Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

INTERVENSI KESEHATAN PENCEGAHAN STUNTING PADA IBU HAMIL DI NEGARA BERKEMBANG: REVIEW SISTEMATIS Chaerin Nabila Fitriyah; Eilien Theodora; Rifka Silmia; Soraya Risanda; Wahyu Sulistiadi
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 18, No 1 (2019): VISIKES
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/visikes.v18i1.2417

Abstract

Mother's knowledge about nutrition during pregnancy plays a major role in thecase of stunting in infants. Intervention against pregnant women who experiencemalnutrition is very important to prevent stunting in infants who are born. Thisstudy aims to identify interventions that are most widely applied and effective wayto reduce the number of low birth weight infants are potentially stunting. Theliterature is searched on the database PubMed and Cochrane Library withspecific keywords. Article found in a review by PRISMA systematic review, finallyfound 10 journal articles to be analyzed. Search results show the intervention ofmultiple micronutrients is a type of intervention that are most widely used andeffective in improving birth weight babies compared to iron-folate supplementsthe granting and administering of lipid nutrition. However, training health workersabout the intervention of multiple micronutrients when the ANC was stillinadequate and the costs of multiple micronutrients are more expensive thansupplements folic acid. This has become the application of multiplemicronutrients interventions for secondary society down. Multiple micronutrientswas the method of intervention is most effective and need to be promoted as aprimary intervention for pregnant women especially who experience malnutrition.Keywords: Stunting, intervention, expectant mothers, developing countries
MENINGKATKAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI NEGARA BERPENDAPATAN MENENGAH KE BAWAH: Systematic Review Ade Tzarina Prisella Purnamasari; Wahyu Sulistiadi
AN-NUR: Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): Annur:Jurnal Kajian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/an-nur, 1, 1, 54-63

Abstract

Kanker payudara masih menjadi beban yang besar bagi negara berpendapatan menengah ke bawah dengan kasus baru dan tingkat kematian yang meningkat setiap tahun. Salah satu yang menjadi faktor penyebab adalah diagnosis kanker pada stadium lanjut. Hal ini diketahui dapat dikurangi dengan deteksi dini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat metode-metode yang digunakan oleh beberapa negara berpendapatan menengah ke bawah yang memiliki dampak positif terhadap peningkatan deteksi dini kanker payudara dengan systematic review. Systematic review dilakukan dengan mengidentifikasi artikel dari beberapa database yaitu ScienceDirect, ProQuest, PubMed, dan Scopus. Kata kunci yang digunakan dalam proses pencarian merupakan kombinasi dari improve, early detection, early diagnosis, screening, breast cancer, dan low middle-income country. Kriteria inklusi adalah artikel full text berbahasa Inggris yang dipublikasi pada Januari 2015 hingga Januari 2020 dengan latar penelitian negara berpendapatan menengah ke bawah. Lima artikel didapatkan dari proses seleksi menggunakan diagram alir PRISMA. Metode intervensi yang digunakan dalam artikel yang didapatkan dalam upaya meningkatkan deteksi dini kanker payudara adalah meningkatkan kesadaran dengan mengirimkan brosur mengenai kesadaran tentang kanker payudara setiap tahun, melatih masyarakat awam dan sukarelawan untuk melakukan skrining, melatih tenaga profesional dan melakukan program quality assurance, serta menggunakan model deteksi dini yang diimplementasi di program kontrol kanker nasional. Metode-metode ini diketahui berhasil meningkatkan deteksi dini kanker payudara di negara berpendapatan menengah ke bawah. Oleh karena itu, negara berpendapatan menengah ke bawah perlu memprioritaskan deteksi dini agar dapat mengatasi beban akibat kanker payudara dan mulai untuk Menyusun strategi yang jelas agar program atau metode yang dijalankan dapat terjamin pembentukan dan keberlanjutannya.Kata Kunci: kanker payudara, deteksi dini, negara berpendapatan menengah ke bawa---Cancer, especially breast cancer, is still becoming an unsolved problem in LMICs. Breast cancer incidence and mortality keep increasing by year, mainly caused by late-stage diagnosis of the breast cancer that still presented mostly in LMICs. One of the already known way to decrease it is by doing early detection. This study systematically reviewed the early detection programs or methods in LMICs that had positive result in improving breast cancer’s early detection. The systematic review was carried out by identifying literatures on some online databases, such as ScienceDirect, ProQuest, PubMed, dan Scopus. The literatures were searched using keywords that were combination of improve, early detection, early diagnosis, screening, breast cancer, dan low middle-income country. Criteria of inclusion for this systematic review were English literatures, full text, published in January 2015 – January 2020, and the researches were conducted in LMICs. Five literatures were obtained using PRISMA flow diagram. Intervention programs or methods that mentioned in the literatures were annually sending breast cancer awareness brochures by mail, task shifting to trained laywomen and volunteers for screening, training programs for health professionals and doing quality assurance periodically, and implementing national program for cancer control along with the early detection model. These programs and methods were proofed to have positive impact in improving early detection for breast cancer in LMICs. Prioritizing early detection programs need to be done in LMICs to resolve breast cancer burden. Solid strategies should be established to make sure the implementation and sustainability of the programs.Keywords: early detection, screening, breast cancer, low middle-income country 
Analisis Peluang Pasar E-health Rumah Sakit Swasta di Indonesia pada Era Pandemi COVID-19 : Literature Review: The Analysis of Private Hospital E-health Market Opportunities in Indonesia in the COVID-19 Pandemic Era : Literature Review Fitriana Mahawati Nuryadi; Adik Wibowo; Dhini Sari Sembiluh; Hana Apriyanti; Kartika Qonita Putri; Wahyu Sulistiadi
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 6: JUNE 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.406 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v5i6.2147

