang ada riwayat keluarga (genetik) menderita hipertensi p value 0,005. Kesimpulan: Dari seluruh responden yang diteliti lebih dari separuh (67,9%) yang tidak melakukan pencegahan terhadap penyakit hipertensi. Keluarga yang memiliki riwayat penyakit hipertensi akan semakin dominan terkena hipertensi. Diharapkan kepada seluruh anggota keluarga untuk senantiasa melakukan upaya perilaku pencegahan terhadap penyakit hipertensi.
Hubungan Pengetahuan Sikap Ibu Dalam Praktik Pemberian Asi Ekslusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Pekapuran Raya Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin Tahun 2018 Khairul Anam; Elsi Setiandari; Eka Handayani
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 10, No 2 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.277 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v10i2.526

Abstract

Latar Belakang: Tingkat pemberian Air Susu Ibu (ASI) ekslusif di Indonesia masih sangat rendah yaitu 15,3%. Beberapa faktor diduga menyebabkan bayi tidak mendapatkan ASI dengan baik. Faktor tersebut adalah faktor karakteristik ibu, faktor bayi, lingkungan, dukungan keluarga, pendidikan kesehatan, sosial ekonomi dan budaya. Selain itu, berdasarkan beberapa laporan studi tentang permasalahan pemberian ASI Eksklusif menemukan faktor-faktor tidak diberikannya ASI eksklusif pada bayi adalah karena pengetahuan ibu yang kurang, sikap ibu terhadap pemberian asi ekslusif, ibu sibuk bekerja, pendidikan ibu yang rendah, gencarnya periklanan tentang penggunaan susu formula, kurangnya sekresi ASI, persepsi tentang bayi tanpa diberi makanan tambahan akan menjadi lapar dan pengetahuan ibu tentang ASI kurang.Tujuan: Mengetahui Hubungan Pengetahuan Sikap Ibu Dalam Praktik Pemberian Asi Ekslusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Pekapuran Raya Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin Tahun 2018Metode: Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel non probability sampling yaitu accidental sampling.Hasil: Hasil pengumpulan data dianalisis dengan menggunakan statistik univariat dan bivariat menggunakan uji statistik  yang  dilakukan berupa  Uji Statistik Chi-Square. membandingkan frekuensi yang terjadi (observasi) dengan frekuensi harapan (ekspektasi), uji tersebut dilakukan dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Ada hubungan yang signifikan antara variabel bebas yaitu pengetahuan ibu dengan variabel terikat yaitu Pemberian ASI Ekslusif (p value = 0,000) di wilayah kerja Puskesmas Pekapuran Banjarmasin.Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara variabel bebas yaitu sikap ibu dengan variabel terikat yaitu Pemberian ASI Ekslusif (p value = 0,000) di wilayah kerja Puskesmas Pekapuran Banjarmasin.Kata kunci :  ASI Eksklusif, Pengetahuan, dan SikapBackground: The level of exclusive breastfeeding in Indonesia is still very low at 15.3%. Several factors are thought to cause babies not to get breast milk properly. These factors are maternal characteristics, infant factors, environment, family support, health education, socio-economic and cultural factors. In addition, based on several study reports on the issue of exclusive breastfeeding finding factors that are not given exclusive breastfeeding to infants is due to lack of mother's knowledge, mother's attitude towards exclusive breastfeeding, working mothers, low maternal education, incessant advertising about milk use formula, lack of ASI secretion, perception of infants without being given additional food will become hungry and maternal knowledge about ASI is lacking.Aim: Knowing the Relationship between Knowledge of Mother's Attitude in the Practice of Giving Exclusive Asi in the Working Area of Pekapuran Raya Health Center, East Banjarmasin District, Banjarmasin City in 2018Method: This study uses a non probability sampling technique that is accidental sampling. Results: The results of data collection were analyzed using univariate and bivariate statistics using statistical tests conducted in the form of Chi-Square Statistic Test. comparing the frequency that occurs (observation) with the frequency of expectations (expectations), the test is carried out with a significance level of α = 0.05. There is a significant relationship between the independent variables, namely the knowledge of mothers with the dependent variable, namely the provision of exclusive breastfeeding (p value = 0,000) in the working area of the Pekapuran Public Health Center in Banjarmasin. Conclusion: There is a significant relationship between the independent variables, namely the attitude of the mother with the dependent variable, namely the provision of exclusive breastfeeding (p value = 0,000) in the work area of Pekapuran Public Health Center, Banjarmasin.Keywords: Exclusive breastfeeding, knowledge and attitude