Ni Ketut Pande Sarjani, Ni Ketut
Institut Seni Indonesia Denpasar

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Eksistensi Ilustrasi Kaos Bertema Bali Di Kota Denpasar Narulita, Eldiana Tri; Sarjani, Ni Ketut Pande
Segara Widya : Jurnal Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Seni Indonesia Denpasar Vol 3 (2015): November
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.834 KB) | DOI: 10.31091/sw.v3i0.215

Abstract

Kaos bertema Bali mempunyai desain dengan motif-motif ilustrasi yang bertema budaya lokal Bali. Bagaimana eksistensi minat pembeli terhadap ilustrasi kaos bertema Bali di kota Denpasar? Apa makna ilustrasi budaya lokal yang terdapat pada elemen visual kaos bertema Bali? menjadi fokus masalah dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui eksistensi minat pembeli terhadap ilustrasi kaos bertema Bali di kota Denpasar dan untuk mengetahui apa makna ilustrasi budaya lokal yang terdapat pada elemen visual kaos bertema Bali.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sesuai dengan pendekatan kualitatif maka secara spesifikasi analisisnya ditunjang dengan analisis semiotika. Hasil penelitian yang telah diperoleh bahwa di toko oleh-oleh Krisna Nusa Indah, didapati bahwa kaos dengan ilustrasi yang bergambar karikatur/kartun dan ada teks “Bali” lebih laris. Selain itu kaos dengan ilustrasi barong juga banyak dipilih. Namun bagi konsumen terutama untuk pilihan kaos VVIP anak-anak, ilustrasi karakter kartun yang sedang tren seperti minion, angry bird, shaun the sheep, bernard bear, lebih diminati. Sedangkan hasil penelitian di toko oleh-oleh Erlangga 2, kaos dengan teks humor yang mengadaptasi kaos dari Joger lebih banyak dipilih konsumen. Hasil penelitian di Kumala production, kaos yang paling banyak dipesan adalah kaos dengan tema obyek wisata seperti Tanah lot, Besakih Kintamani. Adapun analisa tanda dan makna yang terdapat elemen visual kaos bertema Bali dilakukan melalui pendekatan semiotika diperoleh hasil bahwa dalam sample ilustrasi kaos bertema Bali terdapat tanda dan makna berupa ikon, indeks, simbol, kode kebudayaan dan kode narasi Bali- theme T-Shirt has a design motifs illustration that reflect Bali local culture. How the existence of buyer interest towards illustration themed shirts Bali in Denpasar? What is the meaning of the illustrations contained in the local culture visual elements themed shirts Bali? become the focus of the problem in this research. The purpose of this research was to determine the existence of buyers of the shirt illustration themed Bali in Denpasar and to find out what the local culture illustrations contained on the visual elements of the Bali-themed T-shirts. This research used a qualitative descriptive method. In accordance with the qualitative approach is supported by the analysis specification semiotic analysis. The result of research have been obtained that in Krisna Nusa Indah a souvenir shop, it was found that the T-Shirt with a caricature illustrations / cartoons and there is the text "Bali" is more in demand. In addition barong shirt also more selected. But for consumers, especially for selection of t-shirts VVIP children, illustration cartoon characters that are trends like minion, angry bird, shaun the sheep and bernard bear, more desirable. And the research results in a Erlangga 2 souvenir shop, T-shirts with text adapted humor shirts from Joger more preferably consumers. Then results in Kumala production, most ordered shirt is a shirt with the tourism site theme such as Tanah Lot, Besakih Kintamani. The analysis of signs and meanings contained visual elements of the Bali-themed T-shirts made through semiotic approach showed that in a sample illustration themed shirts Bali there are signs and meanings in the form of icons, indexes, symbols, cultural codes and codes of narrative.
Dentitas Budaya Lokal Pada Unsur Visual Desain Poster Keluarga Berencana BKKBN Provinsi Bali Sarjani, Ni Ketut Pande; Narulita, Eldiana Tri
Segara Widya : Jurnal Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Seni Indonesia Denpasar Vol 3 (2015): November
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.73 KB) | DOI: 10.31091/sw.v3i0.213

