Tubuh manusia mengalami berbagai perubahan dari waktu ke waktu sejak lahir yang meliputi pertumbuhan dan perkembangan. Usia saat seorang anak perempuan mulai mendapat menstruasi sangat bervariasi. Ada yang berusia 12 tahun saat ia mendapat menstruasi pertama kali, tapi ada juga yang 8 tahun sudah memulai siklusnya. Perubahan fisiologis seperti menarche mengakibatkan kecemasan pada remaja putri. Sering kali seorang remaja merasa malu, cemas dan takut ketika mendapatkan menstruasi pertama yang di sebut menarche. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Juni 2023. Desain penelitian yaitu pre eksperimen atau eksperimen yang tidak sesungguhnya dengan rancangan the one group pretest dan posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas V di Sekolah Dasar Kristen 5 yang berjumlah 63 siswi. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar kuesioner paten Hamilton Anxiety Scale (HARS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata tingkat kecemasan yang bermakna sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan, dengan menggunakan uji t berpasangan (paired t-test). diperolah nilai significancy 0,000 (p<0,005), artinya terdapat perbedaan rerata tingkat kecemasan yang bermakna sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan. Tingkat kepercayaan sebesar 95 % ditemukan bahwa selisih tingkat kecemasan sebelum penyuluhan kesehatan dengan tingkat kecemasan sesudah penyuluhan kesehatan adalah antara 0,89 sampai 0,47. ada perubahan tingkat kecemasan sebelum penyuluhan kesehatan ada 19 siswi (30,2%) normal dan meningkat menjadi 40 siswi (63,5%) setelah diberikan penyuluhan kesehatan. Pada tingkat kecemasan ringan dari 15 siswi (23,8%) sebelum diberikan penyuluhan kesehatan menjadi 10 siswi (15,9%) setelah diberikan penyuluhan kesehatan. Sedangkan pada tingkat kecemasan sedang sebelum diberikan penyuluhan kesehatan ada 21 siswi (33,3%) setelah diberikan penyuluhan kesehatan berkurang menjadi 11 siswi (17,5%) dan pada kecemasan berat sebelum intervensi ada 8 siswi (12,7%) berkurang menjadi 2 siswi (3,22%) setelah diberikan penyuluhan kesehatan. Dengan nilai significancy 0,000 (p<0,005). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat kecemasan pada siswi kelas V Sekolah Dasar Kristen Rantepao 5 dengan hasil uji statistic menggunakan paired t-test diperolah nilai significancy 0,000 (p<0,005) dan tingkat kepercayaan sebesar 95 % ditemukan bahwa selisih tingkat kecemasan sebelum penyuluhan kesehatan dengan tingkat kecemasan sesudah penyuluhan kesehatan adalah antara 0,89 sampai 0,47.