Abstract

Latar Belakang: Pembatasan jumlah kunjungan pasien selama pandemi COVID-19 mengakibatkan perilaku pembelian konsumen beralih dengan pesat ke media digital. Frost & Sullivan menyatakan pendapatan digital health di Indonesia diperkirakan akan meningkat dari 85 juta USD pada tahun 2017 menjadi 973 juta USD pada tahun 2022 dengan tingkat CAGR lebih dari 60%. Rumah sakit perlu beradaptasi untuk menggunakan aplikasi e-health secara tepat dan cepat sesuai dengan permintaan pasar. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengetahui strategi beberapa rumah sakit dalam menilai peluang pasar e-health. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan studi literatur terhadap 4 rumah sakit swasta yang terdiri dari 2 rumah sakit di posisi growth and build dan 2 rumah sakit di posisi hold and maintain. Hasil: Penilaian peluang pasar e-health rumah sakit perlu dilakukan dengan cara menganalisis situasi baik faktor internal maupun eksternal rumah sakit, menentukan posisi rumah sakit berdasarkan matriks EFE, IFE, dan IE yang nantinya akan berpengaruh pada strategi yang akan diambil dalam menghadapi pasar e-health. Studi ini mendapatkan bahwa posisi rumah sakit yang berbeda-beda tetap dapat menangkap peluang pasar e-health yang disesuaikan dengan kondisi internal masing-masing. Kesimpulan: Dalam menilai peluang pasar e-health rumah sakit perlu melakukan analisis situasi baik faktor internal maupun eksternal rumah sakit.
Strategi Segmenting, Targeting, Positioning dan Bauran Pemasaran pada RS X dalam Mengembalikan Kepercayaan Pasien saat Pandemi Covid-19: Literature Review: Segmenting, Targeting, Positioning and Marketing Mix Strategies at Hospital X in Restoring Patient Trust during Covid-19 Pandemic: Literature Review Dionisius Indri Priyobodo; Wahyu Sulistiadi
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 4: APRIL 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.837 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v5i4.2155

