Hana Apriyanti
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peranan Rumah Sakit untuk Tatalaksana Rehabilitasi Long-COVID pada Penyintas COVID-19 : Kajian Sistematik : The Role of Hospital for Long-Covid Rehabilitation Management on COVID-19 Survivor : A Systematic Review Dhini Sari Sembiluh; Pujiyanto Pujiyanto; Hana Apriyanti
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 1: JANUARY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1007.156 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v5i1.1892

Abstract

Setelah fase akut, penyintas COVID-19 masih merasakan gejala baru atau persisten selama 1–6 bulan dari infeksi, kadang disertai komplikasi berbagai organ yang disebut Long-COVID. WHO mengidentifikasinya sebagai prioritas karena mempertimbangkan komplikasi serta melemahnya fungsi berbagai organ, maka tatalaksana rehabilitasi berperan penting dalam pemulihan penyintas COVID-19. Kajian ini bertujuan menggambarkan tatalaksana rehabilitasi Long-COVID di RS berbagai negara agar menjadi pembelajaran RS di Indonesia. Pencarian literatur dilakukan secara sistematis menggunakan dengan kata kunci dari basis data Pubmed, Medscape, Springerlink, Proquest, Googlescholar, ScienceDirect untuk mengidentifikasi studi penatalaksanan rehabilitasi penyintas dengan Long-COVID. Kemudian penilaian kualitas studi dan ekstraksi data. Dari 6 studi membahas rehabilitasi penyintas COVID-19 oleh tim multidispiliner, satu studi membahas strategi peningkatan luaran Long-COVID dengan tele-rehabilitasi dini dan model tele-rehabilitasi rumah tanpa membahas tim rehabilitasinya. Variasi layanan rehabilitasi yaitu tele-rehabilitasi disertai kunjungan nakes kerumah, pelayanan rehabilitasi di rumah sakit, tele-rehabilitasi dengan tele-monitoring nakes dari RS, serta penilaian awal di RS kemudian rehabilitasi oleh terapis klinik di rumah. Disimpulkan bahwa penatalaksanan rehabilitasi Long-COVID telah dilakukan di China, Italia, Inggris, AS dan Austria dengan pendekatan rehabilitasi multidisipliner agar perawatan komprehensif untuk memperbaiki kualitas hidup penyintas COVID-19. Dengan ini diharapkan menjadi gambaran bagi RS di Indonesia membuat pelayanan rehabilitasi bagi para penyintas dengan Long-COVID.
Analisis Peluang Pasar E-health Rumah Sakit Swasta di Indonesia pada Era Pandemi COVID-19 : Literature Review: The Analysis of Private Hospital E-health Market Opportunities in Indonesia in the COVID-19 Pandemic Era : Literature Review Fitriana Mahawati Nuryadi; Adik Wibowo; Dhini Sari Sembiluh; Hana Apriyanti; Kartika Qonita Putri; Wahyu Sulistiadi
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 6: JUNE 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.406 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v5i6.2147

Abstract

Latar Belakang: Pembatasan jumlah kunjungan pasien selama pandemi COVID-19 mengakibatkan perilaku pembelian konsumen beralih dengan pesat ke media digital. Frost & Sullivan menyatakan pendapatan digital health di Indonesia diperkirakan akan meningkat dari 85 juta USD pada tahun 2017 menjadi 973 juta USD pada tahun 2022 dengan tingkat CAGR lebih dari 60%. Rumah sakit perlu beradaptasi untuk menggunakan aplikasi e-health secara tepat dan cepat sesuai dengan permintaan pasar. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengetahui strategi beberapa rumah sakit dalam menilai peluang pasar e-health. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan studi literatur terhadap 4 rumah sakit swasta yang terdiri dari 2 rumah sakit di posisi growth and build dan 2 rumah sakit di posisi hold and maintain. Hasil: Penilaian peluang pasar e-health rumah sakit perlu dilakukan dengan cara menganalisis situasi baik faktor internal maupun eksternal rumah sakit, menentukan posisi rumah sakit berdasarkan matriks EFE, IFE, dan IE yang nantinya akan berpengaruh pada strategi yang akan diambil dalam menghadapi pasar e-health. Studi ini mendapatkan bahwa posisi rumah sakit yang berbeda-beda tetap dapat menangkap peluang pasar e-health yang disesuaikan dengan kondisi internal masing-masing. Kesimpulan: Dalam menilai peluang pasar e-health rumah sakit perlu melakukan analisis situasi baik faktor internal maupun eksternal rumah sakit.