Abstract

Sebagai wujud pelestarian budaya, penggunaan identitas budaya Bali di lakukan di berbagai sektor, mulai dari arsitektur, tempat-tempat wisata, sampai pada media iklan. Salah satu media kampanye yang menerapkan identitas budaya lokal adalah poster Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera BKKBN Provinsi Bali. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan identitas budaya lokal, prinsip-prinsip desain dan kriteria desain pada poster poster KB pada BKKBN Provinsi Bali Untuk mencapai tujuan penelitian ini, maka digunakan teori semiotika untuk mencari tanda-tanda budaya yang ditampilkan poster, teori estetika untuk mencari nilai estetis yang diterapkan dari poster ini dan teori desain komunikasi visual untuk membedah penerapan kriteria desainnya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Pada desain poster yang dibuat BKKBN, identitas budaya lokal diterapkan pada ilustrasi dan teksnya. Prinsip-prinsip desain yang semestinya diterapkan agar poster memiliki nilai estetis diabaikan, begitu juga kriteria desain yang semestinya diterapkan untuk efektifitas jalannya kampanye juga diabaikan, hanya 2 kriteria desain saja yang terpenuhi dari 10 kriteria desain yang ada yaitu surprise dan kreatif. As a form of cultural preservation, the use of Balinese cultural identity is done in a variety of sectors, ranging from architecture, tourist attractions, to the advertising media. One media campaign to implement local cultural identity is a poster of Family Planning and Family Welfare BKKBN Bali Province. For that interesting if discussed about the local cultural identity and its application of design principles and design criteria on poster design Family Planning and Family Welfare BKKBN Bali Province. The purpose of this study was to determine the application of the local cultural identity, design principles and design criteria on posters KB on provincial BKKBN Bali. To achieve the objectives of this study, we used the theory of semiotics to look for signs of culture are displayed poster, aesthetic theory to find the aesthetic value that is applied from this poster and visual communication design theories to dissect the application of design criteria. The method used is descriptive qualitative method. In the poster design made BKKBN, local cultural identity is applied to the illustrations and text. Design principles that should be applied so that the posters have neglected aesthetic value, as well as the design criteria that should be applied to the effectiveness of the course of the campaign will also be ignored, only two design criteria are being met from 10 design criteria there is surprise and creative.
Kartun Sebagai Elemen Visual Pada Desain Kemasan Oleh-Oleh Makanan Khas Bali Narulita, Eldiana Tri; Pande Sarjani, Ni Ketut
Segara Widya : Jurnal Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Seni Indonesia Denpasar Vol 7 No 1 (2019): Maret
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.948 KB) | DOI: 10.31091/sw.v7i1.683

Abstract

Desain kemasan oleh-oleh makanan khas Bali umumnya diwujudkan menggunakan ilustrasi fotografi agar wujud makanan yang dikemas dapat lebih tampak menggugah selera calon konsumen. Fenomena yang terjadi di lapangan, mulai muncul banyak desain kemasan oleh-oleh makanan khas Bali yang ilustrasinya menggunakan gambar kartun. Hal inilah yang menarik diteliti, mengapa kartun dipakai sebagai daya tarik pada kemasan oleh-oleh makanan khas Bali. Masalah yang menarik untuk dikaji adalah mengapa kartun dijadikan sebagai daya tarik pada desain kemasan oleh-oleh makanan khas Bali dan bagaimana aplikasi kartun sebagai elemen visual pada desain kemasan oleh-oleh makanan khas Bali?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan cara observasi & wawancara, dokumentasi dan kepustakaan. Hasil yang dicapai yakni kartun digunakan sebagai ilustrasi dalam desain kemasan makanan khas Bali sebab perusahaan ingin sesuatu yang berbeda dalam membentuk branding, selain itu dengan desain kemasan bergaya kartun akan lebih menarik dan membantu penjualan sebab terlihat unik dan menonjol. Aplikasi kartun sebagai elemen visual kemasan terlihat jelas pada ilustrasi pada kacang disko original. Sedangkan pada kemasan pie susu cening ayu, kacang bomboe rempah tjap jago ngemil, kopi nini premium wild luwak coffee peaberry lebih mengarah pada ilustrasi yang bergaya kartun.
Dentitas Budaya Lokal Pada Unsur Visual Desain Poster Keluarga Berencana BKKBN Provinsi Bali Ni Ketut Pande Sarjani; Eldiana Tri Narulita
Segara Widya : Jurnal Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 (2015): November
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.73 KB) | DOI: 10.31091/sw.v3i0.213