Abstract

Latar Belakang: Rumah Sakit X yang terkena dampak pandemi, berusaha untuk bangkit setelah penderita Covid-19 menurun jauh dan keadaan bermasyarakat mulai menuju ke normal kembali. Untuk menghadapi kondisi normal yang baru diperlukan strategi pemasaran yang baru, karena kompetitor di sekitar rumah sakit saat pandemi berpindah tangan ke grup rumah sakit yang besar. Dengan membidik segmentasi yang tepat, dengan target yang jelas dan memposisikan rumah sakit di tempat yang proporsional akan memudahkan bagian pemasaran rumah sakit melakukan strategi bauran pemasaran supaya usaha kebangkitan rumah sakit tidak menunggu terlalu lama. Ancaman pandemi yang belum berakhir, melalui varian Omicron, diharapkan bisa diantisipasi, mengingat rumah sakit pernah menghadapi serangan pandemi gelombang pertama dan kedua. Tujuan: Dengan menyusun metode STP, dilanjutkan dengan strategi bauran pemasaran, ditambah dengan pengalaman menghadapi pandemi gelombang 1 dan 2, diharapkan rumah sakit dapat mengembalikan kepercayaan pasien seperti sebelum pandemi dan sekaligus siap dalam menghadapi serangan omicron. Metode: Penulis menggunakan metode literature review dalam penulisan ini. Hasil: Dengan membidik segmentasi yang tepat, dengan target yang jelas dan memposisikan rumah sakit di tempat yang proporsional akan memudahkan bagian pemasaran rumah sakit melakukan strategi bauran pemasaran supaya usaha kebangkitan rumah sakit tidak menunggu terlalu lama. Kesimpulan: Ancaman pandemi yang belum berakhir, melalui varian Omicron, diharapkan bisa diantisipasi, mengingat rumah sakit pernah menghadapi serangan pandemi gelombang pertama dan kedua.
Inovasi Sosial Media dalam Pemasaran Rumah Sakit Pada Masa Pandemi COVID-19: Literature Review: Managing Social Media as Hospital Marketing Innovation During COVID-19 Pandemics: Literature Review Wayan Anggaratni G; Wahyu Sulistiadi
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 8: AUGUST 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i8.2520

Abstract

Latar belakang: Pandemi menimbulkan disrupsi layanan kesehatan yang ditandai dengan penurunan kunjungan rawat jalan di fasilitas kesehatan. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan mempertahankan kunjungan di era pandemi diperlukan suatu strategi marketing yang jitu dan adaptif terhadap kondisi yang ada. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai perubahan strategi marketing rumah sakit di era pandemi COVID-19 melalui metode penlusuran literature. Metode: Literature yang bersumber dari Google Scholar dipilah berdasarkan kesesuaian degan topic dan dikaji berdasarkan populasi, intervensi, comparation, dan outcome). Hasil: Berdasarkan hasil penelusuran literature, ditemukan faktor yang menghambat strategi marketing di era pandemi adalah hambatan dalam pelaksanaan kegiatan langsung dan hambatan akses pasien ke rumah sakit. Pemilihan platform media sosial dan pembuatan konten yang menarik dan edukatif dan sesuai dengan kebutuhan audiens seperti TikTok dapat menjadi strategi rumah sakit dalam membentuk kesan branding sekaligus memberikan edukasi kesehatan pada masyarakat. Kesimpulan: Kesan Branding rumah sakit dan meningkatkan loyalitas apabila diikuti pula dengan penguatan dimensi produk seperti kecepatan pelayanan, kemudahan proses administrasi dan kemudahan akses layanan kesehatan. Dalam mengelola media sosial dibutuhkan tim yang mampu memberikan informasi yang menarik secara teratur, dan berespon cepat (real time) terhadap aktivitas pengguna sosial media terhadap informasi rumah sakit.
STRATEGI MARKETING TELEMEDICINE RUMAH SAKIT DI BIDANG TEKNOLOGI DAN EKONOMI: SISTEMATIC REVIEW Indah Prihatin; Wahyu Sulistiadi; Ikrima Khaerun Nisa
KREATIF : Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang Vol 10, No 2 (2022): KREATIF
Publisher : Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jk.v10i2.y2022.p196-216