Abstract

Sebagai wujud pelestarian budaya, penggunaan identitas budaya Bali di lakukan di berbagai sektor, mulai dari arsitektur, tempat-tempat wisata, sampai pada media iklan. Salah satu media kampanye yang menerapkan identitas budaya lokal adalah poster Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera BKKBN Provinsi Bali. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan identitas budaya lokal, prinsip-prinsip desain dan kriteria desain pada poster poster KB pada BKKBN Provinsi Bali Untuk mencapai tujuan penelitian ini, maka digunakan teori semiotika untuk mencari tanda-tanda budaya yang ditampilkan poster, teori estetika untuk mencari nilai estetis yang diterapkan dari poster ini dan teori desain komunikasi visual untuk membedah penerapan kriteria desainnya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Pada desain poster yang dibuat BKKBN, identitas budaya lokal diterapkan pada ilustrasi dan teksnya. Prinsip-prinsip desain yang semestinya diterapkan agar poster memiliki nilai estetis diabaikan, begitu juga kriteria desain yang semestinya diterapkan untuk efektifitas jalannya kampanye juga diabaikan, hanya 2 kriteria desain saja yang terpenuhi dari 10 kriteria desain yang ada yaitu surprise dan kreatif. As a form of cultural preservation, the use of Balinese cultural identity is done in a variety of sectors, ranging from architecture, tourist attractions, to the advertising media. One media campaign to implement local cultural identity is a poster of Family Planning and Family Welfare BKKBN Bali Province. For that interesting if discussed about the local cultural identity and its application of design principles and design criteria on poster design Family Planning and Family Welfare BKKBN Bali Province. The purpose of this study was to determine the application of the local cultural identity, design principles and design criteria on posters KB on provincial BKKBN Bali. To achieve the objectives of this study, we used the theory of semiotics to look for signs of culture are displayed poster, aesthetic theory to find the aesthetic value that is applied from this poster and visual communication design theories to dissect the application of design criteria. The method used is descriptive qualitative method. In the poster design made BKKBN, local cultural identity is applied to the illustrations and text. Design principles that should be applied so that the posters have neglected aesthetic value, as well as the design criteria that should be applied to the effectiveness of the course of the campaign will also be ignored, only two design criteria are being met from 10 design criteria there is surprise and creative.
Eksistensi Ilustrasi Kaos Bertema Bali Di Kota Denpasar Eldiana Tri Narulita; Ni Ketut Pande Sarjani
Segara Widya : Jurnal Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 (2015): November
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.834 KB) | DOI: 10.31091/sw.v3i0.215

Abstract

Kaos bertema Bali mempunyai desain dengan motif-motif ilustrasi yang bertema budaya lokal Bali. Bagaimana eksistensi minat pembeli terhadap ilustrasi kaos bertema Bali di kota Denpasar? Apa makna ilustrasi budaya lokal yang terdapat pada elemen visual kaos bertema Bali? menjadi fokus masalah dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui eksistensi minat pembeli terhadap ilustrasi kaos bertema Bali di kota Denpasar dan untuk mengetahui apa makna ilustrasi budaya lokal yang terdapat pada elemen visual kaos bertema Bali.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sesuai dengan pendekatan kualitatif maka secara spesifikasi analisisnya ditunjang dengan analisis semiotika. Hasil penelitian yang telah diperoleh bahwa di toko oleh-oleh Krisna Nusa Indah, didapati bahwa kaos dengan ilustrasi yang bergambar karikatur/kartun dan ada teks “Bali” lebih laris. Selain itu kaos dengan ilustrasi barong juga banyak dipilih. Namun bagi konsumen terutama untuk pilihan kaos VVIP anak-anak, ilustrasi karakter kartun yang sedang tren seperti minion, angry bird, shaun the sheep, bernard bear, lebih diminati. Sedangkan hasil penelitian di toko oleh-oleh Erlangga 2, kaos dengan teks humor yang mengadaptasi kaos dari Joger lebih banyak dipilih konsumen. Hasil penelitian di Kumala production, kaos yang paling banyak dipesan adalah kaos dengan tema obyek wisata seperti Tanah lot, Besakih Kintamani. Adapun analisa tanda dan makna yang terdapat elemen visual kaos bertema Bali dilakukan melalui pendekatan semiotika diperoleh hasil bahwa dalam sample ilustrasi kaos bertema Bali terdapat tanda dan makna berupa ikon, indeks, simbol, kode kebudayaan dan kode narasi Bali- theme T-Shirt has a design motifs illustration that reflect Bali local culture. How the existence of buyer interest towards illustration themed shirts Bali in Denpasar? What is the meaning of the illustrations contained in the local culture visual elements themed shirts Bali? become the focus of the problem in this research. The purpose of this research was to determine the existence of buyers of the shirt illustration themed Bali in Denpasar and to find out what the local culture illustrations contained on the visual elements of the Bali-themed T-shirts. This research used a qualitative descriptive method. In accordance with the qualitative approach is supported by the analysis specification semiotic analysis. The result of research have been obtained that in Krisna Nusa Indah a souvenir shop, it was found that the T-Shirt with a caricature illustrations / cartoons and there is the text "Bali" is more in demand. In addition barong shirt also more selected. But for consumers, especially for selection of t-shirts VVIP children, illustration cartoon characters that are trends like minion, angry bird, shaun the sheep and bernard bear, more desirable. And the research results in a Erlangga 2 souvenir shop, T-shirts with text adapted humor shirts from Joger more preferably consumers. Then results in Kumala production, most ordered shirt is a shirt with the tourism site theme such as Tanah Lot, Besakih Kintamani. The analysis of signs and meanings contained visual elements of the Bali-themed T-shirts made through semiotic approach showed that in a sample illustration themed shirts Bali there are signs and meanings in the form of icons, indexes, symbols, cultural codes and codes of narrative.
Kartun Sebagai Elemen Visual Pada Desain Kemasan Oleh-Oleh Makanan Khas Bali Eldiana Tri Narulita; Ni Ketut Pande Sarjani
Segara Widya : Jurnal Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2019): Maret
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.948 KB) | DOI: 10.31091/sw.v7i1.683