Abstract

Telemedicine merupakan cara yang sangat baik untuk meperluas akses layanan kesehatan kepada masyarakat. Manfaat yang ditawarkan oleh telemedicine akan membuatnya menjadi pilihan utama dalam pelayanan kesehatan di masa mendatang. Systematic Review ini bertujuan untuk mengkaji peranan bidang teknologi dan ekonomi dalam memberikan peluang terhadap strategi marketing telemedicine di rumah sakit. Review ini mengambil sumber dari jurnal penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal peer-review berkualitas tinggi, dipublikasikan pada rentang tahun 2018 – 2021, dan terkait dengan teknologi dan keuangan.  Review ini dipandu oleh Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA). Peneliti mengidentifikasi 508 artikel dan sebanyak 484 artikel dieksklusi sehingga menyisakan 19 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Sebanyak 5 artikel membahas tentang tantangan dan peluang penggunaan telemedicine, 6 artikel tentang penggunaan platform media digital, 4 artikel tentang model implementasi telemedicine, dan 2 artikel tentang analisa biaya telemedicine. Berdasarkan artikel tersebut, peneliti dapat mengidentifkasi beberapa kunci kesuksesan dalam pemasaran telemedicine adalah dengan memainkan peran penting pasar aplikasi kesehatan antara lain direct to consumer (B2C) yang dapat menarik banyak pengguna dengan harga yang terjangkau, melakukan promosi mengenai layanan telemedicine di akun sosial media untuk menjangkau pasien lebih banyak, dan menjangkau orang baru di komunitas yang tidak tahu tentang telemedicine, serta memberikan kenyamanan pada pasien seperti pasien dapat melakukan video call, audio call atau melakukan chat dengan dokter dalam menyampaikan keluhan kesehatan. Layanan eHealth adalah solusi yang muncul untuk mengatasi masalah aksesibilitas perawatan kesehatan, keterjangkauan dan kelayakan finansial di negara berkembang.
Peran Electronic Word of Mouth Dalam Meningkatkan Minat Pasien Mengunjungi Rumah Sakit di Era Digital Nurlaili Maya Ramadhanty; Wahyu Sulistiadi
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i10.13128

Abstract

Dalam era digitalisasi, media sosial menjadi alat penting terutama dalam sektor kesehatan, dengan semakin berkembangnya teknologi komunikasi, memudahkan masyarakat untuk mengakses segala informasi melalui media sosial. Electronic Word of Mouth (EWOM) merupakan sebuah sarana komunikasi berbasis internet yang memungkinkan pengguna merespon pengalaman yang didapatkan terhadap pelayanan kesehatan. Kajian ini bertujuan untuk melihat peran Electronic Word of Mouth dalam meningkatkan minat pasien mengunjungi rumah sakit di era digital, kajian ini menggunakan tinjauan sistematis dengan metode PRISMA, data yang diambil dari database online seperti Google Scholar, Pubmed. Di akhir pencarian didapatkan 8 Jurnal yang relevan dengan tujuan kajian. Hasil tinjauan menunjukan, keberadaan metode Electronic Word of Mouth berdampak baik dan signifikan terhadap peningkatan minat dan keputusan kunjungan. Metode Electronic Word of Mouth sebagai strategi pemasaran yang berguna untuk membentuk minat dan mendorong keputusan pelanggan untuk melakukan kunjungan. Diharapkan, dalam menggunakan E-WOM harus dilakukan evaluasi secara berkelanjutan agar pemasaran rumah sakit dapat berjalan dengan efektif.
Digital marketing strategy for hospitals in the post Covid-19 pandemic in 2023: A literature review Astriana Astriana; Wahyu Sulistiadi
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol 6, No 8 (2024)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/minh.v6i8.13330

Abstract

Background: The healthcare industry is currently facing significant pressure due to the emergence of Covid-19. The Covid-19 pandemic has had adverse effects on the global economy, industries, and organizations, impacting marketing strategies and expenditures. Due to total lockdown in various regions, digital marketing has become crucial as traditional marketing strategies are no longer effective. One way to gain a competitive edge is to develop an effective marketing strategy. The goal is to inform the public about hospitals, provide information about the facilities and services offered, and build a positive image through the trust of the community.Purpose: To find out the digital marketing strategies in hospitals in the post-Covid-19 pandemic.Method: This study was conducted descriptively with a literature review approach. The search was carried out on articles published in English and Indonesian from 2014 to 2022 using Google Scholar, with keywords such as "digital marketing, hospitals, and Covid-19 pandemic."Results: Hospitals need to implement effective digital marketing to promote medical care services, expand business, and ensure patient satisfaction while maintaining quality healthcare services. Social media is a widely used digital marketing platform for healthcare facilities. The use of digital marketing can be applied to promote hospital services and strengthen the brand image of healthcare facilities.Conclusion: Digital marketing can be implemented through various options, either through applications designed by hospitals personally or through various other methods such as Search Engine Marketing (SEM), Email Marketing, Search Engine Optimization (SEO), social media, display advertising, referral marketing, affiliate marketing, content marketing, online advertising, and viral marketing.