Abstract

Desain kemasan oleh-oleh makanan khas Bali umumnya diwujudkan menggunakan ilustrasi fotografi agar wujud makanan yang dikemas dapat lebih tampak menggugah selera calon konsumen. Fenomena yang terjadi di lapangan, mulai muncul banyak desain kemasan oleh-oleh makanan khas Bali yang ilustrasinya menggunakan gambar kartun. Hal inilah yang menarik diteliti, mengapa kartun dipakai sebagai daya tarik pada kemasan oleh-oleh makanan khas Bali. Masalah yang menarik untuk dikaji adalah mengapa kartun dijadikan sebagai daya tarik pada desain kemasan oleh-oleh makanan khas Bali dan bagaimana aplikasi kartun sebagai elemen visual pada desain kemasan oleh-oleh makanan khas Bali?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan cara observasi & wawancara, dokumentasi dan kepustakaan. Hasil yang dicapai yakni kartun digunakan sebagai ilustrasi dalam desain kemasan makanan khas Bali sebab perusahaan ingin sesuatu yang berbeda dalam membentuk branding, selain itu dengan desain kemasan bergaya kartun akan lebih menarik dan membantu penjualan sebab terlihat unik dan menonjol. Aplikasi kartun sebagai elemen visual kemasan terlihat jelas pada ilustrasi pada kacang disko original. Sedangkan pada kemasan pie susu cening ayu, kacang bomboe rempah tjap jago ngemil, kopi nini premium wild luwak coffee peaberry lebih mengarah pada ilustrasi yang bergaya kartun.
Characteristics On Culinary Packaging Design Of Ayam Betutu In Denpasar Ni Luh Desi In Diana Sari; Ni Ketut Pande Sarjani
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 31 No 3 (2016): September
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v31i3.52

Abstract

The specific objective to be achieved in this research is to identify the characteristics of packaging design that is used to package a culinary ayam betutu in the city of Denpasar. Results of identification by the helpful to formulate criteria for packaging culinary design of/lyum Betutu, which can be used as a guide in creating innovative packaging design (Packaging Design Brief).This research is a qualitative descriptive study. Sources of data obtained through purposive sampling method performed by accidental sampling technique. Sampling is performed in the restaurant as a place selling Ayam Betutu which are spread throughout the city of Denpasar. Data collection techniques performed through observation, documentation and interview.The results achieved are the types of packaging used to pack a culinary of Ayam Betutu in the city of Denpasar. Collecting the results are determined based on the classification of materials, visual appeal, the appeal of practical and packaging criteria.Keywords: Packaging design, Ayam Betutu, Denpasar, Bali typical souvenirs.
Inovasi Desain Kemasan Ayam Betutu Sebagai Ikon Oleh – Oleh Khas Bali di Kota Denpasar Ni Luh Desi In Diana Sari; Ni Ketut Pande Sarjani
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 33 No 1 (2018): Februari
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v33i1.319

Abstract

Tujuan khusus yang ingin dicapai pada tahap ke-dua penelitian ini adalah studi pembuatan desain terdiri dari : 1). Studi grafis kemasan (studi bahan, studi bentuk, studi warna, studi huruf dan teks; 2). Pembuatan alternatif desain kemasan kuliner ayam betutu, 3). Perwujudan prototype alternatif desain kemasan kuliner ayam betutu. Konsep yang dipilih adalah nuansa tradisional Bali dengan mengacu pada kriteria desain menurut Dameria (2014;53), terdiri dari Stands Out (menonjol), Contents (isi), Distinctive (unik), Suitable (sesuai) yang telah ditetapkan pada penelitian tahun pertama. Wujud desain kemasan pada tahapan perancangan dibuat ke dalam dua alternatif desain. Bahan yang digunakan kertas food grade, melalui tiga tahapan yaitu; 1). Tahapan ide 2). Tahapan desain terdiri dari perancangann kemasan, elemen grafis kemasan pada panel display utama (PDU). Kemudian dilanjutkan ke tahap 3). Feasibility Phase yang merupakan tahapan pembuatan prototype menggunakan bahan dan peralatan yang mirip dengan kondisi aktual desain kemasan kuliner Ayam Betutu. Hasil yang diperoleh adalah prototype desain kemasan berbahan dasar kertas untuk mengemas kuliner Ayam Betutu.Specific objectives to be achieved in this second phase of research is a design study that consists of: 1). researching graphic packaging (material studies, form studies, color studies, study letters and text, 2). Making alternative design culinary packaging for Ayam Betutu, 3). Embodiments prototype alternative design culinary of Ayam Betutu packaging. The selected concept has a traditional Balinese feel, with reference to design criteria consisting of Stands Out, Contents, Distinctive and Suitable that have been established in the first year of research. The form of packaging at the design stage is made into two design alternatives. Material used food grade paper. Two alternative designs are designed through three stages: 1). Stage Idea 2). Stages of design consisting of packaging design, graphic packaging elements on the main display panel. Then proceed to stage 3). Feasibility Phase which is the stage of making prototype using materials and equipment that is similar to the actual condition of culinary packaging design  of Ayam Betutu. The results to be obtained is a prototype packaging design to pack the culinary Ayam Betutu.
Desain Berkelanjutan Sebagai Upaya Pengembangan Kemasan Anyaman Bambu Khas Bali Ni Luh Desi In Diana Sari; Ni Ketut Pande Sarjani; Gede Bayu Segara Putra; I Kadek Surya Wijaya Putra; Yogi Nur Ardiansyah
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 37 No 4 (2022)
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v37i4.2112

Abstract

The Bali Provincial Government through PERGUB (Governor Regulation) Number 97 of 2018 has regulated the Limitation of Disposable Waste Generation. The implementation of these regulations has been implemented among Small and Medium Industries (IKM) that produce Balinese souvenirs. The IKM sector has begun to switch to using bamboo packaging, which is commonly used to package banten pejati (Balinese traditional offerings) sold in traditional markets. However, this condition causes the appearance of food packaging designs that package Balinese souvenirs to look uniform, lacking a touch of local Balinese culture that can be used as an identity for Bali's superior products branding to tourists. This creation aims to design bamboo packaging as Balinese souvenir packaging which has the concept of eco-friendly design. The research method was used to formulate the motif design concept and the method of creation to design the bamboo packaging design by adopting the woven bamboo technique at the bamboo craft center in Bali. The novelty of this bamboo packaging design can be seen in the motif design inspired by Geringsing Cemplong weaving motif which is formed with the woven bamboo technique. This motif has never existed before and is able to represent the identity of the local Balinese culture. The color material used as paint is a natural color material. Derived from mixing mango leaves and strobilanthes/indigo leaves through an environmentally friendly process to produce a green color. The creation of environmentally friendly bamboo packaging is expected to inspire woven-bamboo craftsmen to start switching to environmentally friendly products that are safe to use in food packaging.